Hari demi hari telah berlalu Mita yang ada dipulau dan tidak tahu kondisi di luar pulau. Termasuk mantan suaminya yang sudah bersama dengan Jesi. Tapi dari semua itu juga MIta bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dari gaji yang dia dapatkan sebagai pelayan.
Tapi Mita juga kadang membuat satu novel season kedua darinovel pertama yang sudah rilis dan versi cetaknya. Tapi Mita tidak terlalu sombong dengan apa yang sudah dia dapatkan karena semua itu hanya untuk bayi yang dia kandung. Waktu yang berjalan cepat hingga 7 bulan sudah belalu kandungna Mita yang juga ikut membesar.
Mita yang tidak terlalu bekerja berat karena kandungan Mita yang sudah membesar. Kadang kala Mita juga dibantu oleh pelayan lain dalam mengerjakan pekerjaannya. Tapi pada malam itu Mita yang sedang jalan-jalan melihat ke luar jendela kamar. Dimana bintang malam itu terlihat indah. Mita yang ingin pergi melihat keluar dihadang oleh teman sekamar Mita.
"Mita kamu mau kemana malam-malam begini,"ucap teman sekamar yang satu profesi.
"Aku ingin jalan-jalan didekat pantai. Tadi aku lihat lewat jendela ada bintang yang indah dilangit. AKu ingin melihatnya,"kata Mita.
"Tapi kamu harus pakai jaket agara tidak kedinginan. Kamu ingatkan kalua kamu masih hamil dan kandungan kamu sudah 7 bulan jangan sampai kamu terluka,"kata teman sekamar yang perduli dengan Mita.
"Iya aku tahu, aku akan berjalan pelan saja,"kata Mita. Setelah mendapatkan izin dari teman sekamarnya Mita pergi keluar dengan pakaian yang tebal. Dimana Mita berjalan ke arah pantai untuk melihat bintang dan pantai yang tenang.
Mita yang sudah sampai duduk di padang pasir putih sambil melihat ke depan laut yang luas. Mita juga melihat ke arah atas untuk melihat bintang."Indahnya,"ucpa Mita.
Tapi disaat Mita melihat keindahan itu dia mendengar suara teriakan yang memanggil sesuat. Mita yang melihat ke arah suara itu, tapi yang dia dapatkan ada anjing yang tidak asing datang ke arahnya.
"Anjing ini bukan sama dengan anjing di taman waktu itu ya,"kata Mita yang mengingat kejadian dimana dia melihat pemuda yang ada di atas kursi yang pinsan.
"Puppy,"kata Alex yang sedang mencari anjingnya.
"Puppy,"kata Mita yang melihat ke arah anjing yang kemudian melihat ke arah belakang. Dimana dia melihat seorang tuan muda yang sama persis dengan ornag yang pinsan ditaman waktu itu.
"Maaf tuan apa ini anjing milik anda,"kata Mita yang hendak berdiri. Tapi dengan tubuh yang semakin berat Mita hanya bisa berdiri dengan berhati-hati sambil dia membawa anjingnya.
"Itu benar, kamu ini bukam Mita pelayan baru itu bukan. Sedang apa kamu disini,"kata Alex.
"Itu benar tuan saya datang ke sini sedang melihat bintang karena indah. ATpi tuan datang ke sini apa sendirian, tidak ada pelayan yang menemani anda,"kata Mita yang soPAN.
Mita yang berjalan pelan menuju Alex dengan anjing yang dia bawa."Ini tuan anjing anda,"kata Mita yang memberikan anjingnya.
"terima kasih kamu sudah menemukan anjingku,"kata Alex yang mengambil anjingnya. Tapi tiba-tiba datang satu orang dari belakang Alex. Dimana Mita merasa tidak asing."Nona, kenapa anda ada disini,"kata sekertarsi Alex yang terkejut melihat Mita.
"Tuan ini bukan yang ada ditaman waktu itu bukan. Lalu apa dia adalah orang yang pinsan waktu itu,"kata Mita yang tidak terlalu ingat.
"Apa yang kamu katakan apa kamu mengenalku MIta,'kata Alex yang sudah tahu semua nama pelayan yang berkerja dipulau.
"Mita,"batin sekertarasi Alex sambil melihat ke arah mereka berdua.
"Tidak tuan saya hanya mengingat saat saya ditaman ada anjing yang datang ke arah saya . Anjing ini sama dengan Puppy dan saat saya sedang mencari pemiliknya saya melihat tuan sudah ada tanah pinsan. Saya bawa anda dikursi yang ada ditaman sambil menuggu orang yang mencari anda,"kata Mita sedikit menjelaskan.
"Jadi wanita yang menolongku waktu itu anda. Saya tidak menyangka kalau ornag yag aku kerjakan dan dirawat di pulau ini adalah orang yang juga menolong saya,"kata Alex.
"Saya juga tidak menyangka kalau akan bertemu lagi. Tapi saya mengucapkan terima kasih telah menjaga, dan memberikan saya pekerjaan, serta menolong saya,"kata Mita.
"Anggap saja ini balas budi karena telah menolongku. Bukan ini sudah impas. tapi kamu yang sedang hamil jalan-jalan malam-malam apa kamu ingin sakit lagi,"kata Alex.
"Tidak aku hanya berjalan sebentar saja. Setelah melihat bintang. Tapi saya harus kembali ke kamar saya lagi udara semakin dingin. Maaf tuan saya permisi dulu,"kata Mita yang hendak pergi.
"Biarkan aku temani kamu sampai ke tempat kamu, tidak baik pergi sendirian,"kata ALex.
"Tapi tuan anda juga harus kembali ke dalam bukan,"kata Mita yang melihat kondisinya yang juga tidak baik.
"Kamu membantah perintahku,"kata Alex yang tegas. Mita yang mendengarnya merasa terkejut dan hanya bisa menerima tawaran tuannya saja untuk berjalan bersama sampai di depan tempat Mita.
Di perjalanan menuju tempat Mita mereka tidak saling bicara satu sama lain hanya ada suara binatang malam yang berbunyi. Tapi belum sempat sampai Mita merasa lelah dan mencari tempat duduk.
Alex yang melihat Mita duduk berkata kepadanya."kenapa kamu dudul kita belum sampai tempat kamu,"kata Alec yang tidak peka dengan ibu hamil.
"Maaf tuan saya merasa lelah dan kaki saya merasa capek. Jadi saya duduk sebentar. Tapi jika tuan ingin pergi dulu saya persilakan,"kata Mita smabil memijat kakinya yang sudah lelah berjalan. Apa lagi Mita merasa lelah ini akrena beban yang ada di tubuhnya semakin besar. Tapi Mita tidak merasa sedih tapi dia merasa kalau ada kesempatan untuk mengelus pertunya yang sudah besar.
"Apa kamu tidak lelah MIta dengan kamu derita selama ini,"kata ALex. Mita yang melihat ke arah Alex dengan tatapan tidak mengerti.
"Maaf tuan apa yang anda katakan tadi saya tidak paham,"ucap Mita.
"Kamu benar tidak tahu apa memang berpura-pura saja,"kata Alex. Mita masih saja diam tanpa berkata apa-apa.
"Kamu ini sudha dimanfaatkan oleh suami kami tapi kamu tidak ingin membalas dendam dengan dia yang sudah membuang kamu,"kata Alex.
"Maksud anda kenapa saya masih di sini saja dan tidak melakukan untuk membuat mereka mendenderita itu yang anda katakan,"kata Mita. Tapi Alex maish diam saja melihat Mita yang menatapnya.
Tapi Mita dengan senyumnya hanya berkata."Belum waktunya, lebih baik merawat anak ini dulu sampai dia tahu mana yang harus dia lakukan,"kata Mita.
"Aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan Mita. Kamu sampai ke sini dengan kondisi pinsan setelah kamu diterjang hawa dingin laut yang kamu rasakan,"kata Alex yang menghela nafas. Tapi Mita hanya tersenyum saja dan berkata,"Ada saatnya aku bisa marah dan ingin melakukan hal yang anda katakan tadi. Tapi anak ini perlu dijaga lebih dulu,"kata Mita yang melihat dengan penuh kasih sayang sambil tangannya mengelus kandaungannya.