Chereads / Kamu Yang Tersakiti / Chapter 10 - Kamu Yang Tersakiti 10

Chapter 10 - Kamu Yang Tersakiti 10

"Mita ayo kita makan siang, jangan sampai kamu sakit karena terlalu banyak kerja,"ucap Ica.

"Iya bibi,"kata Mita yang segera berlari pelan menuju bibi Ica. Bersama dengan para pelayan mereka makan siang bersama. Dimana Mita merasa senang bisa bekumpul dengan orang baik seperti mereka.

"Mita kamu sudah 5 bulan di sini dan kandungan kamu juga sudah membesar. Tapi setelah kontra kamu selesai kamu mau lanjut kerja disini apa mau pergi Mia,"kata Pelayan yang bersama dengan mereka.

"AKu juga tidak tahu harus bagaimana, aku sedang memikirkan itu. Tapi untuk sementara aku fokus proses pelahiran dulu dan mengumpulkan uang,"kata Mita yang dengan santai makan. Tapi di saat yang sama dia juga mengelus perutnya.

"Tapi Mita bagaimana bisa kamu yang sedang hamil di buang oleh suami kamu,"kata pelayan.

"Itu benar, bukan itu sangat kejam. Dia suami kami itu tidak memiliki hati,"kata penjaga taman.

"Sudahlah biarkan saja itu sudah menjadi masa lalu. Sekarang yang lebih baik aku menjaga satu keluargaku yang harus aku jaga dan lindungi,"kata Mita yang merasa tenang saat dia mengelus perutnya.

Di saat Mita mengelus perutnya dia juga merasakan ada pergerakan di dalam perutnya. Di mana bayi merespons Mita yang memberikan kasih sayang."Mita kamu hebat sebagai wanita aku kagum dengan kamu,"kata pelayan.

"Itu benar, kamu harus bisa kuat,"kata ica. Di pulau yang damai dan tentarn dan tidak ada masalah yang terjadi. Tapi di tempat lain Alex yang sedang menjalankan pertemuan dengan perusahaan yang mengikat janji bisnis.

Di sela Alex yang sibuk juga selalu ada pengganggu yaitu tunangan Alex yang akan segera dibatalkan."Alex,"ucap tunangan yang bernama Malika.

"Untuk apa kamu datang ke sini,"kata Alex yang dingin.Tapi mata Alex masih melihat dokumen yang harus diselesaikan.

"Alex kenapa kamu bersikap dingin seperti ini. AKu hanya ingin bertemu dengan tunanganku,"kata Malika yang datang dan memeluk Alex. Tapi Alex merasa tidak suka dan melepaskan pelukannya.

"Jika kamu tidak ada urusan datang ke sini. Sebaiknya kamu pergi dari ruanganku,"kata Alex.

"kenapa sih kamu Alex aku datang ke sini untuk membahas pernikahan kita,"kata Malika yang masih mencoba dekat.

"Pernikahan kita tidak akan pernah terjadi. Jadi jangan terlalu berharap tinggi,"kata Alex.

"Aoa yang kamu katakan Alex. Kamu tidak mungkin akan membatalkannya bukan,"kata Malika.

"Jika iya apa ada masalah, dari awal aku sudah tidak suka dengan kamu,"kata Alex.

"Tapi kamu tidak bisa membatalkannya ALex. Apa kamu lupa kalau kita sudah dijodohkan sejak kecil oleh orang tua kita,"kata Malika.

"Lalu kenapa, itu kan orang tua kita bukan kita,"kata Alex.

"Kenapa kamu bersikap seperti ini Alex kepadaku. Apa yang kurang dariku, atau mungkin kamu masih belum melupakan kakakku yang sudah mati,"kata Malika. Alex yang melihat ke arah Malika dengan dingin.

"Sebaiknya kamu segera pergi dari sini. Jika kamu tidak ingin diusir,"kata Alex dangan dingin. Malika yang mendengar itu maish tetap di ruangan sampai sekertaris Alex datang untuk mengusir Malika.

Tapi Malika yang memiliki kehormatan pergi dengan sendirinya. Karena posisi Malika yang lebih tinggi dari sekertaris Alex."Baik aku akan pergi, tapi kamu Alex kamu tidak bisa membatalkan pertunangan kita,"ucap Malika sebelum dia pergi.

Sementara Alex yang bersandar hanya bisa menghela nafas."Keras kepala,"ucap Alex.

"Tuan apa anda baik-baik saja,"kata sekertaris Alex yang melihat tuannya terlihat lesu dan lelah dan tidak dalam kondisi baik-baik saja.

"Aku baik saja, tapi apa kamu sudah menemukan informasi tentang wanita yang bernama Mita,"kata Alex.

"Sudah tuan. Ini informasi yang saya dapatkan, kalau wanita yang bernama Mita itu adalah istri sah dari Bram. Tapi ada kejadian disuatu malam Bram mengatakan kalau istrinya menghilang. dan di temukan mayat yang sama dengan wanita yang bernama Mita.Setelah beberapa berkabung Bram menjalin hubungan dengan Jesi sekertaris Bram,"kata Sekertaris Alex yang sedikit mernjelaskan.

"Tapi dari informasi yang kamu berikan Bram menikah dengan Jesi. Tapi Jesi sudah mengandung anaknya,"kata Alex.

"itu benar tuan. Tapi seteleh kami telusuri lagi wanita itu sama dengan wanita yang ada di taman yang menolong tuan saat itu,"kata Sekertaris Alex.

"Apa kamu yakin wanita itu sama dengan wanita yang menolongku dan menemukan puppy,"kata Alex.

"Itu benar. Tapi ada infromasi lain yang juga mendapatkan informasi lain kalua Mita bukan mati. Tapi dibunuh oleh pembunuh yang dibayar oleh Bram dan Jesi,"kata Sekertaris Alex.

"Kapan itu terjadi,"kata Alex. Sekertarias itu terdiam karena mendapatkan panggilan yang memberitahukan kalau pertemuan di undur karena pemilik perusahaan Jezi sedang mengalami masalah dengan perusahaan Bram.

"Kenapa kamu diam saja. Apa ada masalah yang datang,"kata Alex yang melihat wajah sekertarisnya."Ini tuan ada informasi kalau pertemuan dibatalkan untuk hari ini dan diganti dengan hari lain,"ucap Sekertarisnya.

"Baiklah itu tidak masalah. Lanjutkan apa yang ingin kamu katakan tadi,"kata Alex.

"Kejadian pembunuhan itu terjadi saat malam hari dikediaman Mita dan Bram yang sudah di jual. Tepatnya rumah mereka bersama Mita sudah dibayar. Setelah Mita jatuh dari tebing dengan kondisi air saat itu juga deras karena hujan dan angin petir,"kata sekertaris Alex.

"Tapi tuan kenapa anda mencari tahu tentang wanita ini?,"kata Sekertaris Alex yang tidak tahu soal wanita ini ditemukan di pulaunya.

"Kamu tidak usah tahu apa yang sudah terjadi. Apa ada agenda lain hari ini,"kata Alex yang mengganti topik pembicaraan. Tapi setelah pembicaraan itu Alex tahu kalau Mita dibunuh oleh suaminya. Tapi Alex tidak tahu alasanya setelah Alex membaca biodata Mita.

Kalau Mita itu seorang yatim piatu yang ditemukan di depan pantu asuhan cahaya. Tapi Alex yang melihat bulannya merasa ada yang aneh."Kenapa waktu di temukan Mita sama dengan kecelakaan kelurga Alexsander yang kabur dari keluarga Kotoga,"ucap kecil Alex.

"Kurasa ada hal yang menarik disini,"kata Alex.

"Maaf tuan untuk sekarang tidak ada agenda. Apa tuan ingin segera kembali ke vila?,"kata sekertaris.

"Tidak aku ingin pergi ke pulau. Aku ingin kamu mencari tahu tentang keluarga Alexsander dan kelurarga Kotoga. Cari ahu juga tentang hubungan Mita den kedua keluarga ini,"kata Alex.

Sekertaris Alex merasa ada hal yang akan serius terjadi. Tapi dari balik apa yang diaktakan Alex Mita ada kaitannya dengan keluarga Alexsander dan kelurga Jayaka. Tanpa berkata apa-apa Sekertarsi Alex segera mencari informasi yang diminta oleh tuannya.