Chereads / Berinkarnasi ke Dunia Lain / Chapter 6 - Ep 6 : Tambang Mithril

Chapter 6 - Ep 6 : Tambang Mithril

Setelah mendengar permintaan ku yang ingin bergabung di guild untuk menjadi sebuah petualang, Ron pun segera bergegas untuk mengisi data data yang diperlukan untuk bergabung, dan juga dikarenakan aku adalah orang yang dipercaya oleh sang ratu naga, Ron mengajukan untuk menjadi orang yang bertanggung jawab atas diriku.

Walaupun aku berkata tidak ingin diperlakukan secara spesial, tapi Ron menjelaskan untuk mencegah kebocoran informasi tentang pedang itu, maka langkah ini perlu dilakukan. Dikarenakan yang tau tentang informasi ini hanya kami berempat, Ron juga menyarankan untuk menyembunyikan pedang itu jika aku ingin pergi ke wilayah wilayah lain.

Akupun menyetujui saran dari Ron untuk menyembunyikan pedang ini, lagipula jika aku ingin mencari informasi tentang kejadian-kejadian pasca perang melawan raja iblis, aku harus terlihat tidak mencolok.

"Tapi...., " kata ku sambil melirik kearah Anastasia. bagaimana aku akan terlihat tidak mencolok, jika seorang putri dari Kerajaan naga bersamaku. Sadar karena tatapan ku, Anastasia pun hanya tersenyum padaku.

"Ah sudahlah... aku akan mencari jalan lain, tapi sebelum itu, " aku pun meminta kain kepada Ron untuk kulilitkan pada pedangku, menyembunyikan bentuk aslinya.

Setelah berkas-berkas selesai di isi, aku pun resmi menjadi petualang dibawah naungan Ron. Kami pun berterimakasih kepada Ron atas bantuan nya, lalu keluar guild untuk menuju sebuah pandai besi.

Karena aku tidak bisa menggunakan pedang ini di tempat umum, aku ingin mencari gantinya.

Tak jauh dari guild, ada sebuah toko pandai besi bernama Wessel. Kata Anastasia itu salah satu toko pandai besi dan senjata terbaik disini. Kami pun masuk ke dalam toko itu.

"Selamat datang... "

Saat masuk kami disambut oleh seorang wanita berambut coklat dengan rambut kurir kuda, dia juga memakai pakaian khas pandai besi.

"Lama tak bertemu Lam, bagaimana kabarmu?. "

"Ah.. Anastasia, lama tidak bertemu... aku baik baik saja. "

"Jadi apa yang kamu perlukan sampai datang kemari Anastasia?. "

"Ah kalau soal itu... " Anastasia melirik kearah ku.

"Perkenalkan nama ki Nian Kyou, aku datang kesini karena ingin meminta mu untuk membuatkan sebuah pedang untuku. "

"Membuat pedang ya...boleh saja, asalkan kamu bisa membawakan materialnya aku akan membuatkan padaku. "

"Butuh material ya..., apakah kamu tidak bisa langsung membuatnya?. "

"Bisa saja sih.. tapi saat ini toko kami kekurangan material yang bagus seperti mithril. Jika kamu ingin pedang mu dibuat dari besi aku tidak masalah. "

"Mithril ya... dimana aku bisa mendapatkan nya?. "

"Kamu bisa mendapatkan di tambang tidak jauh dari kota ini. "

Aku pun merasa sedikit aneh, kenapa jika ada tambang di dekat kota material malah sulit didapatkan.

"Apakah terjadi sesuatu pada tambang itu, padahal tempatnya dekat tapi malah kesulitan mendapatkan material. "

"Kau cepat tanggap juga ya, tambang itu sesudah tidak dipakai sejak seekor monster menyinggahi tambang itu, selembaran quest sudah diajukan oleh guild untuk membasmi monster itu, tapi sampai sekarang belum terselesaikan. Mungkin karena monster itu sangat berbahaya, jadi tidak ada yang ingin mengorbankan nyawanya. "

Aku melirik kearah Anastasia meminta penjelasan kenapa kerajaan naga tidak menyelesaikan masalah ini, padahal ini salah satu pemasukan kerajaan naga.

Anastasia hanya tersenyum kecil dan berkata.

"Kau lihat saja sendiri... "

Karena penasaran dengan tambang itu, aku pun mengajukan diri kepada Lam untuk mengalahkan monster itu dan mengambil material yang dibutuhkan. Dia nampak sedikit terkejut, tapi karena aku datang bersama Anastasia jadi dia menyetujui nya, itung itung sebagai misi pertama ku sebagai petualang.

"Kalau begitu aku dan Yukka akan

memberitahukan Ron tentang ini. Lam yang akan mengantarkan mu ke tambang itu. "

"Apa kau tidak mau ikut?. "

"Aku tidak bisa berasa disana... ada sebuah larangan yang membuat kami tidak boleh kesana."

Larangan apa yang membuat para naga tidak bisa mendekati tambang itu, aku jadi semakin penasaran.

"Kalau begitu aku akan menutup toko lalu mengantarkan mu Nian. "

"Kalau begitu kami duluan ya.. bye, " kata Anastasia yang pergi bersama Yukka ke guild.

Setelah selesai menutup toko, kami pun berangkat menuju tambang. Setelah 1 jam berjalan, kami pun sampai, dilihat dari luar tampak tambang ini sudah lama Terbengkalai.

"Sudah berapa lama tambang ini tidak beroperasi ?. "

"Sekitar 10 tahun mungkin. "

"Lama juga ya... "

"Ya begitulah, setelah monster itu berhasil menguasai tambang ini, tidak ada yang berani menambang disini lagi. "

"Kalau begitu aku akan kembali ke kota, semoga berhasil, " kaya Lam sambil berjalan meninggalkan ku.

Aku pun masuk perlahan kedalam tambang itu, saat didalam aku melihat banyak peralatan tambang yang Lama ditinggalkan. Aku terus berjalan menyusuri tambang itu, tapi anehnya di dalam tambang ini ada penerangan padahal sudah lama ditinggalkan.

Saat masuk semakin dalam aku mendengar sebuah suara, sepertinya suara itu berasal dari area tambang yang terdalam. Aku bergegas untuk menghampiri suara itu.

Ketika sampai di sumber suara, Aku melihat seorang wanita dengan rambut biru panjang mengenakan gaun putih sedang terduduk. Dia juga memiliki tanduk dan ekor berwarna putih, jadi bisa disimpulkan jika dia adalah ras naga sama seperti Anastasia.

Tak lama naga itu menyadari keberadaan ku. Dia hanya menatap ku dengan tatapnya yang datar.

"Anu... kamu siapa..? " tanyaku padanya.

Tapi tidak ada jawaban darinya.

"Anu... ka...," saat ingin kembali bertanya padanya, tanpa kusadari sebuah bilah es hampir mengenai wajahku. Melihat situasi ini, aku pun mengambil pedang yang ada dipunggung ku dan bersiap untuk bertarung.

Naga itu berdiri dari duduknya, tanpa babibu langsung melesat maju dan menyerang ku dengan tombak yang dibawanya.

"Klanggg... "

Aku pun berhasil menangkisnya, walaupun disaat menangkis serangan itu aku sedikit terdorong kebelakang.

"Naga ini kuat... hampir sama kuat dengan Reedz," gumamku dalam hati.

Naga itu mundur lalu mengayunkan tangan nya sambil merapalkan sesuatu. Tiba tiba tambang yang tadi nya hanya berisi bebatuan dan material, sekarang berubah menjadi gua es. Semua yang ada didalam tambang itu ditutupi oleh es.

Naga itu kembali mengayunkan tangan nya kearahku, dan saat itu juga beberapa tombak es datang melesat kearahku.

"Ctingg... "

"Klang... "

Aku berhasil menangkis semua serangan itu, saat aku sibuk menangkis serangan itu, terlihat sang naga merapalkan sesuatu. Tiba-tiba tanah yang berada di bawah ku berubah menjadi tombak es dan melesat menyerang ku.

Aku berhasil melompat dan menghindari serangan itu, tapi disaat aku sedang berada di udara naga itu ikut melompat dan menyerang ku.

"Ctingg.... "

Aku berhasil menangkis serangan itu, tapi karena kekuatan serangan nya yang sangat kuat, aku pun terhempas kebelakang menabrak dinding es yang ada disana.

"Bruakkk... "

Karena tabrakan tadi, aku sedikit mengeluarkan darah dari mulutku.Aku pun segera bangkit untuk melanjutkan pertarungan ini.