Pelajaran pun dilanjut sampai waktu istirahat tiba.
"baiklah pelajaran sampai sini dulu, sampai jumpa lagi." Ucap Guru itu.
Setelah Guru keluar dari ruang kelas, Murid murid yang lain pun berkumpul di sekitar Deya untuk menyapanya.
"hai Deya, namaku Heri salam kenal ya"
"Deya, salam kenal ya namaku Cindy"
"ah iya terima kasih semua nya salam kenal juga"
"teman teman sudahlah berikan Deya ruang, oh iya Deya kau sudah berkeliling sekolah belum." Ucap Rika sambil berusaha menyingkirkan teman temannya yang sedang berkumpul di samping meja nya Deya.
"eh belum sempat sih soalnya aku tadi terlambat datang jadi langsung ke kelas." jawab Deya.
"kalau begitu serahkan saja pada ketua kelas kita, tuh si Rap yang akan mengajakmu berkeliling." Ucap Rika sambil menepuk punggung si Rap.
Rap yang sedang makan di sebelah Deya pun terkejut mendengarnya dan langsung tersedak makanannya.
"eh Rap lu sehat kan?" ucap Rika.
"sialan, hampir aja ga sehat tau ga" jawab Rap sambil terbatuk batuk.
"Hehe sori deh sori, nih minum dulu"
"yaudah deh biar aku aja yang ngajak dia keliling." ucapnya.
"nah gitu dong, tuh Deya si Rap setuju tuh. Langsung jalan aja sana keburu jam istirahat abis." ucap Rika yang terlihat bersemangat.
"eh iya." jawab Deya gugup.
Deya dan Rap pun berkeliling sekolah, namun mereka berdua tidak mengobrol karena masih malu malu.
Rap pun mulai memberanikan diri bertanya pada Deya.
"oh iya Deya, maaf sebelumnya tapi apa kita pernah bertemu sebelumnya, karena aku seperti pernah melihat mu di suatu tempat." ucapnya malu malu.
Deya pun heran dan mulai mengingat apakah pernah bertemu dengan Rap sebelumnya.
"sepertinya ga mungkin deh." ucap Deya ragu.
"tapi aku yakin kalau kita pernah bertemu." Ucap Rap yang masih bingung.
Tak lama kemudian Rap teringat sesuatu.
"aku ingat sekarang, kau itu malaikat maut yang kutemui malam itu." ucap Rap dengan nada yang agak kencang.
"hei jangan bicara terlalu kencang nanti orang lain dengar. Aku ingat sekarang kamu yang waktu itu dihajar oleh lima orang jahat itu?" ucap Deya yang sedikit panik karena takut identitas nya ketahuan.
"tentu saja itu aku, tapi bagaimana kau bisa ada disini, dan bukannya kau seharusnya lebih tua dari wujudmu yang sekarang ini ya?" ucap Rap dengan suara yang sedikit lebih pelan dari sebelumnya.
Deya langsung melihat keadaan di sekitar untuk memastikan tidak ada orang lain yang mendengar.
"kita tidak bisa bicarakan itu disini, kita bicarakan hal ini lagi nanti." ucap Deya yang masih terlihat sedikit panik.
"oke baiklah." ucap Rap
Mereka pun kembali ke kelas karena waktu istirahat telah berakhir. Semua berjalan lancar sampai waktu sekolah berakhir.