Murid murid yang lainnya pun segera membubarkan diri setelah bel pulang sekolah berbunyi.
Terlihat Deya yang sedang membereskan buku pelajaran nya. Deya melihat sekitar dan terlihat teman temannya sudah pada pergi dan Deya hanya melihat Rap yang masih tersisa di kelas yang sedang tertidur. Rap terlihat sangat nyenyak sekali dan dia sudah tidur sejak pelajaran sejarah dimulai.
Deya merasa tidak enak untuk membangunkannya tapi juga merasa tidak enak kalau membiarkan nya seperti itu. lalu dia memutuskan untuk membangunkan nya.
"hei Rap bangun, kelas sudah bubar." Ucap Deya sambil menggoyangkan pundak Rap.
Namun Rap tak kunjung bangun dari tidurnya. Deya yang melihat tempat duduknya yang tidak diduduki Rap dengan benar tiba tiba terpikirkan ide jahil untuk menarik kursinya agar Rap yang sedang tertidur itu terjatuh dan terbangun dari tidurnya.
Lalu Deya pun menarik kursi itu. Rap yang terbangun karena tiba tiba dibangunkan dengan cara yang kasar itu pun langsung marah pada Deya.
"apaan sih Deya, ganggu orang tidur aja." Ucap Rap yang sedang terduduk di lantai karena terjatuh tadi.
"iya iya maaf, habisnya kamu masih tidur di jam pulang sih." Ucap Deya sambil membantu Rap untuk berdiri.
"lah udah sepi." Ucap Rap yang heran ketika melihat sekeliling kelas yang sudah kosong.
"yaudah kumpulin tenaga dulu sana, aku pergi duluan ya ada urusan." Ucap Deya sambil berjalan pergi.
"lah sejak kapan dia punya kesibukan. ah yasudahlah gua harus buru buru ke toko komik karena komik kesukaan gua harusnya rilis hari ini." Ucap Rap yang sedang berbicara sendiri.
Rap pun membereskan buku nya dan segera pergi ke toko komik yang sering dia kunjungi untuk membeli komik. Ketika Rap sedang mencari komik tiba tiba dia di sapa oleh Rika yang kebetulan sedang membeli komik juga.
"eh Rap, tumben ketemu disini." Ucap Rika
"eh ya kebetulan aja sih, soalnya komik kesukaan gua baru rilis jadi langsung gua beli." Ucap Rap
"oh iya Deya mana? Masa berangkat bareng, pulang nya ga bareng juga." Ucap Rika
"entahlah dia pulang duluan sih tadi katanya ada urusan, entah urusan apa gua juga ga tau." Ucap Rap
"oh kalo gitu mau mampir ke cafe dulu ga? Itu loh cafe yang biasa kita mampir." Ucap Rika
"lah kebetulan gua juga mau kesitu sih, yaudah sekalian aja kalo gitu." Ucap Rap
Setelah mereka keluar dari toko komik, mereka pun berjalan ke cafe bersama. Tidak lama kemudian mereka sampai di cafe. Mereka pun langsung masuk kedalam.
"hari ini banyak sekali yang datang, apa kita bisa dapat tempat ya?" ucap Rika
"tuh masih ada tempat." Ucap Rap sambil menunjuk ke meja yang masih kosong.
Mereka pun langsung menempatinya dan Rika langsung membuka buku menu yang ada di atas meja.
"dih buru buru banget sih, napas dulu napa." Ucap Rap
"pesen dulu baru napas, eh Rap lu mau pesen apaan?" ucap Rika
"apa aja lah kan lu yang bayarin." Ucap Rap
"anak anjing, bayar sendiri lah." Ucap Rika
"iya iya. gua pesan Hot Lemon Tea aja lah tapi pake Es ya." Ucap Rap sambil tertawa.
"oh lucu ya, seriusan kampret. Yang panas apa yang dingin?" ucap Rika yang sedang sedikit kesal.
"yang dingin aja biar seger." Ucap Rap sambil tersenyum.
Lalu Rika pun memanggil pelayan cafe nya. Tak lama kemudian pelayan itu pun datang. Begitu Rika dan Rap melihat pelayan yang datang untuk menuliskan pesanan itu tiba tiba terkejut karena tidak menyangka ternyata pelayan yang datang itu adalah Deya.
"eh kalian berdua, kebetulan nih ketemu disini." Ucap Deya yang sedikit terkejut.
"lah sejak kapan lu kerja disini?" ucap Rika.
"jadi tadi buru buru pulang itu mau kerja ya?" ucap Rap
"iya nih aku kerja disini baru hari ini, jam kerjaku setelah jam pulang sekolah sampe jam 9 malam, jadwal kerjaku juga cuma 3 hari sih rabu sampai jumat." Ucap Deya yang berusaha menjelaskan.
"oh kemaren abis dari sini lu langsung daftar kerja disini ya, pantesan wajahlu kemaren kaya yang lagi seneng aja gitu." Ucap Rap
"eh aku harus kerja nih ngobrolnya nanti aja ya, kalian mau pesan apa nih?" ucap Deya
"eh iya ya. Lemon Tea sama Orange Juice aja sih, oh iya yang dingin ya." Ucap Rika
"yaudah tunggu bentar ya." Ucap Deya setelah menuliskan pesanan mereka.
Deya pun langsung pergi memberikan pesanan itu kepada rekan kerjanya di kasir dan pergi ke pelanggan lain yang ingin memesan.
"wah gua ga nyangka dia kerja disini." Ucap Rap sambil melihat Deya yang sedang bekerja.
"ya lu tau kan semua orang butuh uang, apalagi Deya juga kan tinggal sendiri jadi harus bisa membiayai hidupnya sendiri." Ucap Rika
"iya juga sih." Ucap Rap
"yasudahlah gua mau baca komik dulu sambil nunggu pesanan datang." Ucap Rika sambil membuka tas nya untuk mengambil komiknya.
Tak lama kemudian Deya datang mengantarkan pesanan mereka. Setelah meletakkan pesanan di meja nya tiba tiba bel tanda pesanan sudah siap berbunyi dan Deya pun bergegas untuk mengambilnya dan segera mengantarkannya kepada pelanggan yang lain. Rap yang melihat Deya bekerja dengan giat itu merasa sedikit kagum dan kasihan padanya.
Tak lama kemudian setelah Rika selesai membaca komik dan minumannya juga sudah habis, Rika pun mengajak Rap untuk pulang. Dan mereka pun keluar setelah membayar pesanannya. Di depan cafe mereka pun berpisah karena jalan pulang yang mereka lalui tidak sama.