Beberapa saat kemudian Deya yang terlihat sedikit kelelahan yang sedang berada di depan gerbang sekolah.
"ternyata lumayan melelahkan juga berjalan dari rumah, kelihatannya aku juga kehilangan kemampuan berpindah tempat. Ah sudahlah aku kan sekarang manusia biasa." Ucapnya sambil berusaha mengatur nafasnya.
Deya pun melihat sekelilingnya yang terlihat sepi tidak ada murid murid lain dihadapannya.
"eh sepi sekali, aku tidak telat kan?" pikirnya.
Deya pun tersadar kalau dirinya terlambat, dia pun panik dan langsung berlari masuk kedalam sekolah, dan tiba tiba bertemu dengan kepala sekolah yang sedang menunggu kedatangan Deya.
"maaf aku terlambat, aku masih baru jadi belum terbiasa dengan jam masuk disini." Ucap Deya sambil terengah engah.
"selamat pagi. saya Samuel, kepala sekolah di sini. Tadinya saya mau mengajakmu berkeliling sekolah terlebih dulu, tapi karena kau terlambat jadi akan kuantar langsung ke kelas mu." Ucap Pak Samuel sambil tersenyum ramah.
"ah iya maaf, terima kasih pak." Ucap Deya yang merasa sedikit bersalah.
Mereka pun berjalan menuju kelas 1B. tak lama kemudian mereka pun sampai didepan kelas.
"ini kelasmu, kalau begitu saya pergi dulu ada sesuatu yang harus saya kerjakan. Kamu masuklah." Ucap pak Samuel.
"baik pak." Jawab Deya dengan sopan.
Kemudian Kepala sekolah pun berjalan pergi.
Deya yang sedikit ragu untuk membuka pintu kelas itu berusaha menghilangkan keraguannya dan masuk kedalam kelas.
" permisi.." ucap Deya sambil membuka pintu kelas.
Seisi kelas pun tiba tiba terdiam dan pandangan mereka tertuju pada Deya.
"silahkan masuk, kamu pasti murid baru di kelas ini, tidak perlu malu silahkan perkenalkan namamu pada teman teman yang lain." Ucap guru yang sedang mengajar itu kepada Deya yang baru saja masuk.
Deya pun masuk dan berdiri di depan untuk berkenalan.
"perkenalkan namaku Deya, salam kenal semuanya." Ucap Deya dengan senyumannya yang manis.
Seisi kelas pun mulai ramai dan ingin berkenalan dengan nya. Namun salah satu murid laki laki ada yang terlihat terkejut dengan kedatangan Deya.
"sepertinya aku pernah melihatnya tapi aku tidak begitu ingat dimana aku pernah melihatnya." Pikir Murid laki laki itu.
"baiklah Deya silahkan kau duduk di belakang sana." Ucap Guru sambil menunjuk ke arah murid laki laki yang terkejut tadi.
Walaupun ada dua kursi kosong tapi karena sudah diberitahu kalau tempat duduknya di bagian belakang jadi Deya pun berjalan menuju tempat duduknya yang berada bagian kiri di barisan belakang.
Murid yang berada di dekatnya mulai memperkenalkan diri padanya.
"hai Deya perkenalkan namaku Doni." Ucap Doni yang tempat duduknya berada di depan Deya.
"senang berkenalan denganmu." jawab Deya dengan sopan.
"hai Deya perkenalkan namaku Rika." Ucap Rika yang semeja dengan Doni.
"Senang berkenalan denganmu juga" jawab Deya dengan sopan.
Deya pun duduk di tempatnya. Terlihat murid yang duduk semeja dengan Deya sedang menatapnya dengan heran yang membuatnya tidak nyaman. Deya pun menyapanya.
"hai namaku Deya" sapa nya dengan lembut.
"ah ma.. maaf, senang berkenalan denganmu, namaku Rap." Ucapnya dengan gugup.
"senang berkenalan denganmu juga." ucap Deya sambil tersenyum