Chereads / Alphabet Spectrum / Chapter 29 - Ch. 029 - Monster yang terjebak

Chapter 29 - Ch. 029 - Monster yang terjebak

Jika kalian berpikir cerita kecil itu hanya kekonyolan kecil seperti itu? Kalian salah, karena cerita sebenernya itu ada setelah dia terkurung.

"Eh, kupikir ceritanya saat itu selesai, lanjutannya apa kak?" tanya anak kecil yang sedang mendengarkan cerita kakaknya tersebut.

Saat itu terjadi, gadis yang berbicara dengannya marah-marah dan menangis ...

****

"Kenapa kau kurung dia, Albert?" ucap Misell yang kedua matanya sudah sembab karena menangis terus.

"Itu harus Misell, jika tidak ... Manusia dan makhluk lain akan musnah, Slime itu sangat berbahaya!" ucap Albert mengatakan sejujurnya.

"Tidak, Albert salah! yang harus kita lakukan adalah membebaskan dia, Slime itu kasihan banget," ucap Misell yang kembali merintikan airmatanya dan ingatan yang diperlihatkan oleh Slime terbayang-bayang di ingatannya.

"Antar aku kesana Albert!" seru Misell sembari memukul kecil Albert.

"Untuk apa?"

"Untuk menghibur dirinya."

Misell menangis setelah mengucapkan kata itu, seakan-akan dia melihat kesengsaraan yang dirasakan Slime besar tersebut.

****

"Oiiii manusia, lepaskan aku!"

Terang berulang kali menuju ke permukaan dan melepas segel milik Albert, namun setengah kekuatannya telah menghilang dan permukaan itu berada setinggi 500 meter dari dirinya sekarang.

Saat dia melakukan lompatan, dia hanya bisa melakukannya sekitar 200 meter saja, dan saat menuju ke area cekungan tersebut, badannya menggelinding kebawah karena tak kuat menahan bobot tubuhnya.

"Sialan, kau memang manusia hebat, awas saja nanti saat aku berhasil Keatas, akan aku lahap kalian semua."

Slime besar tersebut kini menyerah dan melihat langit dari dasar kawah tersebut, langit yang dia lihat tentu saja sebuah sihir penyegel yang membentang sepanjang kawah besar tersebut.

"Arghhhhhh, aku akan membalaskan dendam Tuanku! Lihat saja kalian Manusia!" ucap Slime tersebut yang warna badannya berubah seperti cabai merah.

Dia akhirnya memilih tidur dan mengurangi porsi tubuhnya untuk bertahan hidup.

Ukuran tubuhnya semakin hari semakin mengecil dan tiba waktunya dia kembali ke ukuran aslinya dulu yang merupakan tubuh normalnya setelah 100 hari tinggal di tempat itu.

"Baiklah, jika lebih dari ini, aku akan hancur karena memakan tubuhku sendiri, mari kita pergi ke permukaan."

Slime tersebut kini memakai sayap naga yang pernah dia makan dan sayap tersebut akhirnya berhasil menerbangkan tubuhnya.

"Akhirnya, aku bisa menerbangkan diriku!" puji dirinya dan terbang ke permukaan.

Kekuatannya memang banyak yang hilang, namun dia tau kalau ada beberapa kekuatan dia sengaja sisakan untuk bertahan hidup.

Walau dia bisa terbang, laju dirinya naik keatas lebih berat dari pada aslinya, itu dikarenakan perbedaan berat antara daerah itu dan saat diatas.

Setelah dia terbang dengan sekuat tenaganya, akhirnya dia melihat lingkaran sihir yang mengunci dirinya.

Badannya melahap sebagian kecil lingkaran tersebut dan efeknya dia disentrum oleh sengatan listrik yang cukup lama namun dia tak merasa sedikitpun terganggu karena dirinya.

Setruman tersebut merambat ke seluruh tubuhnya saat dia memaksa untuk memakan bagian tersebut agar dia keluar dari kurungan itu.

Dengan petir yang mengalir, dia akhirnya berada di permukaan yang sudah di luluh lantahkan dan tersisa debu-debu arang yang merupakan sisa Bakaran.

Laju terbangnya akhirnya kembali normal dan dia terbang ke Utara tempat dimana daerah monster tersebar banyak disana.

"Aku akan melahap monster terkuat untuk menjadi lebih hebat dari sosokku kemarin, dan akan kubunuh semua manusia dari muka bumi ini!" tekadnya terbang dan siap melahap apapun.

Terang selalu melihat ingatan saat dia melahap apapun yang dia makan selama itu adalah organisme hidup.

Alasannya ingin memusnahkan manusia adalah karena dirinya melihat hanya manusia saja yang melakukan kejahatan karena rasa senang.

Baik kepada manusia itu sendiri maupun monster-monster yang dia makan.

Tak luput dia juga sering memakan peri-peri kecil yang diperbudak oleh manusia untuk menambang maupun memaksa mereka untuk menggunakan berkat mereka melestarikan hutan yang nantinya akan ditebang oleh manusia itu sendiri.

Kejahatan manusia melebihi ras Iblis bagi Terang, maka dari itu dendam yang menumpuk banyak membuat dirinya menjadi pahlawan bagi monster dan melahap segalanya agar tidak terluka lagi.

Kini dia sedikit demi sedikit membesar kembali melahap berbagai jenis monster yang menghalangi jalannya dan membiarkan monster bergabung dengan dirinya jika ingin balas dendam kepada manusia.

Menjadi rantai makanan tertinggi membuat dirinya menjadi monster terkuat di hutan monster terkutuk dan posisi yang dia gunakan sekarang adalah menjadi Raja monster yang sedang mengumpulkan berbagai fraksi monster. Dia bertekad menyerang manusia dengan mengumpulkan monster dan hewan lainnya yang dendam kepada manusia.

****

Misell dan Albert datang terlambat ke tempat yang dia tuju.

Itu adalah 1 tahun setelah permintaan Misell dan kawah itu sudah menjadi kawah danau yang dalam dengan sekitaran sudah ditumbuhi oleh Padang Savana hijau yang diciptakan alam.

Sihir miliknya sudah rusak dan tidak ada lagi ditempat, serta keberadaan monster yang dia segel sudah menghilang dan keberadaannya tidak bisa ditemukan.

"Apakah dia sudah mati?" tanya Albert yang melihat betapa jernihnya air kawah tersebut dan membasuh wajahnya.

"Tidak, dia masih hidup!"

Misell mengatakannya dengan yakin setelah matanya bersinar, mata yang dapat merasakan jejak mana itu tau bahwa Slime tersebut sudah kabur dari kawah tersebu.

"Dia ke Utara, Albert!" lanjutnya yang melihat awan gelap menyelimuti daerah Utara tempat tersebut dan ya keduanya tau bahwa tempat itu adalah Hutan Monster Terkutuk.

"Ayo kita melapor kepada kerajaan, Misell."

"Ya ... Aku setuju. Aku akan bertekad membebaskan Slime malang itu!"

****

Seluruh monster yang dibawah komando Terang tersenyum saat dirinya mengadakan pesta, di hutan monster saat itu berkumpul hewan monster terkuat yang menjadi bawahan Terang.

"Malam ini! Kita semua para monster yang di anugrahi kekuatan yang melimpah, persekutuan monster terkutuk yang aku banggakan, mari kita nikmati pesta malam ini sebelum kita memulai pesta yang sesungguhnya!"

Terang terlihat berada di tahtanya dan sosoknya kini tidak sebesar dulu, dia mempunyai kekuatan dari salah satu monster monyet cilik yang mempunyai kekuatan mengompress ukuran tubuhnya, dia memakai jubah dan juga mahkota yang menandakan dia raja diantara mereka.

"Mari kita taklukan dunia!" teriak dirinya dan seluruh teriakan semangat dari monster tersebut memulai pesta besar tersebut.

Sekumpulan manusia ditangkap, jumlah mereka begitu banyak dan diturunkan ke permukaan setelah berada di kurungan.

Seluruh monster tertawa saat manusia menjerit ketakutan, Slime tersebut tertawa paling kencang saat satu persatu manusia itu caplok satu persatu oleh monster yang sedang menginginkan makan malam.

Terang mulai berjalan dari tahtanya, dia melompat-lompat dan memperbesar ukurannya menatap seorang anak yang tak memiliki emosi lagi.

"Lihat, lihat semuanya ... Bahkan diantara sesama mereka saja, mereka mengorbankan satu sama lain, mereka membunuh orang-orang yang menurut mereka tidak dibutuhkan dan yang penting adalah keselamatan mereka sendiri!"

Terang mulai berbicara kepada bawahannya tentang sifat dasar manusia.

"Mari kita selamatkan gadis kecil ini, dan biarkan ingatannya balas dendam atas perbuatan ini!"

Terang begitu cepat melahap orang-orang yang di dorong oleh manusia yang ingin selamat sendirian, rata-rata dari mereka adalah manusia yang begitu lemah.

Tak ada darah maupun wujud yang di lahap oleh Terang, dia mencerna semuanya dengan cepat dan kembali ke tempatnya.

"Sekarang, nikmati pestanya saudaraku sekalian!"

Para monster terlihat membukakan gerbang untuk orang-orang yang selamat melarikan diri, semua monster tersenyum sembari menghitung mereka semua dengan sangat lambat.

"Awas sialan, kalian menyusahkan aku saja! Aku ini keponakan sang Raja! Akan aku-"

Orang yang menjadi korban berikutnya dari manusia yang berlarian adalah sosok tengil yang mengaku keponakan sang Raja, Monster kera terlihat menusuk jantungnya dan menyeretnya ke tempat kelompok mereka akan makan itu semua.

Monster Babi terlihat mematahkan tulang beberapa orang yang jalannya begitu lambat, dia berhasil menyeret 4 manusia yang begitu gemuk perawakannya.

Satu persatu dari mereka dikejar oleh monster-monster tersebut dan di seret setelah mereka mendapatkannya.

Terang tertawa melihat pemandangan itu, baginya, momen ini seperti mimpi yang terkabul dari lama.

"HANCURKAN PERADABAN MANUSIA!" ucap dirinya berteriak diantara pesta makan malam para monster yang sedang menyantap manusia-manusia yang ditangkap tersebut.

Namun dari mereka semua, ada satu orang yang sedang melarikan diri setelah berhasil lolos dari kejaran monster serigala yang jatuh ke jurang.

"Hah ... hah... hah... Aku sudah tidak kuat lagi!" ucapnya sampai di tepian hutan yang dikelilingi pohon-pohon yang begitu tenang namun tidak memiliki daun sama sekali.

"Ah iya, benar juga ..." ucap Terang yang lupa untuk memikirkan satu makhluk yang tidak bisa kemana-mana karena dirinya adalah monster yang berbeda dari lainnya.

"Kalian, kirim 20 orang yang masih belum di makan, teman karibku harus makan juga!" ucapnya kepada monster yang baru saja mengunyah daging yang baru dia cabik sedikit.

Manusia sudah tak ada lagi harapan di sana, mereka semua dipermainkan di dalam hutan tersebut, Slime itu menyatukan monster-monster gila untuk menyiapkan rencana yang selalu dia pikirkan setiap saat.

"Demi kejayaan bumi ini!" teriak dirinya dan monster lainnya tertawa sembari menyebutkan semboyan milik mereka.

"Demi kehidupan yang lebih baik!" jawab mereka saat Terang mengatakan itu semua.

Pesta dimalam itu adalah awal mula kisah paling disembunyikan oleh kerajaan Eldetarium.

Perang besar manusia dan monster hutan Utara dimulai karena insiden yang dilakukan oleh Terang secara terang-terangan.