Kring Kring Kring.
Hesa mematikan alarm nya yang berbunyi di pukul 5.30
Ia segera pergi ke toilet, setelah selesai mandi ia bercermin untuk merapikan pakaian nya
"apalagi rencana mereka sebenernya"
Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Hesa langsung pergi untuk membukanya, saat di buka ternyata si tetangga sekaligus rekan osis
"Udah siap loe?"ucap Jaehyuk
Hesa mengangguk "udah, kenapa emang"
"Pergi bareng cuy"ajak Jaehyuk
"Gak dulu deh kek nya, gue ada urusan"ucap Hesa
"Lama?"ucap Jaehyuk
"Iye, loe pergi duluan aja"ucap Hesa sembari mendorong si teman agar segera pergi.
~~~
Hesa pergi ke kamar kos nya Kala, pintu kosan itu terlihat sedikit terbuka.
"tu bocah kemana? bahaya banget ninggalin kosan gak dikunci"
Muncul pemikiran di kepala Hesa, mumpung gak ada orangnya "apa gue masuk aja?"
Kriett
(btw kosan punya konsep kaya apart gitu, dalem kos ada kamar lagi, dapur dll)
Hesa memperhatikan sekitar lalu masuk ke kamar Kala "ck berantakan banget"
Banyak kertas yang berserakan di lantai, Hesa memunguti kertas tersebut hendak membereskan, tapi "a-apa apaan ini?"
Kertas-kertas itu adalah kertas koran dan juga ada semacam kertas penelitian, selama ini Kala menyelediki kasus anak hilang yang misterius, kemungkinan diakibatkan oleh para Copyan.
Hesa melihat beberapa kasus termasuk kasus nya Jihan, bahkan ia melihat foto dia bersama genk nya di atas meja dengan balik foto ditulisi role masing-masing.
Hesa - time travel
Setta - boneka
Arka - detektif
Jio - pro,ant
Joan - net, pro
Satya - netral
Niki - netral
Hesa segera memfoto barang-barang petunjuk yang ia temukan "sayang banget gue gak punya nomor tu anak, jadi gak tau kapan bisa gue introgasi"
Selesai memfoto, Hesa menyadari di di tembok ada note kecil yang tertulis untuknya.
-Aku tau kak Hesa bakal dateng tapi maaf aku ada pelajaran tambahan makanya harus ke sekolah lebih pagi, sebagai ganti nya aku biarin kakak liat bukti yang udah aku kumpulin dan aku ngundang kakak buat makan malem di kosan ku hari ini-
~~~
"Woi, gue liat pr lah"ucap Jio
"Ntar traktir pas jam istirahat"ucap Arka
"iye"ucap Jio
"Gue di traktir gak"ucap Satya
"iye loe juga"ucap Jio
Arka memberikan buku tugas nya pada Jio yang tentu diterima dengan senang hati oleh Jio
"Thanks bro"ucap Jio
"Hm"
Drttt, Arka segera membuka pesan chat yang masuk "kak Hesa"
Yap, Hesa mengajak Arka bertemu di taman setelah jam pulang nanti
"Apa yang mau dia omongin, tumben gak di rooftop"
~~~
"apa yang mau loe omongin Jo" Hesa menumpukan kedua tanganya pada pinggiran rooftop
"Gak ada sih, gue cuma khawatir sama kak Arka karna diantara kita kayanya dia yang paling banyak dilukain"ucap Joan
"Maksud loe?"
"Sebelum camp dia udah di cekek bahkan mau di lempar dari sini sama copyan kakak"
"Hah copyan gue"ucap Hesa
Joan mengangguk "kita jadi gak nyadar sama sekali kalo kakak diculik"
"Terus apalagi"ucap Hesa
"Di bangunan terbengkalai, Kak Jio ngedorong kak Arka sampe kepalanya kebentur bathup karna Setta nuduh kak Arka bully dia terus pas di bangunan lingkaran tangan kak Arka kena peluru meleset waktu mau nolong kak Jio"ucap Joan
"Terakhir, Arka di tenggelamin sama copyan nya sendiri"Hesa menambahkan
"Loe serius kak?"ucap Joan
Hesa mengangguk "Ya, untungnya gue berhasil lakuin cpr"
Hesa menggigiti kuku jarinya khawatir, ia berfikir bila para copyan tak suka melihat Hesa di bantu oleh seseorang makanya mereka banyak menyakiti Arka agar Arka tak mau membantu Hesa lagi.
"Joan, mulai sekarang loe harus lebih hati-hati"Hesa menatap Joan dengan serius
Joan tak paham dengan perkataan Hesa tapi ia memilih mengangguk saja.
Tak lama kemudian bel sekolah berbunyi membuat mereka kembali ke kelas.
~~~
Ia berjalan pulang sendirian setelah menyelesaikan kegiatan bersekolah.
"pendengaran gue yang salah atau apa ya, kaya ada langkah lain"
Dengan sigap ia berbalik
Srettt
Ia menghindar tepat waktu, pisau tersebut tak jadi menusuknya hanya menggores lenganya saja "K-kak Jio"
"Wah, loe inget gue Kyung"ucap Jio
"L-loe temen kak Hesa"ucap Kyungmin
"Cuma itu?"ucap Jio
"e-emang apalagi"ucap Kyungmin bingung
Jio memainkan pisau membuat Kyungmin melangkah mundur dengan siaga
"Kita temenan di masa lalu"ucap Jio
"Gue gak tau, mungkin gue bukan orang yang ada di masa lalu loe"ucap Kyungmin
"Emang bukan loe tapi reinkarnasi loe"ucap Jio yang lalu menyerang Kyungmin
Beruntung Kyungmin bisa menghindar dan melarikan diri, ia berlari menuju rumah.
Brak, ia menutup pintu tak lupa menguncinya "Apa Kala tau soal ini?"
Dengan nafas nya masih terengah, Kyungmin mengintip melalui jendela.
Tak ada siapapun tapi ia masih harus waspada, takut copyan Jio tiba-tiba muncul dan menyerangnya saat lengah.
"Kalo reinkarnasi gue sama copyan kak Jio temenan, kenapa dia mau ngelukain gue?"
Tok Tok Tok
Kyungmin terkejut namun tak berani mengintip, ia diam sejenak sampai suara ketukan pintu itu kembali terdengar
"Kayanya emang gak ada orang"
"Kan udah gue bilang kalo kak Kyungmin jarang di rumah belakangan ini, jadi jarang juga kumpul sama kita"
"Iya deh gue percaya"
Kyungmin merasa lega mendengar suara itu, ia langsung membuka pintu membuat dua orang disana reflek menoleh.
"Ternyata loe dirumah, gue pikir pergi"ucap Wish
"Hm kebetulan lagi balik terus denger yang ngetok pintu ternyata kakak sama Ayden dateng"ucap Kyungmin
Ayden yang menyadari tetesan darah di lantai seketika panik "kak tangan loe luka"
"O-o iya gue gak nyadar ke gores sesuatu"ucap Kyungmin dengan gugup
"Ya obatin lah"ucap Ayden
"Ntar gue ambil pleseter, omong-omong kenapa kalian kesini?"ucap Kyungmin
"Udah lama loe gak kumpul sama yang lain"sindir si yang lebih tua
"Hm iya, gue janji setelah urusan ini beres gue bakal kumpul terus sama kalian"ucap Kyungmin sedikit merasa tak enak.
~~~
Arka menghampiri Hesa yang sudah duduk di bangku taman.
"Selama ini Kala nyeldikin tentang kita dan para Copyan" Hesa menunjukan foto bukti di hp nya
"Kemungkinan juga dia anak indigo, karna rasanya aneh aja dia bisa tiba-tiba tau tentang copyan"ucap Arka
"Iya juga sih, gue bakal tanya itu ke dia karna dia ngajak gue makan malem"ucap Hesa
"Bagus deh"ucap Arka
Sejenak mereka memperhatikan langit biru yang indah serta hawa sejuk yang lewat.
"Apa loe tetep mau bantu gue?"ucap Hesa
"Kenapa loe tanya gitu"Arka heran dengan pertanyaan tiba-tiba itu
"Mungkin aja mereka sengaja ngelukain orang terdekat gue supaya orang itu gak mau bantu gue"ucap Hesa
"Loe tau apa?"ucap Arka
"Joan cerita, loe ngalamin kejadian buruk selama gue gak ada"ucap Hesa
Arka terkekeh "sama sekali gak berpengaruh"ia menepuk pundak Hesa
"omong-omong tumben loe ngajak gue ngobrol disini"
"Gue gak mau Joan terlibat lebih banyak lagi"ucap Hesa
"Kenapa, apa karna dia sempet ceroboh kemarin"ucap Arka
"Bukan, gue takut ada hal fatal kalo semakin banyak dari kita tau tentang teror ini"ucap Hesa