Chereads / Undercover (end) / Chapter 26 - 3-25

Chapter 26 - 3-25

Arka pergi untuk membuka pintu karna mendengar suara ketukan dan saat di buka ternyata Hesa

"Gue mau tanya sesuatu"ucap Hesa

"Oke, masuk dulu kak kita obrolin di dalem"Arka mempersilahkan Hesa lalu menutup pintu dan mengarahkan Hesa untuk duduk bersama di sofa ruang tamu

"Kebetulan loe disini karna gue juga mau cerita tentang obrolan si copyan"ucap Arka

"Siapa duluan?"ucap Hesa

"Loe duluan deh"ucap Arka

"Yang nolongin Setta pas jatoh di tangga itu beneran Kala?"ucap Hesa

Arka mengangguk "Dia tau kejadian apa yang bakal nimpa Setta, ditambah lagi kan gak orang lain yang tau tentang teror ini kecuali kita"

"Iya, tapi pagi ini Kala pulang ke kosan dengan kondisi yang berantakan terus gue anter dia ke klinik, jadi gue rasa dia gak bisa pergi ke sekolah kita"ucap Hesa

"Loh gue kira dia luka gara-gara dihajar sama copyan Niki, ternyata sebelum itu juga dia udah gak baik"ucap Arka

"Copyan Niki juga ada?"ucap Hesa

Arka mengangguk "gue denger obrolan mereka, copyan Setta nanya kenapa copyan Niki ikut juga padahal tugasnya udah beres dan si copyan Niki bilang dia kesel sama seseorang karna kalo orang itu gak ada pasti Niki udah mati"

"Jangan-jangan orang yang yang dimaksud itu Kala"ucap Hesa

"Gue juga mikirnya gitu kak"ucap Arka

~~~

Hesa mampir dulu ke sebuah resto untuk membeli makanan setelah itu ia pulang ke kosan "Kala gimana ya keadaan nya sekarang"

Ia melihat makanan yang sedang ia siapkan "gue jenguk aja deh"

Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Hesa reflek menoleh lalu pergi untuk membukanya, saat dibuka terlihat Kala akan kembali mengetuk

"M-maaf kak kalo gue ganggu loe, gue mau minta bumbu dapur sama kak Bara tapi dia belum pulang"ucap Kala

Hesa diam sejenak memperhatikan anak itu, memang sudah terlihat lebih baik tapi tetap saja Hesa masih khawatir "loe lagi masak, udah matiin kompor?"

Kala mengangguk sebagai balasan

"Ikut gue, ada yang perlu kita obrolin" Hesa mengajak Kala untuk berbicara di sofa kosanya dan Kala hanya menurut saja ia mengikuti Hesa

"Arka cerita sama gue kalo loe Dateng ke sekolah buat nolong Setta"ucap Hesa

"Gue kan udah janji mau bantu loe"ucap Kala

"Makasih udah mau bantu gue, tapi gue harap loe pikirin kesalamatan loe juga"ucap Hesa

"Iya kak, maaf kalo gue buat loe khawatir"

Hesa tersenyum tipis menanggapi perkataan Kala "apa loe mau cerita apa yang sebenernya terjadi sama loe"

Kala menunduk menghela nafas "G-gue diculik sama mereka"

Hesa terkejut bukan main, ternyata mereka berani melakukan itu pada orang tak terlibat

Kala melanjutkan perkataan nya "Gue ngegagalin rencana copyan Niki yang mau ngebunuh Niki di rumah sakit, karna itu copyan Niki jadi kesel banget sama gue terus malem kemarin dia nyulik gue dijalan pas mau balik ke kosan"

Mendengar cerita dari Kala tentu membuat Hesa geram, ia jadi merasa bersalah sempat mencurigai Kala

"Maaf"

Kala tahu apa yang dipikirkan Hesa, ia reflek menepuk pelan bahu Hesa "gak apa-apa"

"K-keadaan loe kan belum baik, jadi sekarang loe makan aja bareng gue"Hesa mengalihkan pembicaraan

"Kakak masak?"ucap Kala

"Enggak, gue beli"ucap Hesa

"Wah kayanya gue ngerepotin loe lagi ni"ucap Kala

Hesa menyadari bila Kala menyindir tentang mereka yang membantu satu sama lain tapi takut merepotkan, secara reflek ia mengusak rambut Kala karna gemas "Kebiasaan ya loe ngerepotin gue"

Mereka berdua tertawa bersama

~~~

Copyan Niki sedang bersantai sendirian di teras sembari melihat keindahan langit malam

"Sendirian aja ni"copyan Satya datang lalu duduk di sampingnya

"Gak juga, gue lagi nyantai bareng nyamuk"ucap copyan Niki

"ada-ada aja loe"ucap copyan Satya

"Gue jadi kepikiran Kyungmin"ucap copyan Niki

"Loe suka ya sama dia"

Copyan Niki langsung menggeplak kepala si teman "gak gitu anjir"

"terus kenapa"ucap copyan Satya

"Dia bukan Kyungmin"ucap copyan Niki

"Bukan gimana? kemarin kalian salah nyulik orang gitu"copyan Satya heran

"Yang gue culik kemarin emang Kyungmin tapi yang ketemu gue disekolah bukan dia, dan juga gue baru inget yang indigo seharusnya cuma kita kan!?"ucap copyan Niki

"Kok gitu ya, Kyungmin beda dari reinkarnasi"ucap copyan Satya

"Gue gak tau apa trik dia tapi gue yakin ada yang gak beres"ucap copyan Niki

"Loe bakal selidikin ini?"ucap copyan Satya

"Gak tau, kayanya gue mau nyelidikin si tertua dulu"ucap copyan Niki

"Bener juga ya sikap dia emang mencurigakan, kemungkinan dia tau lebih banyak hal daripada kita"

~~~

Hari ini Hesa bangun lebih pagi untuk membuat sarapan, pukul setengah enam dia sudah di dapur memanggang roti

Terdengar suara ketukan pintu dari dapan kosan, Hesa yang tahu langsung pergi untuk membukanya, dan sudah Hesa tebak bila yang datang adalah Kala, ia mengirimkan pesan agar Kala datang ke kosan

"Ada apa kak"ucap Kala heran

"Gak, gue cuma mau ngajak sarapan bareng"Hesa menarik Kala masuk

Mereka tiba di ruang makan, Hesa menyuruh Kala duduk sedangkan ia menyajikan makanan

"wah keliatannya enak nih kak, thanks ya udah ngajak sarapan"ucap Kala

"Iya"ucap Hesa

Mereka sarapan bersama sambil sesekali bercanda sampai tak terasa hari semakin siang, Kala harus kembali ke kosan nya karna harus siap-siap pergi ke sekolah

Drttt

"Hp siapa tu, punya gue ya"

Hesa mengambil ponselnya namun ternyata tak berdering, ia celingukan mencari asal suara yang masih berbunyi ternyata asalnya dari atas meja makan

"Ini punya Kala?"ia mengambil ponsel tersebut

"Gue balikin deh"

Ponsel itu kembali berdering, Hesa melihat panggilan telfon dengan display name 'Wish'

"Anak dari Sunshower waktu itu nama nya Wish kan dan Kala juga emang darisana"Hesa bingung

Apakah Kala kenal dengan Wish?

Terdengar ketukan pintu di susul suara "kak, kak Hesa"

Hesa langsung pergi membuka pintu

"Kala"

"maaf kak, hp gue kayanya ketinggalan"ucap Kala

Hesa mengembalikan ponsel Kala yang masi ditangannya "iya ni, ceroboh loe"

"Hehe maaf kak"Kala mengambil ponselnya lalu senyum sekilas pada Hesa sebelum ia pergi

Hesa masih memperhatikan Kala sampai benar-benar jauh"ah gak mungkin kan di sekolah itu yang namanya Wish cuma satu orang aja"

~~~

Copyan Joan menghampiri copyan Satya yang asik sendiri melakukan kegiatanya

"Tumben banget lagi ngasah pisau"ucap copyan Joan sambil memperhatikan kegiatan si teman

"Hehe iya ni, kan ntar gue cosplay jadi begal"ucap copyan Satya dengan senang

"Jadi begal kok bangga"ucap copyan Joan heran

"Kita orang jahat, jadi jelas itu kerjaan bagus buat orang kaya kita"ucap copyan Satya

"Ya juga sih"ucap copyan Joan