"Ding Ding sialan, penipu, laki laki penipu" sambil bergumam kesal wanita dengan wajah sedih itu terus menerus melemparkan batu ke dalam danau sambil melampiaskan amarahnya.
"adik Bing Bing yg cantik, tidak baik memaki seseorang sembarangan, apalagi orang itu sangat tampan seperti ku" mendengar suara itu bibi dong langsung melihat ke arah Chang di dengan kaget dan matanya mulai memerah.
"kamu penipu, kamu ingin kabur dan tidak membayar hutang mu, jangan mendekati ku lagi, pergi jauh dari ku" sambil berteriak marah, bibi dong melempar Chang di dengan kerikil kerikil kecil di tangannya dengan kesal.
"ok ok aku akan pergi" melihat Chang di yg bersiap untuk pergi, bibi dong langsung tertegun.
"beraninya kamu kabur lagi, aku akan membunuh mu jika kamu berani lari dari ku lagi" sambil berteriak marah, bibi dong langsung menerkam Chang di hingga terjatuh ke tanah dan dia dengan cepat duduk di atas tubuh Chang di sambil memukul dada nya terus menerus.
"kamu penipu, kemana saja kamu dua tahun ini, apa kamu ingin bersembunyi dari ku dan tidak mau membayar hutang mu" saat itu Chang di hanya terpana menatap bibi dong yg marah dengan expresi imut nya, tapi setelah beberapa saat setetes air jatuh dari pipi bibi dong dan mengenai wajah Chang di yg membuatnya kembali tersadar.
"aku tidak kemana mana, aku masih di kota ini, dua tahun yg lalu aku keluar dari panti asuhan dan menjalankan bisnis membuat obat obatan, selama ini aku tinggal di penginapan dan baru beberapa hari ini aku membeli villa kecil ini, kebetulan saat duduk di teras aku melihat mu, jadi aku menghampirimu" saat itu Chang di berusaha menjelaskan sambil mengelus pipi bibi dong yg sudah basah oleh air matanya.
"penipu kamu penipu, kenapa kamu tidak memberitahu ku" tapi bibi dong masih tidak peduli dengan penjelasan Chang di dan masih terus memukulnya.
"aku bahkan tidak tahu alamat mu dan di mana kamu tinggal, bagaimana aku bisa memberitahu mu, aku juga saat itu cukup sibuk" dan Chang di masih berusaha menjelaskan dengan nada lembut kepada bibi dong.
"apa yg kamu sibuk kan, jangan sok seperti orang penting, kamu hanya anak yatim piatu apa lagi yg bisa kamu lakukan, jangan coba coba menipu ku" dan bibi dong masih saja dengan sigap membantah semua penjelasan Chang di.
"tentu saja aku sibuk menghasilkan uang, apa kamu pikir saat kita menikah tidak memerlukan uang, untuk memelihara anak juga memerlukan uang, bagaimana jika kamu ingin membeli celana dalam ungu kesukaanmu, semua butuh uang, jika aku tidak bekerja dari mana aku bisa mendapatkan uang untuk membuatmu bahagia" mendengar penjelasan Chang di, bibi dong tiba tiba tertegun lalu mulai menatap Chang di dengan heran.
"jangan menatap ku seperti itu adik Bing Bing yg cantik, jika kamu ingin memperkosaku lebih baik kita pindah ke rumah ku yg ada di depan mu itu" mendengar itu bibi dong langsung menatap ke arah rumah mewah kecil yg ada di depannya untuk sesaat lalu mulai menatap Chang di lagi.
"kamu penipu mesum, aku tidak akan tertipu oleh mu lagi, siapa yg mau menjadi istri mu, aku belum setuju sama sekali" sambil berkata dengan kasar bibi dong lalu bangkit dari tubuh Chang di dan berjalan ke arah rumah di depannya.
melihat bibi dong yg berjalan ke arah rumah itu, Chang di menunjukan expresi bingung.
"apa yg kamu tunggu, antar aku ke rumah mu, jangan bilang kamu menipu ku lagi" mendengar teriakan kesal bibi dong, dengan cepat Chang di mendekati bibi dong dan memegang tangannya untuk menuntun nya ke rumah.
"kenapa memegang tangan ku" mendengar nada kesal bibi dong, Chang di dengan cepat melepaskan tangannya yg memegang tangan bibi dong.
"berani nya kamu melepaskan tanganmu, apa tangan ku sangat jelek" mendengar teriakan kesal bibi dong lagi, Chang di dengan cepat memegang tangannya lagi.
"huh pria penipu, hanya bisa mengambil kesempatan memegang tangan wanita cantik" mendengar ini Chang di hanya bisa menepuk jidat nya dan menunjukan wajah kelelahan.