di kamar yg sunyi, seorang wanita duduk di atas pangkuan seorang anak laki laki sambil memeluk lehernya dan menatap anak laki laki itu dengan pipi yg mengembung yang terlihat sangat imut.
dan anak laki laki yg duduk di atas tempat tidur itu juga menatap wanita itu sambil memeluk pinggangnya dan tangan yg satunya perlahan memainkan hidung wanita itu.
"adik Bing Bing yg cantik, kamu terlihat sangat imut dengan wajah kesal seperti itu" mendengar perkataan Chang di, wajah bibi dong menjadi lebih kesal lagi.
"huh jangan menggoda ku dengan rayuan buaya mu, aku tidak akan tertipu oleh mu"
"Bing Bing, aku mencintai mu" mendengar pernyataan Chang di, wajah bibi dong langsung melunak dan dia menatap Chang di dengan mata penuh kasih sayang.
"aku mencintaimu dan ingin suatu hari nanti menikahi mu, tapi sepertinya cinta ku akan penuh dengan hambatan"
"siapa yg berani menghalangi mu untuk mencintai ku, aku akan memukulnya hingga dia menangis" melihat pernyataan tegas bibi dong Chang di hanya bisa tersenyum kecut.
"aku bahkan belum mendengar jawaban mu, kenapa kamu begitu bersemangat memukul seseorang, apa saat kita menikah kamu akan memukul ku terus" mendengar ini bibi dong langsung menunjukan wajah panik.
"itu itu, selama kamu tidak berbuat salah aku tidak akan memukul mu, jadi kamu harus selalu baik pada ku" sambil menjelaskan dengan panik, bibi dong memalingkan wajahnya dan tidak berani menatap Chang di.
"jadi apa kamu juga mencintai ku dan bersedia menikah dengan ku suatu saat nanti" tiba tiba wajah bibi dong langsung memerah.
"aku aku itu"
"kenapa kamu begitu panik, wajah mu tampak memerah, apa kamu sangat takut menjadi istriku sampai sampai wajah mu menjadi merah" mendengar nada menggoda Chang di, bibi dong langsung menatapnya dengan kesal.
"siapa yg takut menjadi istri mu, kamu hanya bisa menjadi suami ku dan aku hanya akan menjadi istri mu, tentu saja aku mencintai mu, sejak pertama kali kamu mencium ku, bayanganmu tidak bisa lepas dari pikiranku, walaupun kita masih anak anak, rasa cinta ini tidak akan pernah aku lupakan, aku tidak akan pernah melupakanmu dan akan selalu mencintai mu sampai aku mati nanti, aku mencintai mu, bibi dong ini sangat sangat mencintai mu, apa kamu puas, huh dasar laki laki tak tahu malu" setelah bibi dong selesai mengoceh dengan nada kesal, Chang di mengeluarkan kotak dan menyerahkannya pada bibi dong.
perlahan bibi dong mengambil kotak tersebut dan membukanya.
dengan wajah yg takjub, bibi dong memandang sebuah kalung yg indah dengan lambang sayap dan permata biru di tengahnya yg memancarkan cahaya misterius.
sambil mengelus kalung tersebut bibi dong mulai menatap Chang di dengan penasaran.
"kalung ini sangat istimewa, terbuat dari bahan yg sangat langka dan hanya ada satu di dunia ini, mampu memulihkan kekuatan roh mu dengan cepat, serta mampu melindungi mu dari orang yg berniat jahat pada mu dan menghipnotisnya untuk melakukan kejahatan tersebut kepada orang lain" saat itu Chang di langsung mengenakan kalung tersebut pada bibi dong yg masih tertegun.
setelah kalung tersebut terpasang, bibi dong mulai tersadar dan langsung memeluk Chang di dengan erat.
"apa pun yg terjadi di masa depan, sesulit apapun situasi nya, aku hanya akan selalu mencintai mu, selamanya akan mencintai mu"
"aku juga akan selalu mencintaimu Bing Bing, kamu hanya akan menjadi milik ku dan melahirkan anak ku"
"Ding dingggg, kamu merusak suasana romantis kita dengan kata kata mesum mu" dengan teriakan kesal bibi dong, dia langsung mendorong Chang di hingga berbaring di tempat tidur dan bibi dong naik keatas tubuh Chang di dan langsung mencium bibir nya dengan cepat.