Chereads / ALMIGTHY CELESTIAL EMPEROR / Chapter 7 - Heavenly Empire

Chapter 7 - Heavenly Empire

~ 1d 11hrs sebelum waktu yang ditentukan

[DING! MAIN QUEST TELAH DIMULAI]

"SERANG!!!"

"Wyvern Knight dan Griffon Raider musnahkan musuh yang berada di atas tembok, Legionary maju dengan formasi kura-kura, Rainbow hujani musuh dengan panah kalian."

Peperangan dimulai dengan suara system notifikasi muncul, pasukan kedua belah pihak saling menggempur satu sama lain.

Menusuk, menebas, berteriak.

Segala macam hal terjadi dalam hitungan detik, Faishal sebagai Raja dari pasukannya sedang memperhatikan segala macam pertempuran yang sedang terjadi, sembari menilai situasi dan membuat strategi demi strategi baru di otaknya.

"Yang mulia kaisar, bukankah sudah saatnya untuk pasukan utama menyerang, gerbang musuh sudah mulai runtuh, hanya tinggal menunggu waktu sebelum gerbang itu benar-benar hancur."

"Umu, menilai dari situasi saat ini memang benar jika ini waktu yang baik untuk menyerang dengan kekuatan penuh, akan tetapi bukan kah ini terlalu mudah, sebagai kekaisaran yang menyandang gelar surgawi, bukankah menurut mu ini terlalu mudah untuk ditaklukkan?"

'bahkan NPC yang menyandang gelar kekaisaran ilahi sebanding dengan ku saja dapat memusnahkan setengah dari pasukan ku untuk menghancurkan gerbangnya, apakah NPC yang menyadang gelar lebih tinggi dari kekaisaran ilahi dapat begitu saja dihancurkan?'

"Ahh mohon maafkan saya atas pemikiran dangkal saya yang mulia kaisar."

"Tidak apa-apa elenna, apa yang kamu katakan memang ada benarnya, hanya saja mungkin aku terlalu berhati-hati."

"Tidak yang mulia, Kehati-hatian adalah bagian yang paling penting dalam menyusun strategi."

"Kamu benar, namun jika terlalu berhati-hati akan menyempitkan pemikiran kita."

Memikirkan sebentar tentang untung dan rugi dari keputusan bawahannya, Faishalpun memutuskan.

"Toribio, pimpin pasukan divine cavalry untuk maju kedepan bersiap untuk menyerbu ketika gerbang musuh di hancurkan."

"Sebas, pimpin pasukan divine infantry untuk memberikan bantuan kepada pasukan divine cavalry ketika mereka menyerbu."

Faishal melihat kembali keadaan medan perang dan berkata.

"Perintahkan pasukan sparta untuk membukakan jalan bagi pasukan divine cavalry."

"LAKSANAKAN KAISAR"

Pada saat mereka menerima perintah, mereka langsung kembali keposisi masing-masing dan bersiap untuk menunggu perintah selanjutnya.

'haiyaa, aku masih tidak terbiasa dengan npc yang tiba-tiba dapat berbicara seperti manusia pada umumnya.'

"Yang mulia kaisar, bagaimana dengan pasukan yang lain?"

Melihat kebelakang, Faishal dapat melihat pasukan terbaik dari yang terbaik yang dia miliki, jika player lain melihat pasukan ini, mereka akan dapat mengenali pasukan ini dari lambang dan bentuk armor mereka, yaitu "Pasukan Penghancur".

"Umu, mereka adalah kartu as terakhir kita, kita tidak bisa mengeluarkan mereka dengan cuma-cuma, mari tunggu perkembangan dari peperangan ini lebih lanjut."

"Baik kaisar."

Setelah berbicara Elenna-pun mundur dan kembali keposisinya.

'Satte, kejutan apa yang akan diberikan dengan npc kelas tinggi ini, apakah akan ada kemunculan Dragon Emperor untuk kedua kalinya?, aku akan sangat menantikannya, kuahahaha.'

****

Jauh didalam kastil apung berdiri kursi megah dihiasi dengan berbagai perhiasan dan ornament-ornament kelas tinggi, mungkin lebih tepat jika menyebutnya sebagai sebuah singgasana.

Duduk diatas singgasana itu adalah seorang pria yang memiliki paras tampan dan mahkota di atas kepalanya.

"Lapor yang mulia kaisar"

"Ada apa? Apakah peperangannya sudah berakhir?"

Dengan tenang dia menebak apa yang terjadi diluar kastil apung sambil memakan anggur yang berada di tangannya.

"I-itu, Yang mulia kaisar gerbang selatan telah berhasil dihancurkan."

"APA??!!!"

Terkejut dengan perkataan dari prajuritnya, dia tanpa sengaja menghancurkan buah anggur yang ada ditangannya.

"BAGAIMANA BISA GERBANG KEKAISARAN KU DIHANCURKAN SECEPAT ITU, BAHKAN BELUM ADA SEHARI SEMENJAK PEPERANGAN BERLANGSUNG."

Kemaharan membuat mukanya memerah seperti terkena demam, tidak bahkan demam tidak akan membuat seseorang memerah seperti ini.

"Y-yang mulia, p-pasukan musuh memiliki pasukan quasi-surgawi yang tidak kami prediksi jumlahnya."

Setelah mendengar jawaban dari bahawannya, pria yang tadi marah-pun berangsur-angsur menghilang.

"Hohh, pasukan dengan level quasi-surgawi, mereka langsung mengeluarkan kartu as mereka untuk menghancur gerbang kekaisaran kita? yaa baiklah itu masih bisa diterima."

Pria itu berhenti berbicara sejenak, mengusap dagunya dengan tangan kanannya seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Jadi berapa banyak pasukan dengan level quasi-surgawi yang dikeluarkan oleh musuh kita? 5.000, 8.000, atau mungkin 10.000?"

Menebak-nebak komposisi pasukan musuh yang menyerang, karena dapat menghancurkan gerbang kekaisarannya sambil menunggu jawaban dari bawahannya.

Namun apa yang diperkirakan olehnya tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan olehnya saat ini.

"Y-y-yang mulia kaisar, pasukan musuh dengan level quasi-surgawi menyentuh angka 200.000 pasukan, dan seluruh pasukan musuh yang menyerang saat ini memiliki level pasukan ilahi, y-yang bahkan jumlahnya sudah mencapai 500.000 pasukan, d-d-di tambah masih ada sekitar 200.000 sampai 300.000 pasukan lagi yang belum menyerang dan diantaranya kami melihat ada 10 Dragon."

CLANG!!

Suara benda terjatuh-pun terdengar, pria yang merupakan seorang kaisar itu terkejut dan bahkan tanpa sadar berdiri dari singgasananya.

"APA??!!!"

"Y-yang mulia, diantara Dragon yang kami lihat setidaknya ada satu Dragon yang sudah memasuki level Dragon Lord dan dua quasi-Dragon Lord."

Terduduk lemas pria yang merupakan seorang kaisar yang memiliki tampang angkuh dan santai sebelumnya, saat ini memiliki wajah penuh dengan ketidak percayaan dan ketakutan diwajahnya.

"Apa-apaan ini, bagaimana planet yang bahkan belum matang bisa menampung begitu banyak mahkluk ilahi bahkan quasi-surgawi?"

Melihat kembali kearah bawahannya, pria yang merupakan seorang kaisar itupun berkata.

"Kamu, apakah kamu tahu siapa musuh yang kita lawan kali ini?"

"Yang mulia, melihat dari lambang lawan yang kita hadapi saat ini…"

Menelan seteguk ludah kering bawahannya kembali berbicara.

"Berdasarkan informasi yang telah kami kumpulkan, kami yakin bahwa musuh yang kita hadapi saat ini adalah kekaisaran adidaya nomer satu yang berada di planet ini."

"Hahahahaha"

Pria yang merupakan kaisar itu tertawa seperti kehilangan akal sehatnya.

'Bagaimana bisa kekaisaran dengan level kekaisaran ilahi memiliki banyak mahkluk dengan level quasi-surgawi, tidak, bahkan memiliki seluruh pasukannya dengan level mahkluk ilahi saja sudah menakjubkan ditambah dengan dapat menjinakkan sebuah Dragon-lord, bukan kah dia sudah dapat sejajar dengan kekaisaran surgawi tingkat menengah di alam surgawi.'

Keringat mulai muncul dari dahi pria yang merupakan seorang kaisar itu.

'Sial, aku tidak boleh kalah di planet rendahan seperti ini, jika berita kekalahan ku tersebar di alam surgawi, aku akan jadi bahan candaan, aku tidak bisa membiarkan itu terjadi.'

Pria yang merupakan seorang kaisar itu memegang dagunya, mengusap dahinya dan baru menyadari bahwa dia…

"Aku ketakutan?!, Aku seorang kaisar surgawi yang telah memerintah dan mendominasi alam surgawi selama beribu-ribu tahun ini ketakutan."

"Kuhahahaha, Mustahil apa yang aku pikirkan, mereka hanya memiliki sekitar 600.000 sampai 800.000 pasukan quasi-surgawi, aku yang memiliki ratusan ribu pasukan surgawi ketakutan, tidak mungkin!"

Setelah mendapatkan kembali ketenangannya pria yang seorang kaisar itu menatap kembali ke arah bawahannya.

"Kamu, perintahkan seluruh pasukan untuk mulai bergerak, aku juga akan ikut bertempur."

Melihat ke arah seluruh ruangan singgasana.

"Kerahkan seluruh pasukan, kita akan All out pada perang ini sekaligus menunjukan kepada dunia ini betapa bodohnya menyerang kekaisaran kita."

****

~ 6Hrs setelah peperangan dimulai.

"Yang mulia kaisar, Gerbang selatan dan tembok Tenggara musuh telah berhasil diruntuhkan."

Elenna yang datang memberikan laporan kepada Faishal langsung memberikan hormat.

"Umu, Perintahkan kepada pasukan untuk…."

Tepat sebelum Faishal memberikan perintah kepada Elenna, Bola kristal yang berada di sampingnya menyala.

"Ada apa?"

Ucap Faishal kepada bola kristal yang menyala itu.

"Yang mulia kaisar, kami melihat ada pergerakan dari kastil apung, Kemungkinan pasukan bantuan musuh akan datang dari tempat itu."

"Mmm baiklah, intai bala bantuan musuh dan berikan informasi sedetail mungkin atas komposisi pasukan musuh."

Setelah selesai memberikan perintah, Faishal kembali melihat ke arah Elenna.

"Elenna tunda perintah kepada Sebas dan Toribio, karena bala bantuan musuh sudah tiba kita harus Menyusun ulang strategi sambil melihat kualitas dan kuantitas dari pasukan musuh."

"Baik Yang mulia."

Sambil membungkukkan badan, Elenna pun mundur kembali keposisinya.

"Baiklah, mari kita lihat sehebat apa bala bantuan musuh?."

Tepat ketika Faishal berkata, Bola kristal yang tadinya tidak mengeluarkan cahaya, saat ini memancarkan cahaya berwarna merah darah.

"huh!!, cahaya ini bearti darurat."

Mengkerutkan heningnya sesaat Faishalpun menjawab panggilan dari bola kristal itu.

"Ada apa?"

"Yang Mulia, Komposisi pasukan bala bantuan musuh sekitar 500.000 pasukan, hawa yang mereka keluarkan setara dengan pasukan heavenly soldiers milik kita, dan mereka mengeluarkan 20 dragon diantaranya ada tiga Dragon Lord, Lalu…."

Mengkerutkan keningnya lebih dalam Faishal merasa khawatir akan hal yang akan diucapkan oleh salah satu bawahannya.

"Ada apa?"

"Kami melihat ada seorang dengan hawa keberadaan yang luar biasa, jika dilihat dari penampilannya dia seperti pemimpin dari kekaisaran ini."

"Hooh, baiklah lanjutkan pengintaian dan berikan informasi perubahan apapun yang terjadi."

"Baik Yang Mulia."

Mengakhiri panggilan dari Bola Kristal, Faishal melihat ke arah Elenna dan berkata.

"Elenna, Pemimpin dari kekaisaran musuh telah menunjukan dirinya, dan mengeluarkan seluruh pasukannya, sepertinya mereka berniat mengakhiri perang ini."

Berhenti sejenak Faishal melihat ke arah kastil apung dimana para pasukan bala bantuan musuh datang.

"Oleh karena itu, tidak sopan bagi kita, jika kita tidak menerima undangan mereka."

Melihat kembali ke arah Elenna, menarik napas lalu berbicara dengan tenang.

"Kerahkan seluruh pasukan kita dan tunjukan kepada para player lain bahwa legenda Celestial Empire masihlah tidak terkalahkan."

"Ohh dan katakan juga kepada Diana "Mengamuklah sepuasnya".

****

~ Disaat yang sama.

"Hallo para Conquerers, Kenalin aku Layla yang akan menjadi host pada stream pada malam ini, dan Selamat datang para penonton yang baru bergabung, kali ini kita sedang menyaksikan legenda hidup dari seorang player Path of Conqueror yang telah pensiun dari liga pro enam tahun lalu, namun masih tetap aktif bermain sampai saat ini."

Faishal yang saat ini sedang sibuk memikirkan strategi untuk menghancurkan lawannya tidak menyadari bahwa raidnya dalam quest utama kali ini akan menarik perhatian dari seluruh channel dan stasiun penyiaran bahkan menarik perhatian salah satu stasiun penyiaran terbesar dalam sejarah game Path of Conqueror, Yaitu 'Conquerors Hall'.

"Para hadirin sekalian, sekitar enam jam yang lalu kami mendapatkan informasi bahwa Celestial Empire telah memulai raid quest utama yang terakhir dalam patch kali ini."

"Lalu bagi yang baru memasuki stream kami, meskipun kalian memang banyak melewatkan moment peperangan, tetapi tenang saja moment sejarah baru akan dimulai pada saat ini, karena dari informasi yang kami dapatkan Celestial empire baru saja menghancurkan gerbang dan tembok dari lawannya dan kedua kubu saat ini masih dalam peperangan kecil."

"Sembari menunggu peperangan krusial dimulai, kami telah mengundang dua juara pro player internasional tahun kemarin, dari yang juara pertama yaitu edrick si penyerang dan juara ketiga yaitu Kamial sang kura-kura."

"Kehadiran para Pro Player kali ini adalah untuk mengobservasi sekaligus menilai strategi yang digunakan oleh player legendaris sang penakluk."

"Dari peperangan sebelumnya kita telah melihat bagaimana sang penakluk melakukan penyerangan untuk menghancurkan salah satu gerbang musuh, namun bagaimana menurut kalian sendiri, dari sudut pandang ku bukankah lebih baik untuk memfokuskan setiap pasukan yang kita miliki jika ingin menghancurkan salah satu gerbang musuh?"

Tanya Layla kepada para Pro Player.

Memikirkan sebentar bagaimana cara terbaik untuk menjawab pertanyaan dari Layla, salah satu pro player akhirnya menjawab pertanyaannya.

"Aku sendiri tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Player Athan, karena aku sendiri akan menggunakan strategi seperti itu jika melawan musuh yang levelnya jauh lebih tinggi dari ku, dan tidak bisa ku pungkiri jika menggunakan strategi itu akan menyeret waktu lebih banyak karena kita hanya dapat fokus kepada satu daerah."

Memberikan jeda sejenak atas perkataannya seperti sedang memikirkan kemungkinan apa yang sedang dilakukan oleh Faishal.

"Namun dengan menggunakan strategi seperti itu kita akan bisa meminimalisir kerusakan dan kerugian yang kita terima baik itu dari segi pasukan atau alat tempur yang kita miliki. Oleh karena itu aku tidak mengerti mengapa Player Athan menggunakan strategi bar-bar seperti itu."

Ucap Kamial sang kura-kura.

Keheningan menyelimuti ruangan studio, karena tidak satupun dari mereka yang dapat menebak apa yang dipikirkan oleh Faishal.

Hal yang wajar bagi setiap player Path of Conqueror jika tidak mengerti apa yang sedang dilakukan oleh Faishal. Itu karena bagi setiap player Path of Conqueror pasukan adalah salah satu asset penting, bukan hanya proses pembuatannya yang lama, namun sumber daya yang harus dikeluarkan juga tidaklah kecil.

Setiap player dengan tingkat wilayah kerajaan keatas akan memakan waktu minimal sehari untuk membuat setidaknya 500 pasukan kelas 6 dan akan memakan waktu lebih lama semakin tinggi level pasukannya.

Tentunya semakin besar pula sumber daya yang harus dikeluarkan untuk membuat pasukan level tinggi, untuk pasukan standar level enam yang disediakan oleh developer game, satu prajurit membutuhkan sekitar 1000 gandum, 50 Mithril Ore, 100 silver murni, 30gold dan pembuatannya memakan waktu 3 menit.

Ekonomi untuk player rata-rata dengan wilayah tingkat kerajaan hanya dapat menghasilkan sekitar 100.000~150.000 gandum, 200.000 Kayu, 5000gold, 10.000 silver, dan 1000 Mithril Ore dalam seminggu, itupun player tidak dapat memfokuskan seluruh sumber dayanya kepada pembuatan prajurit, banyak aspek lain yang harus diperhatikan seperti upgrade bangunan, pembersihan lingkungan, keamanan kota, pembuatan Gedung baru dan lain-lain.

Semakin menarik dan bagus pemeliharan kota, semakin tinggi rating kebahagian penduduk kota, dan semakin tinggi rating kebahagian penduduk kota semakin tinggi angka kelahiran dan semakin tinggi pula tingkat produksi negara dan pemasukan negara.

Oleh karena itu setiap prajurit yang dimiliki oleh para player dari path of conqueror adalah asset yang sangat berharga.

Itulah mengapa mereka tidak mengerti kenapa Athan menggunakan strategi yang sangat frontal seperti itu.

"Aku tidak tahu jika penilian ku ini benar atau tidak, namun sepertinya player Athan ingin menunjukan kepada kita bahwa meskipun dia sudah pensiun dari game dia masihlah naga yang menduduki langit?"

Ucap Edrick sang penyerang.

"Ohhh aku mengerti sekarang."

Kamial sang kura-kura langsung mengerti maksud yang dikatakan oleh Edrick.

"Anoo, apa maksudnya itu yaa?"

Layla yang kebingungan dengan perkataan Edrick memiringkan kepalanya.

"Begini nona Layla, seperti yang kita tahu bahwa player Athan telah pensiun dari liga pro enam tahun lalu dan selama empat tahun setelah dia pensiun, dia masih tetap diundang dalam pertandingan persahabatan melawan top 10 besar kejuaraan liga pro setiap tahunnya."

Ada Kilauan Cahaya dimata Edrick ketika dia berbicara dan Kamial seperti seseorang yang sedang menangis mendengarkan apa yang dikatakan oleh Edrick.

Hanya Layla yang masih kebingungan dengan apa maksud yang ingin disampaikan oleh Edrick.

Edrick melihat Layla dengan mata serius, menarik napas dan melanjutkan perkataannya dengan suara seperti memuja.

"Meskipun begitu dia tetap menang melawan juara liga pro baru setiap tahunnya, bukankah itu alasan mengapa kita memberikannya julukan sebagai legenda hidup si penakluk?!"

Seketika Expresi Edrick redup dan terlihat seperti seseorang yang sedih dan tidak bersemangat.

"Akan tetapi dua tahun belakangan ini Player Athan tidak pernah hadir dalam setiap pertandingan persahabatan, yang membuat banyak orang berspekulasi bahwa skillnya sudah menurun dan kerajaannya sedang mengalami kemunduran."

Menangkupkan tangannya sembari melihat keatas, Edrick secara-tiba mengeluarkan air mata dari sudut matanya.

"Namun hari ini Player Athan muncul kembali kedalam game dan melakukan Raid dengan scala penuh, bukankah Player Athan ingin menunjukan kepada seluruh player Path of Conqueror bahwa semua rumor yang tersebar itu palsu."

Edrick berbicara dengan tersedu-sedu, seperti seseorang yang sedang memuja bahwa idolanya telah kembali.

"Pada kesempatan ini pula aku ingin mengclarifikasikan sesuatu, aku Edrick tidak akan pernah bisa menjuarai Liga Pro Path of Conqueror selama dua tahun berturut-turut jika player Athan masih Aktif bermain Path of Conqueror selama itu, aku yakin seluruh pro player lainpun berpikiran seperti itu."

Berbeda dengan Layla yang memiliki Expresi terkejut di wajahnya, Kamial yang juga seorang pro player mengangguk-anggukkan kepalanya sebagai tanda persetujuan atas apa yang dikatakan oleh Edrick.

"Oleh karena itu siapapun yang berani menghina…"

Tepat ketika Edrick ingin melanjutkan pujiannya kepada Faishal, Layla memotong pembicaraannya dan berkata.

"Etto, kami menerima informasi bahwa saat ini kedua belah pihak telah melakukan pergerakan, mungkin sebentar lagi kita akan menyaksikan pertempuran sejarah baru, jadi mari kita potong basa-basinya dan pindah kelayar utama."