Faishal yang telah selesai memainkan game Path of Conqueror berbaring di atas tempat tidurnya, menatap langit dan berkata.
"System Open."
Lalu sebuah layar transparan muncul dihadapannya.
Faishal melihat-melihat kembali pesan yang muncul dua minggu lalu.
[Host adalah manusia terpilih, sebagai manusia terpilih host dapat pergi ke dimensi lain yaitu Downfall]
[Jika host ingin pergi ke Downfall, maka system tidak akan dapat digunakan, dan host tidak akan dapat kembali.]
[Waktu yang tersisa untuk berpindah 4d 17hrs]
[Apakah host ingin pergi sekarang? YA/TIDAK]
Setelah melihat waktu yang tersisa, Faishal termenung dalam lamunannya.
'Tempat seperti apa itu Downfall, dan apa yang dimaksud sebagai Path of Conqueror, aku memainkan game itu selama dua minggu terakhir tetapi tidak dapat menemukan petunjuk apapun, apakah Path of Conqueror yang dimaksud oleh kakek itu adalah sesuatu yang berbeda. Jika hal itu berbeda, lalu dimana aku dapat menemukan petunjuk dari Path of Conqueror?'
Selama dua minggu terakhir Faishal selalu memainkan game Path of Conqueror kapanpun dia memiliki waktu luang, dengan harapan mendapatkan petunjuk dari apa yang dikatakan oleh kakek tua waktu itu.
Namun meskipun telah melakukan Raid dan juga penyerangan ke berbagai tempat yang ada di server, Faishal masih tidak dapat menemukan petunjuk apapun.
'Sial, nasib ku yang malang, hahh aku hanya ingin memiliki kehidupan yang santai dengan akomodasi uang yang banyak.' Ucap Faishal sambil berguling-guling di kasurnya.
'Jika dipikirkan kembali developer Path of Conqueror tidak pernah muncul setalah 4 tahun semenjak gamenya dirilis, meskipun gamenya …..'
'Hmm, tunggu sebentar, developer tidak pernah muncul kembali, kurasa aku ingat bahwa keberadaan mereka dikabarkan seperti menghilang dan bahkan media tidak dapat menemukannya.'
Pada saat Faishal menemukan ke janggalan yang ada di Path of Conqueror, pada saat itu juga Faishal menemukan sedikit petunjuk. Dia bangkit dari kasurnya, menuju ke meja komputer dan mencari seluruh artikel tentang developer dari game Path of Conqueror.
Setelah mencari selama beberapa jam, Faishal akhirnya mencapai kesimpulan.
"Mereka tidak pernah muncul, tidak, mungkin lebih tepat jika menyebut bahwa mereka menghilang, tetapi meskipun mereka menghilang, game Path of Conqueror tetap dapat berjalan lancar, itu aneh."
"Bagaimana pun dilihat ini aneh."
"Bagaimana mereka dapat bersembunyi dari kejaran media saat game yang mereka kembangkan sangatlah popular?"
Faishal yang kelelahan memikirkan tentang kemana perginya developer game Path of Conqueror beranjak Kembali ke kasurnya.
"Hahh, sebenarnya perubahan apa yang akan terjadi pada dunia ini, munculnya kehendak dunia, lahirnya awaken, tempat seperti apa DownFall, dan sebenarnya permainan apa itu Path of Conqueror."
"Ahh, bodo amat lah, mending turu."
*****
~2d 4hrs sebelum waktu yang ditentukan.
"Dua hari lagi hingga waktu yang ditentukan, apakah tidak masalah aku tidak mempersiapkan apapun?"
Selama dua hari terakhir Faishal sibuk mencari informasi tentang keberadaan developer game Path of Conqueror menggunakan semua koneksi yang dia miliki untuk menemukan setidaknya setitik petunjuk dari game itu sendiri.
Namun semua itu tidak membuahkan hasil, kesimpulan yang dapat ditarik oleh Faishal adalah Developer game Path of Conqueror menghilang bagaikan debu.
Setelah mencari berbagai informasi, tetapi tetap tidak membuahkan hasil, akhirnya Faishal memilih menyerah dan menghabiskan waktunya untuk bermain game dirumahnya.
"Oh iya, besok akan ada event utama dari main quest game Path of Conqueror."
"Ouhh benar juga, Yahh karna aku tidak tau apakah aku akan dapat kembali kesini atau tidak mari kita habiskan semua tabungan untuk top up game, huehehehe, game shop aku datang – ucap Faishal dengan muka tersenyum jahat.
~ 1d 13hrs sebelum waktu yang ditentukan.
"Tinggal hitungan menit untuk event utama dari main quest, sekaligus menjadi main quest terakhir untuk patch tahun ini, sayang sekali aku mungkin tidak dapat mengetahui main quest selanjutnya dari game ini."
Faishal beranjak dari kursinya, melihat ke segala arah di dalam ruangan itu lalu berjalan ke arah lemari kaca dan berkata.
"Aku mungkin tidak dapat kembali lagi ke sini, oleh karna itu mari kita nikmati waktu yang bisa kita gunakan sebaik mungkin."
Setelah meluruskan kembali tekad dan niatnya, Faishal kembali beranjak menuju Kursinya.
"Baiklah sekarang saatnya menyelesaikan main quest."
*****
"Huaa, jadi ini main quest terakhir dari patch sekarang penghancuran kekaisaran surgawi, hehehe sepertinya ini akan menjadi pertempuran yang epic, wow apa itu, apakah itu kastil apung?, gilaa, memang pantas untuk disebut sebagai kekaisaran surgawi."
Setelah Faishal login ke dalam game, dia langsung mengatur pasukan untuk menyelesaikan misi terakhir dari patch tahun ini. Faishal membawa seluruh pasukan yang dia miliki di kekaisarannya, mulai dari pasukan tingkat tinggi sampai tingkat rendah sekalipun.
Meskipun saat ini kekaisaran Faishal tidak memiliki pertahanan sedikitpun, tetapi Faishal tidak khawatir karena sebelum berangkat dia sudah mengaktifkan angel card, pelindung tingkat tingkat tinggi yang dapat melindungi sebuah wilayah selama seminggu dan tidak akan pecah jika player tidak melakukan penyerangan kepada player lain.
"Hehehe, diskusi di forum pasti sudah sangat ramai, yaa mau bagaimana lagi sudah lama sekali sejak terakhir kali aku melakukan penyerangan skala penuh seperti ini."
Ketika Faishal sedang sibuk memikirkan tanggapan apa yang ada di forum, tiba-tiba terdengar suara seseorang dari belakang.
"Paduka Athan, semua prajurit telah berada di posisinya masing-masing, kami menunggu perintah anda untuk memulai penyerangan."
"Umu, baiklah….. ehh, are, hahhhh?"
Melihat kebalakang Faishal terkejut dengan suara yang datang, dan melihat bahwa ada beberapa puluh npc kelas tinggi sedang berlutut satu kaki dengan badan dan kepala yang membungkuk ke bawah.
Melihat ini Faishal mengusap matanya berkali-kali, menarik kupingnya dan dengan penuh keterkejutan dia memikirkan sesuatu di benaknya.
'Hahhh??, tidak, tidak, tidak, aku memang mengatur mereka untuk berlutut kapapun aku melewati mereka, tetapi aku tidak ingat jika mereka dapat berbicara, apakah ada update terbaru dari game yang memungkinkan untuk para npc dapat berbicara?'
Mengingat-ngingat kembali tentang pembaharuan terbaru yang ada pada game, Faishal memiringkan kepalanya dan memikirkan sesuatu yang lain di benaknya.
'Sial aku tidak ingat apapun tentang pembaharuan game, tetapi tetap saja mereka seperti menjadi makhluk hidup sungguhan, bahkan sekarang npc miliki expresi wajah, gila keren sekali.'
DING!!!
[Tersisa 5menit sebelum main quest terakhir dimulai]
Faishal tersadar dari lamunannya saat mendapatkan suara notifikasi, lalu melihat ke arah para bawahannya yang berlutut, mengaktifkan voice chat lalu berkata.
"Ahem, mungkin beberapa dari kalian sudah menyadari bahwa peperangan kita kali ini akan lebih sulit dari sebelum-sebelumnya, melihat dari struktur dan skala kota yang akan kita serang sekarang jauh lebih besar dari kota-kota yang pernah kita hancurkan sebelumnya, ditambah lagi kita tidak memiliki informasi satupun tentang kekaisaran ini, baik itu komposisi pasukan ataupun teknologi yang mereka miliki."
'Mmm aneh aku tidak tau kenapa aku malah berkata-kata seperti ini kepada npc, apa mungkin karena mereka jadi terlihat hidup, yasudalah apapun itu, aku sudah terlanjur berbicara.'
Faishal menarik napas dan memberikan jeda dalam pembicaraannya.
"Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa kita begitu gegabah dalam melakukan penyerangan tanpa memiliki informasi akurat terlebih dahulu, bukan?"
Berbalik membelakangi para pasukannya, Faishal-pun melihat ke arah kastil apung di wilayah musuh.
"Itu karena, ini mungkin akan menjadi penyerangan dan peperangan terakhir kalian Bersama ku di dunia ini."
Kreak, Kreak, Kreak.
Seluruh pasukan yang mendengar perkataan Faishal bergetar hingga menciptakan suara bergemuruh.
'Hohh, apakah mereka senang karena sudah tidak perlu melakukan peperangan yang melelahkan lagi, seperti yang kuduga mereka memang seperti makhluk hidup, sayang sekali waktu ku untuk memainkan game ini tidak lama lagi.'
Apa yang Faishal tidak ketahui adalah bahwa pemikiran para prajurit tidak seperti apa yang dia bayangkan.
'Apakah kita salah mendengar, apakah paduka berniat untuk gugur dalam pertempuran ini?'
'Apakah paduka tidak berniat untuk memimpin kita selamanya?'
'Apakah performa kita tidak memuaskan paduka?'
'Apakah Paduka akan meninggalkan kita?'
Ketika para Pasukan memiliki banyak keraguan di benaknya, salah seorang pasukan memberanikan diri untuk berbicara.
"Yang Mulia Paduka, Apakah anda berencana untuk pergi?"
"Mmm Hoohhh."
Faishal terkejut saat melihat bahwa salah seorang dari pasukannya dapat mengajukan pertanyaan.
'Hooh, mereka benar-benar seperti makhluk hidup, bagaimana mungkin npc yang seharusnya hanya berisi kumpulan data dan code dapat membuat expresi seperti itu, bahkan suaranya pun terdengar seperti sedih, tidak, dibandingkan dengan kesedihan apakah itu tangisan kebahagian?, menarik, sungguh menarik.'
"Tidak, aku tidak akan pergi kemana-pun, lebih tepatnya setelah kita menaklukkan tempat ini, kita akan menjadi negara adidaya terkuat di dunia ini, oleh karena itu tidak ada alasan untuk melakukan penyerangan ke wilayah lain, akan berbeda cerita jika negara lain yang melakukan provakasi terlebih dahulu terhadap kita. Tetapi pada intinya adalah jika kita sebelumnya membangun kekuatan militer untuk melakukan penyerangan ke negara lain, kita yang sekarang akan membangun kekuatan untuk menjaga kedamaian negara kita."
Memberikan jeda dalam pembicaraannya, Faishal lalu melihat ke arah pasukannya. Tanpa sadar seluruh pasukannya melihat Kembali ke arahnya. Melihat bahwa seluruh tatapan menuju padanya, Faishal merasakan perasaan merinding. Setelah itu Faishal Menarik napas dalam-dalam lalu berkata dengan lantang.
"Pertempuran ini akan menjadi batu loncatan kekaisaran kita, sekaligus untuk membuktikan bahwa kekaisaran kita adalah yang paling layak dalam mendapatkan gelar negara adidaya terkuat di dunia ini."
Seluruh pasukan merasakan emosi yang campur aduk, senang, Bahagia, dan semangat, merasakan perubahan suasana dari pasukannya, Faishal berkata dengan suara yang lebih lantang bahkan mungkin seperti sebuah teriakan.
"SAAT INI SELURUH DUNIA SEDANG MELIHAT PERTEMPURAN KITA, OLEH KARENA ITU MARI KITA TUNJUKAN KEPADA MEREKA KEKUATAN PENUH DARI KEKAISARAN KITA, MARI KITA TUNJUKAN KEKUATAN YANG TIDAK AKAN PERNAH MEREKA LUPAKAN, MARI KITA PERLIHATKAN KEPADA MEREKA KONSEKUENSI DARI MELAWAN KEKAISARAN KITA, MARI KITA UKIR TANDA KETAKUTAN AKAN KEKUATAN KITA PADA MEREKA YANG INGIN MELAWAN KITA."
Mengangkat tangan kanannya keatas dan kemudian melanjutkan pembicaraannya.
"TUNJUKAN SEMANGAT KALIAN, BAKARLAH JIWA SEMANGAT KALIAN, DAN PERLIHATKAN KEKUATAN KALIAN, KEKUATAN KEKAISARAN KITA KEPADA MEREKA SAMPAI MEREKA TIDAK PERNAH MEMILIKI PEMIKIRAN UNTUK MENGUSIK NEGARA KITA."
""OAAHHHHH, ALL HAIL PADUKA ATHAN""
""GLORIOUS FOR CELESTIAL EMPIRE""
Suara serempak dari Jutaan makhluk terdengar hingga mengguncang seluruh daratan.
Bersamaan dengan selesainya pembicaraan Faishal, muncul notifikasi.
[DING! MAIN QUEST TELAH DIMULAI]
Menarik pedang dari sarungnya dan menghunuskan ke arah wilayah musuh, Lalu berkata.
"SELURUH PASUKAN, SERANG!!!!"
--
CATATAN PENULIS :
Saya menggunakan Bahasa atau kata campuran seperti Bahasa Inggris karena menurut saya penggunaan Bahasa Inggris dalam area tertentu akan terlihat lebih keren.