Chereads / Sang Dewi Menuju Tahta / Chapter 2 - Pertemuan Takdir

Chapter 2 - Pertemuan Takdir

Taman Hotel Taichen

Taiwan, Bumi

Harlan berjalan sendirian menyusuri Taman Hotel Taichen ini, langkahnya mengarah ke salah satu Pendopo yang ada di Taman ini. Dia ingin duduk sejenak sambil menikmati sebatang rokok sebelum hadir sebagai Pemberi Materi di Studi Banding yang diadakan Badan Kesehatan Dunia dan Badan Kemanusiaan Dunia yang diadakan Himpunan Mahasiswa Fakultas Psikologi se Asia Pasific.

Langkahnya terhenti sebab melihat gadis cantik berbusana Putri-Putri Raja seperti di Film Silat Mandarin bertema Kerajaan dan Kolosal. Gadis itu duduk di atas Pagar Pendopo dengan memeluk kedua kaki yang ditekuk ke depan. Harlan merasa gadis itu menarik hatinya, membuatnya perlahan mendekati, namun tidak disapanya.

'Siapa gadis ini,' bisik hatinya, 'Gadis ini bukan hanya cantik, tapi Profiel wajahnya mirip Yang Mulia Andrew Kaisar Agung Kerajaan Dewa 13 Alam. Tidak mungkin Gadis ini putrinya Yang Mulia Andrew. Yang Mulia Andrew hanya punya satu putri yaitu Sasha Wishar yang lahir dari Nyonya Fatima Manusia Bumi itu, dan Sasha sudah meninggal Dunia 3 tahun silam dalam kecelakaan maut yang dibikin Demon Grok. Apa Yang Mulia Andrew ada istri lain? Apa istrinya Dewi Tingkat Tinggi keturunan Keluarga Diraja Kerajaan Dewa 13 Alam?'

Harlan merasakan Aura dalam diri Shafira adalah Aura Dewa Tingkat Tinggi di Kerajaan Dewa 13 Alam. Harlan merasa kesemsem paras cantik menggemaskan perempuan ini yang adalah Shafira Chief Himpunan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Mandala Jakarta yang peserta Studi Banding tersebut.

'Sepertinya gadis ini sedang memikirkan sesuatu, bisik hati Harlan, 'Hal yang tidak enak sepertinya.' Sebab Harlan melihat wajah cantik Shafira terlihat melamun namun resah.

"Nona." Harlan pelan menyapa Shafira, "Nona." Dia sedikit mendekat ke Shafira.

Shafira tersentak mendengar suara Harlan, dan,

"Huaaaa!" jeritnya kaget sebab Harlan dihadapannya, membuatnya terhuyung ke belakang, segera terjatuh ke dalam Kolam Ikan yang ada di belakang Pendopo ini.

Harlan cepat menangkap tangan Shafira, ditariknya Shafira ke atas agar bisa menapak di lantai Pendopo. Namun apa daya, saat Shafira berhasil mendarat di Lantai, Harlan terhuyung mau jatuh ke Kolam tersebut. Shafira cepat menarik Harlan dengan memegang erat tepi pinggang celana belakang yang dikenakan Harlan, ditarik hingga Harlan pun menapak di lantai Pendopo.

TAPI..Harlan dan Shafira kini saling menempel badannya. Saling menatap. Sejurus kemudian Cupid Sang Dewa Cinta melepas Panah Cinta ke hati Harlan dan Shafira.

"Fira!"

Terdengar suara Vikael dari arah pintu masuk Pendopo.

Harlan dan Shafira buru-buru menjauh satu sama lain.

"Papa?" Shafira mengenali Vikael yang Calon Mertuanya ayah dari Kelvin tunangannya. Shafira segera mendekati Vikael. "Papa jemput Fira kah?"

"Iya, nak." Vikael mengamati Harlan sejenak, lalu tersenyum, ternyata Lord Harlan Stanley sepupu Lord Barlaw Stanley Sahabat Karib Kaisar Agung Andrew Salvador Kerajaan Dewa 13 Alam.

Harlan juga tersenyum melihat Vikael, mengenali identitas Vikael yang adalah Lord Vincent Von Gallen Dewa Pengawas Daratan di Kerajaan Dewa 13 Alam.

"Selamat Siang dokter Harlan." Vikael menyapa lebih dulu Harlan, sebab kedudukan Harlan di atasnya di Kerajaan Dewa 13 Alam. Diulurkan tangan kanannya ke Harlan.

"Siang Tuan Vikael." Sahut Harlan menjabat sesaat tangan kanan Vikael, "Maaf apa Anda ayah gadis ini?" tanpa basa-basi dia bertanya siapa Vikael dalam kehidupan Shafira.

"Fira Calon Menantu Saya, dokter." Sahut Vikael tegas.

Karena memang Kelvin sudah resmi menunangin Shafira dari tahun lalu. Kelvin memacarin Shafira dari mereka masih bersekolah di SMU yang sama di Cinere Jakarta. Saat itu Shafira berusia 15 tahun, Kelvin 17 tahun. Hubungan mereka awet sebab Kelvin sangat memperjuangkannya. Dia membuat Shafira ketergantungan Vina cintanya dan keluarganya. Nah Kelvin merasa sudah saatnya mereka menikah, toh Dia sudah bekerja sebagai CEO di Platinum Company Perusahaan International milik Vikael di Bumi ini.

"I see." Harlan paham, "Selamat untuk Anda kalo begitu, segera memiliki Menantu yang sangat cantik lahir batin ini." Dipuji kecantikan Shafira yang terpancar indah dari Aura gadis ini.

"Papa," Shafira memotong pembicaraan ini, "Papa kenal Pria ini?" ditunjuk Harlan.

"Iya, Nak. Beliau dokter Harlan Putratama, dokter jenius di Badan Kesehatan Dunia, dan kini praktek di Rumah Sehat Kuala Malay milik Tuan Stuart adik Ipar Tuan Andrew."

"Tuan Andrew, Pa?"

"Iya Fira. Tuan Andrew Professor jenius di Badan Kesehatan Dunia sebagai Advisor Utama. Beliau juga Jenderal utama di Badan Keamanan Dunia."

"I see." Shafira paham, "Pa, tadi Beliau menolong Fira." Ditunjuknya Harlan.

"Kamu kenapa?" Vikael mendadak cemas, "Ada yang menganggumu kah?"

"Tidak ada Papa. Fira tadi duduk melamun di Pagar Pendopo, lalu terkejut karena beliau menyapa Fira. Fira pun terhuyung nyaris nyemplung ke Kolam. Tapi cepat dokter Harlan menarik Fira hingga kaki-kaki Fira menapak di lantai Pendopo."

"Kamu kenapa melamun?"

"Papa, Fira ngga percaya diri harus tampil di Acara Pembukaan Studi Banding ini menggantikan Ching Sue Artis remaja itu."

"Kenapa musti tidak percaya diri? Papa sudah lama menggodokmu untuk bermain Koceng sangat bagus, dan bernyanyi diiringin permainan Kocengmu. Lalu juga Kamu sudah latihan bersama Orkestra Penggiring permainan Kocengmu kan untuk Acara Pembukaan itu?"

"Tetep saja Fira ngga percaya diri."

"Kenapa? Kamu sangat cantik berdandan seperti ini." Vikael menunjuk Shafira yang sangat cantik dengan dandanan ala Putri Kaisar Cina Zaman Dahulu. "Ching Sue tidak sebanding denganmu. Lalu juga Vin tidak masalah Kamu tampil di depan publik, sebab sudah Calon Suamimu."

"Iyalah..Iyalah." Shafira menggayutin lengan Vikael dengan kolokan. Shafira memang manja sama Vikael, Ninetta istri Vikael, dan Rieni Ibunda Vikael. Sebab mereka memanjakan Shafira yang pandai mengambil hati mereka dengan ketulusan.

"Papa! Fira!" terdengar suara Kelvin dari arah halaman Taman.

Shafira, Vikael, dan Harlan serempak melihat ke Kelvin.

Inikah putra Lord Vincent, bisik hati Harlan mengamatin Kelvin yang tampan pisan dibalut stelan Suit berwarna Biru Dongker. Postur badan Kelvin pun bagus, tinggi Atletis, meski tidak sekekar tinggi seperti Harlan.

"Kalian kok masih di sini?" tanya Kelvin tidak menghiraukan Harlan, "Fira sudah ditunggu Joshua di belakang Stage, sebab Acara Pembukaan Studi Banding segera dimulai."

"Baiklah." Vikael paham, "Vin, salamin dulu dokter Harlan salah satu Pembimbing dan Pembicara utama di Acara Studi Banding nanti ini." Disuruhnya Kelvin menyalamin Harlan.

"Siap Pa." Kelvin patuh, kehadapan Harlan, diulurkan tangan kanannya ke Harlan dengan tulus, "Selamat Siang dokter Harlan. Aku Kelvin Sanders putra sulung Vikael Sanders." Diperkenalkan namanya yang putra Vikael. "Aku juga Tunangan Shafira yang disebelah Papaku." Diberitahu juga identitasnya sebagai Tunangan Shafira.

"Selamat siang juga, Tuan Kelvin." Harlan menjabat tangan Kelvin dengan ramah, "Anda setampan Ayah Anda. Dan pasti sehebat Ayah Anda."

"Astaga!" terdengar suara Joshua dari halaman Taman, lalu tampak sosoknya segera mendekati orang-orang di Pendopo ini, "Kalian kenapa di sini sih? Ayo-ayo kembali ke Auditorium, acara Pembukaan Studi Banding segera dimulai." Digiringnya mereka pergi bersamanya ke Auditorium sebelum ada yang memprotesnya.

Saat berjalan, diam-diam Shafira dan Harlan saling melirik, dan beberapa kali beradu pandangan. Keduanya saling memberi senyuman cinta di pandangan pertama mereka tadi di Pendopo.

+++

Andrew mengamati dengan teliti Shafira dari awal gadis itu muncul di Stage Pembukaan Studi Banding. Dia merasa tidak asing dengan Profiel wajah Shafira yang mirip banget sama beliau, walau ada guratan profiel Lydia istri tercinta Andrew di masa lalu. Darah Andrew berdesir saat ini. Ingatannya terlempar ke masa lalu,

Flash back

Kaisar Agung yang duduk di Singasana Kerajaan Dewa 13 Alam sedang berbincang sama Pangeran Andrew putranya yang adalah Crown Prince Kerajaan Dewa 13 Alam.

"Anakku, temuilah Lydia, karena Fatima tidak bisa dijadikan Ratu Kerajaan Dewa 13 Alam sebagai pendampingmu yang segera dinobatkan menjadi Kaisar Agung."

"Kenapa Ayahanda menyebut itu? Bukannya dulu Ayahanda begitu keras memisahkan Andrew dari Lydia, dengan mengirim Andrew memimpin Perang di Myanmar dan Gunung Kramat?"

"Karena sudah saatnya Kamu naik Tahta, Andrew. Ayahanda tidak ingin berlama menjadi Kaisar Agung, sebab menyadari bukan hanya usia semakin tua, namun sudah saatnya Kamu yang memimpin Kerajaan ini. Jadi segeralah menemui Lydia, sebab dia seorang Dewi Agung di Bangsa Dewa."

Pangeran Andrew menghela nafas, 'Menemuinya? Setelah bertahun lamanya Aku pergi tanpa mengiriminya kabar, sebab Ayahanda memblokir semua aksesku ke dia.'

"Andrew,' Kaisar Agung bicara lagi,"Ayahanda tahu semua ini salah Ayahanda. Namun terpaksa Ayahanda lakukan karena ada perang baik di Kerajaan Dewa 13 Alam, mau pun Bumi. Kamu diandalkan mengatasin perang tersebut. Hal lain, kalo keberadaan Lydia sebagai istrimu yang juga Dewi Agung diketahui Bangsa Black, mereka pasti akan menculik dan mencelakainya demi menekan Bangsa Dewa."

"Sudahlah Ayahanda." Desau Pangeran Andrew, "Lupakan saja keinginan Ayahanda agar Andrew naik Tahta. Sejak Andrew berpisah dari Lyd, Andrew tidak minat menjadi Kaisar Agung. Hal lain, kalung Putra Mahkota sudah Andrew berikan ke Lydia sebagai mahar menikahinya. Jadi Andrew tidak bisa naik tahta, karena tidak ada kalung identitas sebagai pewaris Tahta."

"Lalu apa kamu biarkan putrimu tetap di Bumi, tidak akan dinobatkan menjadi Putri Mahkota Kerajaan Dewa 13 Alam?"

"Apa maksud Ayahanda?" Andrew terkesiap mendengar ini.

"Sewaktu Kamu ikut Garin, Lydia tengah mengandung anak kalian."

JRENG.

Pangeran Andrew terkaget mendengar ini.

Back to

"Andrew." Garin menegur Andrew, "Rasaku Shafira yang bernyanyi saat ini di Stage adalah Putrimu dari Lydia." ujarnya yang mengamati Shafira pula, "Aku tahu Lydia mengandung anak kalian, dari Ayahmu."

"Kalian berdua memang keterlaluan dulu ke Aku." Andrew menjadi geram, "Istriku mengandung anak kami tidak satu pun dari kalian memberitahuku."

"Apa kamu sadar seperti apa situasi Kerajaan Dewa 13 Alam saat Raja Arthur berhasil mendapatkan kembali Auranya, lalu kembali menjadi Raja Iblis? Apa juga sadar, kamu mengalami koma panjang setelah tertusuk pedang Raja Arthur?"

DEG..Andrew terkena omongan Garin. Semua itu bisa terjadi. Kerajaan Dewa 13 Alam setelah Raja Arthur berhasil kabur dari Gua Neraka sangat kacau.Lalu Andrew sendiri mengalami koma panjang akibat tertusuk pedang Raja Arthur. Kalo Lydia dan bayinya dibawa ke Kerajaan Dewa 13 Alam, besar kemungkinan akan terkena kekacauan tersebut, dan juga bersedih panjang melihat Andrew koma.

+ TO BE CONTINUE +