Chereads / Sang Dewi Menuju Tahta / Chapter 8 - Pertarungan Pertama Putri Mahkota

Chapter 8 - Pertarungan Pertama Putri Mahkota

"Bentley." Andrew kembali memanggil Imam Bentley, "Itu coba kamu bawa Michelle pergi. Michella besar di Bumi, bahaya bertarung sama kedua Bangsa Black itu. Arthur setelah lepas dari segelnya memperkuat power Iblis dan black magicnya. Demon Kung, salah satu Panglima Kerajaan Haciby terkuat."

"Yang Mulia," Imam Bentley bicara, "Putri Michella sudah mengeluarkan tantangan, hamba tidak bisa membuatnya menjadi pengecut. Dia putri anda,maka harus bertanggungjawab atas apa yang diputuskannya."

"Bentley, dia itu Pewaris Tahta Kerajaan Dewa 13 Alam, Dewi pula, besar di Bumi. Bagaimana dia menghadapin dua Bangsa Black itu?"

"Yang Mulia tenang lah. Yang Mulia Putri Michelle dilahirkan istimewa. Meski besar di Bumi, namun alam semesta memberinya kemampuan fight sebaik kemampuan anda ayahnya."

"Apa Vincent melatihnya kungfu dan six sense?"

"Anda lihat saja nanti."

Kembali ke Shafira,

"Yang," Kelvin menegur Shafira, "Kamu jangan ngawur. Kamu belum pernah duel sama sekali. Kamu menantang dua Iblis ini bertarung?"

"Yang Mulia," Daniel bicara pula,"Sebaiknya Anda batalkan tantangan itu. Biar kami bertiga yang bertarung melawan mereka."

"Setuju!" sahut Harlan setuju dengan usul Daniel.

"Tidak bisa!" Shafira bicara tegas memandang ketiga Dewa ini, "Putri Mahkota pantang menarik perkataannya! Sudah kalian minggir." Diminta ketiga Dewa itu minggir.

Terpaksalah ketiga Dewa itu minggir, tapi tidak jauh-jauh dari Shafira. Mereka tetap menjaga Shafira.

"Arthur!" seru Ratu Viletta lantang ke Raja Arthur, "Awas kamu melukai cucuku segores saja. Aku habisin kamu!"

"Viletta sayang," kekeh Raja Arthur, "Sudah tentu aku tidak akan melukainya. Aku inginkan dia menjadi istriku."

"Dasar mata keranjang!"

Akhirnya pertarungan di mulai. Shafira digerakan oleh alam semesta saat ini dalam beradu ilmu kungfu dan kemampuan Six Sense.

"Vincent." Andrew memanggil Vikael yang sudah berada di areal ini bersama Dewa Channing dan Stellina. Vikael tadi sedang berbincang sama kedua Dewa itu mengenai Shafira yang segera tinggal di Kerajaan Dewa 13 Alam. "Apa kamu menggodok Michelle dengan kungfu dan six sense?"

"Iya Yang Mulia." Sahut Vikael, "Tapi saya melihat saat ini Putri Michelle digerakan alam semesta menghadapi kedua Iblis itu. Kungfu dan six sense yang saya latih dikombinasi olehnya dengan gerakan dari alam semesta." Vikael melihat gerakan kungfu dan six sense Shafira digerakan alam semesta, lalu dikombinasi oleh Shafira dengan ilmu yang diajarkannya.

"Yang Mulia Kaisar Agung." Ratu Viletta kini berlutut dihadapan Andrew. Stellina sudah melepaskan ikatannya itu. "Hamba mohon hentikan Yang Mulia Putri Mahkota. Arthur dan Kung punya pengalaman bertarung dengan bangsa Dewa sangat baik. Yang Mulia Putri Mahkota belum berpengalaman bertarung dengan Bangsa Black."

"Viletta," Andrew mendesau, "Putriku sudah menantang kedua Iblis itu, dan apa yang sudah diputuskan tidak bisa ditariknya."

"Astaga!" terdengar seruan Stellina.

"Ada apa Stellina?" tanya Dewa Channing ke istrinya ini.

"Itu!" Stellina menunjuk Shafira yang mengeluarkan Pedang dengan tiga ujung tombak Trisula di kedua ujungnya, "Itu bukannya Pedang Trisula Kembar milik Yang Mulia Kaisar Agung Hasmant Salvador Pimpinan pertama Kerajaan Dewa 13 Alam?" ditanyanya Dewa Channing dan para Dewa yang melihat ke Shafira.

"Bentley!" Andrew memanggil Imam Bentley, "Bagaimana bisa Michelle punya pedang itu? Bukannya setelah Kakek leluhur wafat, Pedang itu tertanam di dalam raganya?"

"Yang Mulia," Imam Bentley menghela nafas, "Putri Michelle adalah putri kandung anda. Anda bangsa Salvador Dewa pertama yang diciptakan alam semesta di Dunia ini. Sudah tentu putri anda diberikan Pedang itu oleh Alam semesta agar dapat mengalahkan Bangsa dari jenis Quiby Haciby. Pedang Trisula Kembar senjata utama mengalahkan bangsa dari jenis Quiby Haciby."

"Tapi bagaimana bisa Pedang itu sama Michelle? Sedangkan Kakek leluhur sudah lebih dari ribuan tahun wafat?"

"Di alam semesta semua dapat terjadi Yang Mulia."

Shafira kini menusuk salah satu bagian Trisula di Pedangnya ke mata Demon Kung, tangan lain membelit leher Raja Arthur dengan Selendang Sutra Api senjata andalan Dewi Liu Sha Lang. Dewi Liu Sha Lang satu-satunya Bangsa Rubah yang tidak memiliki Cambuk Rubah Api, tapi punyanya Selendang Sutra Api milik Ratu Aiswarya istri Kaisar Agung Troybee Salvador.

"Akhh!" Demon Kung menjerit melengking, lalu wujudnya berubah menjadi hewan Haciby raksasa. "Akhh!" jeritnya lagi sebab Shafira menarik kuat Trisula dari kedua matanya. Dia pun kelojotan sakit, "Akhh!" jeritnya lagi sebab Shafira dengan gesit membelah-belah tubuhnya dengan memainkan kedua ujung pedang Trisula kembar.

Imam Bentley cepat bersalto, dan menarik bagian-bagian tubuh Demon Kung ke dalam Kendi jazat Hewan Bangsa Black milik Imam Imanuel eks Imam kepala pertama Kerajaan Dewa 13 Alam.

"Kamu luar biasa, Yang Mulia." Raja Arthur terperangah melihat aksi Shafira tadi, "Kamu benar-benar putrinya Yang Mulia Andrew. Dari semua Kaisar Agung yang ada di Kerajaan Dewa 13 Alam, ayahmu Dewa istimewa seperti Kaisar Agung Hasmant dan Kaisar Agung Troybee. Kamu menuruni keistimewaan itu. Kamu punya pedang Trisula kembar milik Kaisar Agung Hasmant. Kamu juga punya Selendang Sutra Api milik Ratu Aiswarya istri Kaisar Agung Troybee."

"Lalu?"

"Tapi jangan harap kamu bisa mengalahkanku Raja Arthur Raja Iblis legedaris."

"Begitu kah?"

"Fira awas!" jerit Kelvin lantang, dan langsung mendorong Shafira ke samping, lalu dia terkena tusuk Belati Iblis Merah senjata rahasia Raja Arthur.

"Kak Kelvin!" jerit Shafira kaget melihat ini, cepat dia gedor kuat dada Raja Arthur agar belati keluar dari dada kanan atas Kelvin.

"Kelvin!" jerit Vikael cepat terbang menangkap tubuh Kelvin yang meluncur jatuh setelah belati keluar, "Astaga, nak!" dia panik melihat Kelvin terluka, "Bertahan Kelvin, bertahanlah." Pintanya.

"Jangan perdulikan Kelvin, Pa." Kelvin menahan rasa sakit yang berbaur panas seperti dibakar api besar, "Papa bantu Fira! Dia kini bertarung hanya dengan Raja Arthur, Raja Iblis yang terkuat di Bangsa Black."

"Michelle!!" terdengar jeritan Andrew, Harlan, dan Daniel.

Vikael dan Kelvin segera melihat ke Shafira.

"Fira!!!" jerit Kelvin panik sebab Shafira kena tusuk belati Iblis Merah di bagian dada kiri, "Papa tolong Fira!" jeritnya ke Vikael yang melihat ini juga.

"Ngga bisa Kelvin."

"Kenapa?"

"Kalo Papa tolong, maka belati itu kian dalam menusuk ke dada Fira." Vikael melihat situasi Shafira saat ini, "Lihat itu! Fira menahan gagang belati agar tidak menusuk semakin dalam. Disaat bersamaan tangannya juga menusuk ujung Trisula kembar ke perut Raja Arthur, dimana tangannya itu juga masih memegang Selendang Sutra Api yang mengikat leher dan lengan Raja Arthur yang memegang gagang belati." Dijelaskan situasi Shafira, "Kalo Papa atau yang lain membantunya akan membuat Raja Arthur berkesempatan menusuk belati lebih dalam ke dada Fira."

"Tapi Fira bisa mati, Papa. Belati Iblis Merah terkenal ganas.

"Stellina," Ratu Viletta memegang erat lengan Stellina, "Lakukan sesuatu. Tolong cucu Bibi itu."

"Andai bisa, Bibi." Desau Stellina paham situasi Shafira saat ini yang tidak bisa diberikan bantuan.

Raja Arthur megap-megap, dipandangin Shafira. 'Kamu luar biasa,' bisik hatinya memuji kemampuan Shafira, 'Kamu mampu menahan powerku di Belati yang menusuk dadamu, sambil kamu terus mendalamkan tusukan Trisula kembar di perutku. Tapi tusukanmu bukan sembarangan masuk ke perutku. Tusukanmu menusuk sistem power Iblisku, dan kamu juga menarik keluar black magic yang tersimpan dalam sistem itu. Kamu bisa mengetahui dengan jelas titik kelemahanku. Padahal usiamu baru 50 ribu tahun. Ayahmu, Kakekmu, dan kakek buyutmu tidak tahu hal itu. Bahkan Channing dan Bentley yang pernah menyegelku di Gua Neraka tidak tahu itu.'

Lalu dari mulut Raja Arthur mulai meleleh cairah merah pekat, artinya Shafira berhasil menghentikan sistem power Iblis Raja Arthur, dimana black magic yang ada di sana musnah.

"Bentley." Andrew memanggil Imam Bentley, "Apa sistem power Iblis milik Arthur berhenti?"

"Iya Yang Mulia. Ternyata di perut titik kelemahan Arthur. Saya dan Channing tidak tahu hal ini. Hanya tahu untuk mengalahkan Arthur adalah merusak jaringan sistem Power Iblis yang berada di keningnya."

"Dari mana Michelle tahu titik kelemahan Arthur? Michelle baru mengenal Arthur."

"Estella yang menggerakan Michelle, Yang Mulia."

"Niangku?" tanya Stellina mendengar ini.

"Iya Stellina." Sahut Imam Bentley, "Dulu sebelum Estella wafat, dia minta Viletta menusuk perut Arthur dengan Pedang Rubah Merah miliknya. Estella tahu titik kelemahan Arthur setelah membaca buku diary milik Guru besarnya. Dengan menaklukan titik kelemahan itu, Aura Arthur dalam badanmu bisa langsung musnah tanpa perlu membunuhmu dan diciptakan kembali setelah melalui 2 kesulitan 3 kesengsaraan di Bumi." Tutur Imam Bentley, "Sayangnya Channing keburu membunuhmu, sebab tahu Viletta tidak akan tega membunuh Arthur. Sayangnya pula Yang Mulia Andrew mendorong Viletta saat Viletta mau menusuk perut Arthur ketika kamu sekarat di dalam Gua Neraka 50 ribu tahun silam."

"Aku melakukan itu sebab kulihat Arthur mau menusukan pedangnya ke perut Viletta." Tukas Andrew ingat peristiwa itu, "Kalo Viletta mati, bukan hanya Stellina yang menangis, tapi juga Raja Elroy ayahanda Viletta. Raja Elroy hanya punya Viletta anak perempuan satu-satunya."

Kembali ke Shafira, dia tarik kuat belati dari dalam dadanya, cepat diputar belati itu dan ditusukan ke jantung Raja Arthur.

"Ugghh!" Raja Arthur menyemburkan cairan merah pekat dari dalam mulutnya, "Ma..maafkan aku, Viletta!" dia bicara tersendat-sendat, soul Iblisnya pecah, artinya dia segera berakhir dalam kehidupan di Dunia, "Ma.ma..maafkan Aku selalu menyakitimu. Aku sungguh mencintaimu. Aku titip Kerajaan Iblis ke kamu. Pimpin Kerajaan itu sesuai undang-undang Kakek buyutmu, dimana tidak mengusik Bangsa Dewa."

Ratu Viletta mendengar pesan Raja Arthur, air matanya berlinang,

"Kamu sih ngeyel." Diomelin Raja Arthur, "Sudah tahu cucuku itu Putri Mahkota Kerajaan Dewa 13 Alam, meski minim pengalaman bertarung, pasti mengalahkanmu seperti ini."

"Kamu tahu itu kenapa minta Andrew mencegahnya bertarung denganku?"

"Dia cucuku, kamu suamiku. Apa aku mau melihat kalian tewas, atau terluka?"

Raja Arthur tersenyum mendengar ini, lalu menjerit melengking sebab Shafira menarik kuat Pedang Trisula kembar dari dalam perutnya, kemudian tangan lain Shafira menggedor kuat sisi dadanya dengan jurus telapak lahar api six sense bawaan lahir milik Shafira.

"Akhhh!!!!" dia terpental ke belakang, soulnya terpecah, dan,

BLUM.

Tubuhnya meledak hebat di udara, menjadi serpihan api.

Imam Bentley segera memasang Perisai Pelindung Dewa di sekitar mereka, lalu menarik seluruh serpihan api ke dalam Kendi jazat Bangsa Black.

Air mata Ratu Viletta semakin berlinang. Stellina menyandarkan kepala Ratu Viletta ke dadanya, ditenangkan bibinya ini.

"Putri Michelle awas!" terdengar jeritan Harlan ke Shafira yang sedang mengatur nafasnya setelah mengalahkan Raja Arthur. Harlan cepat terbang ke udara, dan memeluk Shafira dari depan. "Akhh!" jeritnya sebab kena tusukan pedang api milik Armagon.

"dokter!" pekik Shafira kaget melihat ini, cepat dilepas lahar apinya ke dada Armagon.

Armagon mental dan pedang keluar dari punggung Harlan. Daniel cepat menghabisi Armagon dengan Pedang Naga Langit Air miliknya, dan diledakan dengan pusaran air six sensenya.

"Astaga!" jerit Andrew sebab melihat Pangeran Robert putra sulung Raja Arthur dari Furen Belina melepas black magic ke arah Shafira dan Harlan. Dia cepat terbang ke udara, didorong Shafira dan Harlan ke samping, lalu dibalikan black magic itu ke Pangeran Robert.

BLUM.

Pangeran Robert meledak kena black magicnya sendiri.

"Fira!" jerit Kelvin lantang karena akibat didorong Andrew, Shafira yang sudah keletihan bertarung dan menopang badan Harlan, meluncur cepat ke bawah, "Fira!!!" jeritnya karena Shafira dan Harlan jatuh ke dalam sungai, dan tenggelam.

+ TO BE CONTINUE +