"Maksud loe apa?" Daniel menatap Further dengan heran.
"Tuh." Further menunjuk ke barisan Bartho, "Lalu tuh." Kemudian menunjuk ke Demon Kung, "Mereka dari Bangsa Black kan? Dan semuanya mengawasi Putri Mahkota."
Daniel melihat yang ditunjuk Further, tampak geram, mau disamperin Bangsa Black itu, tapi Further mencegahnya.
"Further, keselamatan Putri Mahkota terancam ini."
"Tahan diri dulu, mereka belum bergerak. Kalo loe samperin, malah terjadi pertarungan, dan bisa mencelakai Yang Mulia Putri Mahkota."
Daniel menghela nafas, Further ada benarnya. Bangsa Black disamperin Bangsa Dewa, pasti akan terjadi pertarungan, dan bisa mencelakain Shafira.
"Sudah kita konsentrasi menjaga Yang Mulia Putri Mahkota saja." Further kembali bicara sama sepupunya ini. "Lagi pula bukan hanya kita yang menjaganya. Ada Lord Harlan Stanley, Panglima Dante, Panglima Bueno, Pasukan Keluarga Kerajaan Dewa 13 Alam, dan Pasukan Kerajaan Dewa Pengawas Daratan."
Daniel menghela nafas, terpaksa setuju sama perkataan Further.
Tahu-tahu Raja Arthur muncul di hadapan Shafira. Raja Arthur sudah kebelet pengen membawa Shafira ke Kerajaan Iblis, dijadikan Ratu kedua di sana.
"Astaga!" Kelvin kaget melihat Raja Arthur, "Siapa Anda?" tanyanya merasa Raja Arthur dari Bangsa Black. Dia sembunyikan Shafira dibelakangnya.
Gisang dan ketiga Ajudan, serta kedua anjing langsung berdiri dihadapan Kelvin, memagarin Kelvin dan Shafira.
"Siapa saya tidak penting Yang Mulia Lord Kelvin Von Gallen, putra sulung Yang Mulia Lord Vincent Von Gallen." Raja Arthur mengenali identitas asli Kelvin.
"Kelvin Von Gallen?" tanya Shafira terheran mendengar ini, "Kak Kelvin anak dari Lord Vincent Von Gallen? Aneh ini."
Raja Arthur lalu setengah berlutut, mengarahkan pandangan ke Shafira, diberi salam yang sopan ke Shafira.
"Salam Yang Mulia Putri Mahkota Michelle Salvador." Ujarnya mengenali identitas asli Shafira yang tentunya dari Armagon. "Hamba Arthur Esperanza Raja dari Kerajaan Iblis."
Shafira melongo mendengar ini.
"Cukup Arthur!" terdengar suara Harlan, lalu muncul sosoknya bersama Panglima Dante, Panglima Bueno, Daniel, Further, dan semua pasukan mereka. "Menjauh dari Yang Mulia Putri Mahkota." Titahnya tegas minta Raja Arthur pergi dari hadapan Shafira.
"Ooo!" desau Raja Arthur berdiri, melihat sekitar Shafira ada Dewa dan pasukan Kerajaan Dewa 13 Alam, "Sepertinya kalian menghalangiku untuk membawa Yang Mulia Putri Mahkota ke Kerajaan Iblis."
"Raja Arthur!" seru Shafira kini keluar dari belakang Kelvin, "Maaf, saya tidak kenal Anda, kenapa anda ingin membawa saya ke Kerajaan Iblis?" tanyanya. Six Sense dia sebagai Putri Mahkota diaktifkan Alam Semesta.
"Yang Mulia, hamba ingin mempersunting anda menjadi Ratu di Kerajaan Iblis."
"Hei playboy!" Shafira bicara judes kini, tidak suka mendengar Raja Arthur ingin menjadikannya sebagai Ratu Kerajaan Iblis, dan tahu Raja Arthur playboy, "Harusnya kamu tuh sadar kenapa dulu disegel di Gua Neraka. Bukan hanya karena kamu mau mengambil Menara Barat demi kelak menguasai Kerajaan Dewa 13 Alam, tapi juga agar kamu pensiun menjadi playboy cap Kucing Garong."
Kelvin dan para Dewa melongo mendengar Shafira judes ke Raja Arthur. Melongo juga Shafira menjelma menjadi Putri Mahkota, tahu apa yang terjadi di Kerajaan Dewa 13 Alam.
"Wow!" decak Raja Arthur kagum, "Ternyata kamu segalak Viletta istriku. Kusuka ini."
"Lupakan saja itu!" Shafira menghardik Raja Arthur, "Bangsa Dewa tidak akan menjadi Ratu di Kerajaan Bangsa Black!"
"Yang Mulia, kenapa begitu cepat memutuskan? Anda sebaiknya mengenal hamba, dan hamba yakin Anda menyukai hamba."
"Jangan membuang waktumu percuma Arthur!" Shafira dengan berani memanggil Raja Arthur dengan Arthur saja, "Sebaiknya kamu kembali ke Kerajaan Iblis, atau Nenek Ratu Viletta akan menyeretmu ke sana?" disebut pula nama Ratu Viletta. Bahkan memanggil Ratu Viletta dengan nenek Rau Viletta.
Kan memang Shafira ada keturunan Bangsa Rubah, masih keluarga Dewi Estella dan Stellina. Maka otomatis Ratu Viletta keluarga Shafira juga. Wajar Shafira memanggil dengan Nenek Ratu Viletta.
"Hais galak sekali ini." Kekeh Raja Arthur semakin kesemsem sama Shafira yang galaknya sama seperti Ratu Viletta, Stellina, dan Dewi Estella. "Ayolah Yang Mulia, kita berkenalan, berakraban, dan jadilah istriku tercinta."
"Tetap di tempatmu, Raja Arthur!" Daniel menghardik Raja Arthur yang tampak mau bergerak maju mendekati Shafira."Yang Mulia Lord Kelvin!" serunya ke Kelvin, "Lekas bawa pergi Yang Mulia Putri Mahkota dari sini. Biar kami yang menanganin Bangsa Black ini."
Kelvin segera menggandeng tangan Shafira, lalu pergi dikawal Panglima Bueno dan Pasukan Kerajaan Dewa Pengawas Daratan. Tapi belum jauh dihadang Demon Kung dan pasukan Bangsa Haciby.
"Demon Kung?" Panglima Bueno mengenali Demon Kung, "Menyingkir dari hadapan kami!" titahnya menyuruh Demon Kung menyingkir.
"Ooo tidak Panglima Bueno." Kekeh Demon Kung, "Hamba inginkan Yang Mulia Putri Mahkota." Ujarnya menunjuk Shafira.
PLAK.
Satu tamparan keras mendarat di wajah Demon Kung. Itu dari Shafira.
"Haciby tidak punya sopan santun!" Shafira memaki Demon Kung, "Menyingkir dari kami, atau kubikin kalian jadi dendeng Haciby?" dititahkan Demon Kung menyingkir.
Sementara itu Andrew datang bersama Garin, Dewa Ghotam, Vikael, dan Imam Bentley.
"Bentley!" Andrew memanggil Imam Bentley.
"Hamba Yang Mulia."
"Putriku galak banget ini."
"Hehehe." Kekeh Imam Bentley, "Mirip Yang Mulia dan Yang Mulia Dewi Agung kan? Kalian berdua juga galak seperti Yang Mulia Putri Mahkota anak kalian."
Demon Kung tertawa geli melihat Shafira bersikap galak. Dia merasa Shafira menggemaskan. Dia lalu kasih isyarat agar Pasukannya menyerang Panglima Bueno dan Pasukan Kerajaan Dewa Pengawas Daratan, dia bisa membawa lari Shafira.
Sementara di kubu Raja Arthur, beliau geram melihat Demon Kung inginkan Shafira, segera dia sling menghindar dari serangan Daniel dan Harlan, melesat ke Shafira, disambarnya pinggang Shafira, dibawa lari, tapi lalu mendadak ngerem, sebab ada Ratu Viletta menghadangnya.
"Ehmm!" Ratu Viletta berdehem, satu kakinya tak-tuk di aspal, "Mau kemana Arthur?" ditanyanya Raja Arthur, "Dasar mata keranjang!" dimakinya Raja Arthur, "Dan Kamu," ditegurnya Shafira,"Gimana sih? Kok mau dibawa lari begitu saja sama suami perempuan lain?"
Shafira kaget mendengar ini, disikutnya dada Raja Arthur, lalu siut melayang jatuh ke bawah, namun cepat bersalto, dan saat itu sosoknya menjadi Putri Michelle Salvador Putri Mahkota Kerajaan Dewa 13 Alam, memakai baju zirah khusus Putri Mahkota Kerajaan Dewa 13 Alam.
"Nenek Ratu Viletta!" Shafira memanggil Ratu Viletta yang sengaja memancingnya untuk berubah wujud seperti ini, dan melawan Bangsa Iblis, "Enak aja bilang aku mau dibawa suamimu kabur. Amit-amit sama Kakek-kakek." Ujarnya polos.
"Wow!" decak Raja Arthur takjub melihat penampilan Shafira, "Kamu sangat cantik, pantas disebut satu-satunya Dewi tercantik di Kerajaan Dewa 13 Alam."
"Hais!" decak Ratu Viletta, "Depan istrimu berani memuji Dewi ini, hmm?" dipelototin Raja Arthur, batinnya berbisik ke Shafira, 'Lekas pergi dari sini. Biar Nenek beresin playboy cap Kucing Garong ini.'
Shafira mengalah, memutar badannya, dan,
JRENG.
Shafira melotot melihat ada Demon Kung dihadapannya.
"Kemarilah sayang." Kekeh Demon Kung mengulurkan tangan mau meraih pinggang Shafira, tapi,
BUG.
Tiga pukulan telak mendarat di wajah Demon Kung dari Harlan, Kelvin, dan Daniel.
Kelvin cepat memindahkan Shafira dibelakangnya. Sementara Harlan dan Daniel berada di depan mereka.
"Bentley." Andrew menegur Imam Bentley, "Ini kenapa ada Daniel Clifford?" dia merasa heran melihat ada Daniel.
"Yang Mulia," Imam Bentley tersenyum geli mendengar ini, "Lord Daniel salah satu sponsor studi banding yang diikutin putri anda. Dia sudah melihat Putri Michelle adalah putri anda, maka dia ikut menjaganya."
"Aku merasa lebih dari itu niatnya."
"Hehehe." Kekeh Garin tersenyum geli, "Yang Mulia, selamat, anda segera berbesan bukan hanya dengan Lord Vincent Von Gallen. Tapi dengan Lord Barlow Stanley dan Lord Costan Clifford.
"Jangan katakan kalo Michelle kelak punya tiga suami."
"Alam semesta menghendaki hal itu, Andrew."
Andrew menepuk keningnya, lalu menghela nafas, 'Kenapa putriku jadi sama seperti Ratu Victoria leluhurku ya? Beliau punya suami 4 malah.'
Kembali ke Shafira, Demon Kung kembali ke hadapannya. Dan ada Raja Arthur juga. Raja Arthur mengikat Ratu Viletta dengan sinar black magicnya.
"Yang Mulia para Lord." Raja Arthur memanggil ketiga Dewa yang melindungin Shafira, "Sebaiknya kalian menyerahkan Yang Mulia Putri Mahkota ke hamba."
"Ooo tidak bisa Yang Mulia Raja Arthur," sela Demon Kung, "Anda sudah banyak istri dan selir, maka sebaiknya Yang Mulia Putri Mahkota ke hamba yang masih bujangan ini."
"Cukup!" Shafira menjerit, kesal mendengar semua ini. Dia maju ke hadapan Raja Arthur dan Demon Kung, ditatap galak kedua Bangsa Black ini, "Kalian kalo inginkanku, maka duel denganku."
"Yang Mulia," kekeh Raja Arthur tersenyum geli, "Anda sebaiknya duel samaku di ranjang saja ya. Lebih enak itu."
"Lebih enak duel samaku di ranjang, Yang Mulia," sela Demon Kung, "Aku masih bujangan, dan halal."
PLAK. PLAK.
Shafira mendaratkan satu tamparan ke wajah Raja Arthur dan Demon Kung tanpa menyentuhkan telapak tangannya ke wajah kedua Bangsa Black itu.
"Hais galak sekali ini." Kekeh Raja Arthur, "Dulu Viletta juga begini." Kekehnya teringat pertama kali kena digalakin Ratu Viletta yang berstatus Putri Viletta.
"Yang Mulia," kekeh Demon Kung, "Yang galak seperti ini justru menggemaskan."
"Cukup!" Shafira menghardik kedua Bangsa Black ini, "Kalian takut duel sama Aku?"
+ TO BE CONTINUE +