Chereads / Laskar Dewa Series Episode II Sitija (Sang Yadawa Terakhir) / Chapter 9 - Sebuah Cerita Dari Gandamadana Bag. II

Chapter 9 - Sebuah Cerita Dari Gandamadana Bag. II

Malam semakin bertambah larut. Bulan Purnama terlihat sangat indah Bersinar Diantara Bintang -bintang yang bertebaran di Angkasa. Raden Samba Tidak bisa terlelap mengingat Apa yang diceritakan oleh Sang Adik. Dia Melihat Daruki sahabatnya Tertidur pulas. Sampai mendengkur karena kelelahan.Raden Samba akhirnya Beranjak dari tempat Tidurnya. Raden Samba juga melihat Para Nayaka Gandamadana yang juga Mirip Sahabatnya Daruki. Raden Samba akhirnya Keluar dari Ruangan tempat tidur Para Nayaka. Dia Melihat Sosok Eyangnya dan Adiknya Raden Gunadewa masih Berbincang -bincang Di Balai Patemon. Sang Eyang melihat Cucunya. Kemudian melambaikan tangannya kearah Raden Samba.

"Ngger,Samba.Kesinilah,Ada apa kok tidak bisa tidur,Ngger.Apa yang Sedang Kamu Pikirkan,Ngger?"tanya Eyangnya Resi Jembawan kearah Cucunya.

"Kesinilah,Kakang.Ini ada Minuman dari Ramuan Hangat Dan Beberapa Jajanan Pasar.Ayoo…"Ajak Sang Adik Raden Gunadewa.

Raden Samba tersenyum Kearah Eyang dan Adiknya. Lalu Raden Sambapun ikut bergabung Duduk Bersila bersama Mereka.

"Ngger,Samba Cucuku.Apa yang membuat Kau tidak seperti biasanya.Ada apa,Ngger?"tanya Resi Jembawan kearah Cucunya Raden Samba.

Raden Samba hanya menggelengkan kepala kearah Eyangnya Sambil Tersenyum.

"Tidak ada Apa-apa,Eyang…"

"Begini ,Ngger.Apakah Kamu tahu Tujuanmu disuruh datang kearah Gandamadana ini,Ngger?"Tanya Kembali Sang Eyang Kepada Cucunya.

"Tidak Eyang,Hamba belum tahu…"

"Ngger,Cucuku Samba.Begini... Apa Angger sebelum kearah sini,Angger Disuruh kearah Adik Sepupumu Raden Guritno di Kerajaan Pringgodhani…?"

"Iya,Eyang…?"

"Begini,Ngger Cucuku Tujuanmu sebetulnya Disuruh Kanjeng Ramamu.Untuk mengambil kembali .Apa yang telah Dicuri oleh Prabu Bhomabomantara dari Dewaloka dan Ekapratala .Barang itu adalah Bunga WijayaMulya dan Sumping Ibunda Para Dewa. Kanjeng Ibunda Aditi .Tapi tidak dengan jalan Kekerasan ,Apakah Angger mengerti ? "

"Sendiko Dawuh,Eyang. Maksudnya Eyang,Bagaimana Eyang.Hamba tidak mengerti Eyang?"

"Begini ,Ngger.Dengan menggunakan Kelembutan Calon Istrimu,Dewi Agnyawati Jelmaan Dewi Batari Kamakhya.Sebelum Dilamar oleh Prabu Bhomabomantara."jelas Resi Jembawan.

"Lalu,Bagaimana Caranya,Eyang ?Hamba saja Tidak mengenal dekat dengan Dewi Ratu Agnyawati…?"

"Esok…Pergilah kearah Trajutrisna,Ngger.Sebetulnya Batari Kamakhya adalah Batari pemimpin Semua Apsari Di seluruh Kayangan.Dewi Agnyawati Sendiri yang Bercerita Bahwasanya. Dewi Agnyawati menunggu kehadiranmu,Cucuku Samba.Agar Kau mau memperistrinya.Dan Ucapannya juga dibenarkan oleh Dewi Urwasi dan Dewi Wilutama Bibimu yang menjadi Abdinya,Ngger."jelas Resi Jembawan.

"Lalu…Bagaimana mungkin Hamba bisa mengalahkan Prabu Bhomabomantara,Eyang…?"

"Itu Bukan Menjadi Bagian Urusanmu,Ngger.Itu adalah tanggung jawab Kanjeng Ramamu dan Kanjeng Ibundamu Dewi Satyabhama yang akan mengurusnya…"kata Resi Jembawan sambil Tersenyum kearah Cucunya.

"Aku akan bercerita tentang Siapa Sejatinya Prabu Bhomabomantara ini Kepadamu,Ngger…Cucuku.Prabu Bhomabomantara yang kata Uwak Kakrasanamu adalah Putra dari Batara KalaYuwana dan Dewi Pramuni.Itu adalah Cerita Bohong belaka yang dikarang oleh Uwak Dan Ayahandamu.Prabu Bhomabomantara sebetulnya malah Adik Kandung dari Batara Kalayuwana dan Batara Kaladewasrani.Bhomabomantara adalah Putra dari Sanghyang Batara Kala dan Dewi Gendheng Permoni(Batari Durga).Bhomabomantara Bernama Asli Raden Kalamanthara.Raden Kalamanthara Dibuang oleh Ibundanya. Karena Tampilan Fisiknya yang Cacat. Tidak seperti Kakang-kakangnya yang Berwajah tampan Seperti Manusia.Kamu Tahu Batara Dewasrani dan Batara Yuwana sangat Tampan Meski Ayahanda dan Ibundanya Berwujud Raksasa.Mereka Berdua Bisa memperistri para Apsari pilihan dari Kayangan Suralaya.Wujud Asli Rupa Kalamanthara adalah Asura Denawa. Sosok Raksasa Berwajah Mengerikan Dengan Taringnya yang mencuat Di Bagian atas dan Bawahnya.Memiliki Mata laksana Api Membara dan Tanduk seperti Banteng yang menyala.Kalamanthara Hidup Di Wilayah Ekapratala sebagai Putra angkat dari Batara Wisnu dan Batari Pratiwi.Tapi sebetulnya Batara Wisnu Berat untuk menerima Kalamanthara menjadi Putra Angkatnya.Kecuali Jika Batari Pratiwi (Dewi Pertiwi/Dewi Bhumi)mau Berjanji bahwa Kematiannya kelak Berada Ditangannya Batari Pratiwi.Batari Pratiwi mengiyakan perkataan Sang Suaminya.Kemudian Batari Pratiwi mulai membesarkan Kalamanthara seperti putranya Sendiri.Batari Pratiwi Menghilangkan Nama Kala didepan Nama Mantharanya Diganti dengan Nama Bhoma.Bhomabomantara Tumbuh Awalnya menjadi Sosok yang Baik. Tapi Kebaikan Bhomabomantara Sirna ketika Dia Bersemadi.Bhomabomantara Diberikan Kekuatan Untuk menguasai dan menghancurkan Tiga Dunia Oleh Batara Brahma. Bhomabomantara semakin tak terkendali dengan menghancurkan Semuanya. Tapi Kelemahannya ada pada Paras Cantik Dewi Kamakhya. Dewi Kamakhya Berjanji akan Menemui Bhomabomantara jika Nanti Dia Menitiskan Raganya. Dan Lusa adalah Hari Penentuannya. Sebab Cinta Dewi Kamakhya hanya Akan ada Bersama Batara Guru. Jadi Halangi Lamaran Bhomabomantara kearah Dewi Agnyawati. Sebelum Bhomabomantara sampai kearah Trajutrisna ,Ngger .Pasukan Trajutrisna adalah Pasukan Bayangan Buatan Adimu ,Raden Wisanggeni.Setelah mendapatkan Apa yang Diperintahkan Kanjeng Ramamu dan Kanjeng Ibunda mu. Bawalah Pergi Calon Istrimu Kearah Gandamadana. Para Pasukan Yadawa dari Berbagai Penjuru dan Pasukan Kerajaan Jangkarbhumi dan Pringgodhani ,Akan Menyusul dan Menyelamatkan Kamu dan Calon Istrimu,Ngger.Apakah Kau Mengerti ,Samba Cucuku …?"jelas Resi Jembawan kembali kearah Raden Samba.

"Sendiko Dawuh,Eyang…"jawab Raden Samba sambil menghaturkan hormat.

Dengan menundukkan kepala dan menyatukan kedua telapak tangan kearah Eyangnya. Resi Jembawan tersenyum kemudian menepuk -nepuk Pundak Sang Cucu.

…..............................................

Keesokan Harinya Raden Samba, Daruki ditemani Raden Gunadewa melanjutkan Perjalanan kearah Trajutrisna. Setelah Menghaturkan hormat kearah Sang Eyang Resi Jembawan. Mereka bertiga memutuskan untuk Berkuda menuju Kearah Istana Trajutrisna. Sesampainya Disana Kedatangan Mereka Disambut oleh Pengawal Berwujud Ditya Sang Ratu Dewi Agnyawati beserta Dua Apsari Dewi Wilutama dan Dewi Urwasi yang juga Bibi dari Kedua Pangeran Dwarawati.

"Sendiko dawuh,Kanjeng Bibi Urwasi dan Kanjeng Bibi Wilutama…"kata Raden Samba dan Raden Gunadewa kearah Kedua Bibinya.

"Masuklah,Ngger.Raden Samba dan Raden Gunadewa.Dewi Agnyawati Sudah menunggu Kalian…"Ajak Dewi Wilutama kearah Raden Samba dan Raden Gunadewa.

Mereka Bertiga Mengikuti Langkah Kedua Apsari kearah Singgasana Kerajaan Trajutrisna. Tampak Duduk Di Singgasana Kerajaan Seorang Gadis Cantik Jelita mengenakan Mahkota. Sang Gadis yang Tak lain adalah Sang Ratu Trajutrisna Yaitu Dewi Agnyawati. Dewi Agnyawati Segera Turun dari Singgasananya. Melihat dengan Seksama kearah Raden Samba.

"Apakah KakangYang Bernama Raden Samba?"Tanya Dewi Agnyawati sambil Tersenyum manis kearah Raden Samba.

"Benar Kanjeng Ratu Trajutrisna ,Nama Hamba Adalah Samba. "Jawab Raden Samba sambil Menghaturkan Hormat kearah Dewi Agnyawati. Dengan Menundukkan kepala dan menyatukan kedua telapak tangannya.

"Kakang,Jangan Terlalu berlebihan Padaku.Kerajaan ini Hasil Pemberian Kanjeng Rama Khrisna Ayahandamu."Kata Sang Ratu Tanpa Disadari Kepala Sang Ratu Sudah Berada di pundak Raden Samba Seraya memeluk Pinggang Sang Pangeran Dwarawati.

Raden Samba Sedikit Canggung Sampai Akhirnya Semua yang Berada DiRuangan Itu Tersenyum Kemudian Berpamitan Keluar.

"Kumohon Panggillah Hamba Adinda,Kanda Samba …"Pinta Dewi Agnyawati kearah Raden Samba sambil melihat wajah tampan Raden Samba.

"Baiklah,Jika Itu yang Dinda Agnyawati inginkan."

"Hamba Dibawa Di Istana ini Oleh Kakangmu Kanda Samba,Kakang Raden Sitija"kata Dewi Agnyawati.

"Iya Dinda,Aku Tahu…"Jawab Raden Samba sambil Mengusap Rambut Indah Sang Ratu.

"Hamba ingin menjadi belahan jiwa Kanda Samba.Sebab Hamba Yakin Kanda Samba adalah Suami Hamba Dimasa lalu…"Kata Dewi Agnyawati. Kemudian Dewi Agnyawati memegang kedua Pipi Raden Samba.

Tiba Tiba Sesuatu Terjadi dengan Raden Samba. Raden Samba Kehilangan Kendali Kepalanya Tiba -tiba Terasa Sakit. Raden Samba Seperti Melihat Masalalu Dimana Dia Menjelma menjadi Sosok Batara Guru. Raden Samba Juga Melihat Sang Istri Masa lalunya Yaitu Dewi Sathi Menceburkan Dirinya kearah Perapian. Kejadian Bertahap Di Dalam Dimensi lain.Yang Dialami Raden Samba Persis Seperti yang Diceritakan Sang Adik Raden Gunadewa. Hingga Tiba -tiba Raden Samba Tak Sadarkan Diri. Raden Samba Pingsan Membuat Semua Abdi Dalem Istana kebingungan Begitu Juga Daruki Sahabatnya. Ratu Agnyawati Menangis sambil Berteriak Histeris meminta pertolongan kearah Raden Gunadewa dan Daruki.Raden Gunadewa dan Daruki Menggendong Tubuh Raden Samba yang masih Tidak sadarkan Diri kedalam Kamar Peraduan. Lalu Mereka Semua menunggu Raden Samba sampai Akhirnya Kembali Siuman.

Raden Samba akhirnya Siuman dari Pingsannya. Raden Gunadewa dan Daruki Tersenyum kearahnya. Ratu Dewi Agnyawati Akhirnya mendekati Raden Samba. Kemudian Sang Ratu Duduk disamping Pembaringannya.

"Kanda,Ma'afkan Dinda…Karena Dinda telah membagikan Masa lalu Kita…"Kata Dewi Agnyawati sambil membaringkan kepalanya ke Dada Bidang Raden Samba.

"Tidak apa-apa,Dinda…" jawab Raden Samba Tersenyum kearah Dewi Agnyawati sambil Mengelus -elus Rambut Panjang Indahnya.

"Besok Prabu Bhomabomanthara Akan menuju kesini mau melamar Dinda.Kumohon Kanda mau membawa Dinda Kearah Dwarawati."

"Iya…Dinda Agnyawati.Setelah masalah ini Selesai.Kanda Berjanji untuk Mempersunting dan menikahi Dinda…"jelas Raden Samba Kearah Dewi Agnyawati.

Dewi Agnyawati menjawab dengan menganggukkan kepalanya yang tetap merebah di dada bidang Sang Kekasih.

"Apa yang Kanda inginkan dari Dinda,Kanda Samba?"

"Gunakan Kesaktian Dinda,Yang Berupa Ajian yang bersumber dari Pesonamu.Untuk Merebut apa yang telah Diambil Bhomabomanthara,Dinda.Dari Kayangan Dewaloka dan Dari Kayangan Ekaprathala,Yaitu Sumping Ibunda Para Dewa,Yaitu Dewi Aditi,Beserta Bunga WijayaMulya.Juga Bebaskan Tawanan Enam belas Putri Para Raja yang telah Dibunuh olehnya.Apakah Dinda mau melakukannya?Setelah mendapatkan Itu,Maka Kanda Berjanji Pada Dinda .Kita Akan meninggalkan Tempat ini dan Hidup Di Dwarawati .Apakah Dinda mau melakukannya ?Karena Hanya dengan Rencana itu Kita Bisa Menghancurkan Kekuatan Bhomabomanthara ,Dinda ? " Pinta Raden Samba Kearah Sang Ratu Dewi Agnyawati

"Baiklah Jika itu Keinginan Kanda,Hamba Akan melakukannya Kanda…"

"Terimakasih Dinda,Terima kasih…"kata Raden Samba Kemudian Memegang Pipi Sang Kekasih kemudian Mencium Keningnya. Dewi Agnyawati Menjawab dengan senyuman manis, seraya menganggukkan kepalanya kembali kearah Raden Samba. Kemudian Sang Dewi Agnyawati kembali merebahkan kepalanya ke dada bidang Sang Kekasih.