Jadwal hari ini Athena akan pergi ke kantor kejaksaan untuk memenuhi panggilan introgasi atas tuntutan yang ia terima, untuk pertama kalinya ia masuk ke dalam ruang introgasi.
"Hai, " Lionel datang menyapa sambil meletakkan sebuah dokumen ke atas meja dan duduk di sebrangnya.
"Hai, " Athena berbalas menyapa.
"Ternyata kau sangat cantik jika di lihat secara langsung." puji Lionel.
"Apakah itu pujian? "
"Tentu, "
"Terima kasih atas pujianmu. "
"Kau sudah makan siang? "
"Tentu, aku harus dalam keadaan sehat untuk menghadiri interogasi ini bukan. "
"Bagus, aku suka dengan pemikiranmu. "
"Bisakah kita memulai introgasi ini? Kura-kura ku belum sempat makan siang, "
"Baiklah, " Lionel membuka laptop di hadapannya. "Apakah kau tahu pekerjaan Isran selain pemilik Zilgasta Company? " tanyanya menatap lurus ke arah Athena.
"Apakah daddy punya pekerjaan lain? " Athena berbalik bertanya, wanita ini layak di beri penghargaan oscar.
"Ya, kau tidak tahu? "
"Tidak, " jawaban tanpa ragu dan santai.
"Baiklah, apakah jawaban mu masih tetap sama setelah melihat video ini. " Lionel memutar laptopnya ke arah Athena, dalam video itu terdapat rekaman cctv ketika Athena turun dari mobil saat hendak pergi mengunjungi salah satu pabrik tersembunyi dimana 'produk' dibuat. Rekaman itu sudah lama, sekitar 2 tahun yang lalu.
"Kami mendapatkan laporan jika pabrik itu terdapat jejak pembuatan narkoba, dan ini buktinya. " Lionel mengeluarkan satu plastik kecil yang di dalamnya terdapat serbuk putih, narkoba jenis lama yang pernah ia produksi karena terdapat lambang Camorra di plastik kecil itu.
"Kau tidak bertanya mengapa aku ada dalam rekaman cctv itu? " Athena masih bersikap tenang karena itu keahliannya.
"Baiklah, apa yang kau lakukan disana saat itu? "
"Tidak ada alasan, aku baru kembali ke negara asalku dan penasaran bagaimana dengan perubahannya. Dan aku dengar daerah sana akan dibangun sebuah apartemen, siapa yang tidak tertarik akan hal itu, " jawab Athena dengan santai.
"Tidak ada bukti, "
"Bukti? Itu sangat gampang, kau tinggal memeriksa jadwal terbangku saat itu ."
"Baiklah, katakan siapa penerus Camorra? '' mendengar pertanyaan itu Athena tertawa.
"Kau sangat bodoh atau bagaimana, aku tidak tahu jika Isran merupakan pemimpin Camorra, dan kini kau bertanya padaku siapa penerus Camorra? Sangat picik, hanya bukti ini yang kau punya? Sampai-sampai berani menahanku seperti ini." ingat Athena termasuk dalam jajaran orang paling berpengaruh di dunia ini, tidak akan ada yang berani berulah padanya tanpa alasan yang kuat.
"Tidak hanya ini, aku mendapatkan transaksi bahwa kau menginvestasikan 100 milliar untuk pembangunan proyek Dinamon. Dari mana dana sebanyak itu kau dapatkan? "
Athena terdiam memikirkan jawaban yang harus ia katakan, jawaban yang tidak akan di curigai oleh jaksa di depannya.
"Itu.. "
Tok..tok..ceklek, Lucas datang dengan tepat waktu. Melihat kedatangan Lucas, Lionel langsung berdiri.
"Athena tidak ada sangkut pautnya dengan Camorra, ini dokumen yang kau butuhkan. Wanita itu adalah bawahanku, " ucap Lucas seraya menarik kursi Athena agar ia bisa berdiri.
Begitu keluar dari gedung kejaksaan Athena sudah di hujani berbagai kamera, menunggu kabar dari hasil introgasi.
"Apakah kau benar-benar penerus Camorra? "
"Bagaimana dengan introgasi di dalam? "
"Benarkah kau memproduksi narkoba? "
Pertanyaan yang tidak berbeda jauh, hampir memiliki inti yang sama.
"Kalian bisa menunggu kabar resminya, permisi. " ucap Athena sebelum masuk ke dalam mobil.
"Sudah teratasi bukan, " Sean sudah menunggu di dalam mobil.
"Ruang introgasi tidak semenakutkan yang aku bayangkan. "
"Dimana Lucas? "
"Tadi ada di belakangku, entahlah mungkin ada urusan. "
"Bersiap-siaplah kita harus terbang ke perbatasan. "
"Sekarang? " Athena belum mengabari Juan, akan sangat merepotkan jika pria itu salah paham nantinya.
"Ya, sekitar sebulan. " siapa yang tidak kaget begitu mendapatkan pekerjaan di saat yang tidak tepat seperti ini.
"Dimana ponselku, " Sean memberikan ponsel Athena ke tangannya. Berniat menghubungi Juan.
"Halo, "
"Aku akan pergi dinas ke luar negri selama sebulan, jaga dirimu. "
"Tunggu, hei—" tuttt... Sambungan terputus, Athena tidak ingin mendengar Juan mengatakan bahwa dirinya tidak berperasaan, jika ia banyak mendengarkan ucapan pria itu bisa-bisa Athena akan menunda kepergiannya.
"Sudah? Kalian pasangan yang begitu merepotkan. " rutuk Sean.
Baru saja Juan akan berangkat menuju kediaman Athena, tapi wanita itu sudah akan pergi meninggalkan nya. Juan membuang bunga yang baru ia beli dengan perasaan marah. Tidak hanya sehari dua hari tapi sebulan? Apa-apaan!
"Periksa jadwal dinas Athena hari ini! " perintah Juan pada Ramon dalam sambungan telepon.
"Baiklah, "
"Kau sudah mengurus semuanya bukan? " sedikit tidak tenang jika saja Juan mencari keberadaan nya hingga ke ujung dunia.
"Tenang saja, tidak akan ada kecurigaan. " sahut Sean yang membuat Athena kembali tenang.