Chereads / The Little Mother / Chapter 28 - V. I. P Gila

Chapter 28 - V. I. P Gila

Athena turun menyelesaikan misi seorang diri, ia bersikeras memerintahkan Sean untuk beristirahat namun pria itu tetap bersikukuh yang akhirnya dengan terpaksa Athena secara diam-diam membius kakaknya itu.

Pakaian santai yang Athena kenakan dengan 2 senjata, ia juga memakai masker untuk menutupi identitasnya.

Braakk..di dobraknya pintu masuk gedung yang terlihat sangat tidak terawat. Kedatangannya sangat disambut hangat dengan banyaknya pria yang memegang senjata di tangannya.

"Majulah, kita akhiri secepatnya. "

Dorr..bugh..

Athena dengan sangat tepat menembak masing-masing kepala pria-pria bersenjata lengkap itu, sepanjang koridor ia tidak berhenti mengayunkan lengannya untuk menyerang. Kakinya juga turut menendang dengan sangat brutal, ia harus secepatnya menyelesaikan misi ini.

Koridor sudah di penuhi oleh lautan darah, tersisa sebuah pintu kayu besar di hadapannya.

Braakk..

Bughh..dorr.. Ronde kedua di mulai. Sekitar 10 menit Athena menuntaskan pekerjaannya.

"Hei, kau wanita yang begitu seksi. " yah pria yang kini tengah duduk di atas lantai dengan keadaan tangan di borgol dan beberapa luka, akibat penyiksaan.

Pria yang kini berada di hadapannya adalah seorang psikopat gila yang sudah banyak membunuh orang-orang tidak bersalah, yah tidak berbeda dengan dirinya. Akan sangat munafik jika Athena mengatakan Caspar seorang psikopat gila.

"Tutup mulutmu jika kau ingin selamat. " berhubung sudah terlalu malam untuk kembali Athena memutuskan untuk menginap di salah satu hotel. Dan dengan terpaksa harus memesan satu kamar agar ia tetap bisa mengawasi Caspar.

Kamar hotel dengan dua kasur terpisah, "sayangi nyawamu. " peringat Athena. Caspar masih tetap dengan keadaan tangan di borgol,  duduk di atas kasur sambil menyeringai kecil menatap Athena.

Saat Athena melangkah menuju balkon Caspar menghampirinya dan menarik leher Athena menggunakan borgol, tentu hal yang membuat Athena terkejut dan dengan cepat membanting Caspar dengan kuat. Beraninya bajingan gila itu menyentuh Athena.

"Sepertinya kau sudah mengabaikan peringatan ku. "

Bughh..bughh..sekitar 10 pukulan ia daratkan tepat di wajahnya, nyaris tidak berbentuk.

"Kau..kau..seharusnya.. Melindungiku.. " Caspar sudah berlumuran darah sangat tidak berdaya. Athena yang sudah tersulut emosi menarik kerah baju Caspar dengan kasar dan melemparnya masuk ke dalam kamar mandi. Yah, Athena mengurung pria itu.

"Tidak ada makan malam dan tempat tidur untukmu. " ucapnya dingin.

Brakk..dengan kasar Athena menutup pintu dan menguncinya.

"Aku orang yang harus kau jaga! Keluarkan aku dari sini! Brengsek! " teriakan Caspar di dalam kamar mandi tidak di hiraukan oleh Athena.

Pagi tiba dengan begitu cepat, waktunya mengeluarkan Caspar dari kamar mandi. Pria itu masih tertidur dengan nyenyak dalam bathtub, dengan jahatnya Athena menyiram Caspar dengan menggunakan shower.

"Waktunya berbisnis, "

"KAU! "

perjalanan pulang mereka tentu tidak semulus pantat bayi, pagi hari ia sudah di kejar oleh beberapa mobil di belakang, ia belum sempat untuk sarapan. Jika tahu situasi akan seperti ini lebih baik ia sarapan di hotel.

"Aku lapar, " Caspar sangat tidak memahami situasi saat ini.

"Ternyata kau buta, mereka mengejarmu dan kau masih sempat nya mengatakan lapar. Apakah perlu aku buang kau dari mobil ini agar mereka memberimu makan? " sebelum menemui Caspar pun Athena sudah sangat tidak menyukai psikopat gila itu.

"Kau cantik tapi sangat kasar, "

"Dan kau psikopat gila. " mendengar perkataan itu membuat Caspar menyeringai.

"Julukan yang manis. "

Ingin rasanya Athena melempar pria itu dari mobil. Tetap saja ia harus fokus menyetir. Tanpa di sadari sebuah truk sudah menunggu di persimpangan yang akan mereka lalui, Athena langsung memutar balik kemudi untuk menghindari kemungkinan terjadinya tabrakan terencana itu.

Namun sayangnya beberapa mobil harus berkorban, tabrakan beruntun terjadi.

"Pengemudi gila. " yah julukan itu sangat cocok untuk Athena.

"Terima kasih. "

Mobil berhenti di salah satu rest area, karena Athena sudah tidak dapat menahan rasa laparnya.

"Tunggu, " Caspar menahan Athena untuk keluar dari mobil.

"Apa? "