Chereads / The Little Mother / Chapter 31 - Kecurigaan Juan

Chapter 31 - Kecurigaan Juan

Juan yang tadinya emosi seketika luluh, melupakan semua emosi yang selama ini ia tahan. Ia memeluk erat Athena lalu membelai wajahnya dengan lemah lembut, "i love you. "

Ungkapan Juan di sertai dengan ciuman lembut  di atas kening Athena, ciuman itu cukup lama lalu turun ke bibir Athena. Juan mendorong perlahan kepala Athena, memperdalam ciumannya.

Sore harinya mereka mengadakan acara barbeque di pinggir pantai sambil menikmati matahari tenggelam. Athena memilih berselancar, bergelut bersama ombak pastinya kali ini ia di temani oleh Juan yang over protektif.

Saat diatas papan selancar kepala Athena sedikit pusing yang membuat keseimbangannya hilang dan,

Byurr..

"Athena! " saat itu juga tanpa berpikir panjang Juan langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan Athena.

Athena pingsan sedangkan Juan tengah berusaha untuk menggapai Athena. Samar-samar mata Athena menanggap Juan dengan raut wajah panik, ia menyelam lebih dalam sampai Athena seutuhnya tersadar karena air mulai memasuki hidungnya. Ombak saat itu tidak bersahabat membuat Athena sedikit terombang-ambing, tanpa disadari Juan sudah berhasil menangkap Athena dan menariknya ke permukaan.

Mereka menggunakan papan selancar sebagai penopang, "kau baik-baik saja? " melihat Athena yang terbatuk-batuk membuat Juan khawatir.

"Aku tidak apa-apa, sepertinya terlalu lama di air,  maaf. "

"Tidak bisa seperti ini, kita kembali ke pantai. Naiklah, " Juan membantu Athena untuk duduk di atas papan sedangkan dirinya mendorong papan itu hingga ke pantai.

Langit mulai gelap, tapi kesenangan malam itu sangat tidak terlupakan. Party di pinggir pantai memang paling menakjubkan.

Sampai Lucas menghancurkan suasana malam menyenangkan itu.

"Caspar melarikan diri, " mau tidak mau mereka harus mengakhiri party dan mulai beristirahat karena besok akan kembali bekerja.

Hanya satu masalahnya, yaitu Juan. Apa yang harus ia katakan kepada pria itu.

"Aku akan kembali bekerja, dan sepertinya akan pulang ke Amerika besok. Maafkan aku tidak bisa menemanimu. " jika biasanya ia berpamitan melalui telepon tapi tidak dengan sekarang, mereka tengah berada di kamar hotel Juan dan Athena bersiap-siap untuk kembali ke kamarnya.

"Kita pulang bersama, aku sudah tidak ada urusan disini."

"Tidak usah aku pulang sendiri, nikmatilah liburanmu aku kembali ke hotel ya bye. " Athena mencium singkat bibir Juan dan pergi tak lupa menutup pintu.

"Sangat mencurigakan, "

Dan benar saja Juan sudah semalaman menunggu di depan hotel tempat Athena menginap, sebuah helikopter datang dan berhenti di atas atap hotel. Kecurigaan Juan semakin menjadi-jadi.

Ia keluar dari mobil dan langsung menuju kamar hotel Athena, tapi kamarnya sudah kosong.

"Baru check out beberapa menit yang lalu, tuan. " ucap resepsionis.

"Tapi aku tidak melihatnya keluar hotel, "

"Wanita itu pergi menuju atap, " resepsionis itu mengingat nya karena Athena yang sedikit menarik perhatiannya. "Ia sepertinya terburu-buru karena pakaiannya sedikit berantakan dan barang-barang nya belum ia kemasi, seorang wanita berambut pendek yang mengemasi barang-barangnya"

Jika Athena terburu-buru mengapa ia ke atap, atau mungkin helikopter tadi datang untuk menjemputnya.

Juan berlari memasuki lift menuju atap tapi tidak ada apa-apa, helikopter itu sudah pergi.

"Ck. " pria itu mengeluarkan ponselnya dan menelfon Romeo untuk mencari keberadaan Athena. "Kenapa tidak menggunakan pesawat."

Lagi-lagi jadwal Athena menambah kecurigaan Juan, di jadwal menunjukkan jika Athena memiliki banyak waktu sebelum meeting diadakan mengapa ia terburu-buru.

"Helikopter itu menuju bandara, " ucap Romeo, mendengar itu Juan menancap gas menuju bandara. "Mengapa kau jatuh cinta pada wanita merepotkan seperti ini. "

Athena harus kembali kembali ke perbatasan karena Caspar menghilang disana, lihat saja apa yang akan Athena lakukan pada psikopat gila itu.

"Bagaimana mereka sangat tidak becus menjaga satu orang saja, "

Lagi-lagi psikopat itu memakan korban, kini seorang perawat yang bertugas. Athena mengacak rambutnya dengan frustasi.

"Sudahi omong kosong ini, aku akan membunuh nya. " Athena mengambil sebuah pistol dari lemari penyimpanan.

"Hei, kau tidak bisa  seenaknya mengambil keputusan.. "

Athena melempar sebuah dokumen ke arah Lucas dan dengan sigap di tangkap olehnya. Senyuman lebar terbit begitu Lucas membaca isi dokumen itu.

"Mengapa tidak dari awal, " dokumen itu berisi tentang data-data semua harta kekayaan milik Gary termasuk rekening yang disembunyikannya di berbagai negara dan lebih epiknya terdapat sandi di setiap rekening bank. "Kau sangat menakjubkan! "

"Aku akan membunuh psikopat itu. " Athena melanjutkan langkahnya.

"Silakan, " bagi mereka Caspar sudah tidak berguna lagi.

Di dalam mobil Athena mengeluarkan iPad dari laci dasbor dan melacak keberadaan Caspar. Ia sempat meletakkan alat pelacak di dalam tubuh Caspar, untuk mencegah hal-hal yang kemungkinan akan terjadi. Bagaimana bisa alat pelacak berada dalam tubuh Caspar? Athena memaksa pria itu untuk menelan pil yang berisi alat pelacak, dan Athena tidak memikirkan dampaknya.

Belum juga Athena mencari keberadaan Caspar ia sudah di kagetkan oleh kabar dari Sean.

"Terjadi pembantaian di rumah seorang detektif, satu keluarga. "

"Dimana? "

"Street Garden, " Athena kembali ke iPod nya dan menemukan rute Caspar yang menyinggahi street Garden.

"Bajingan gila itu. "

"Sepertinya dia tidak sendiri, kau sudah melacak keberadaan nya? " tanya Sean di sebrang.

"Sudah, " Sean merasakan Athena akan kembali bertingkah gila.

"Katakan dimana, jangan bertingkah gila. " tutt..dan benar saja Athena pergi mengejar Caspar seorang diri.

Tentu bukan Athena yang Sean khawatirkan melainkan Caspar, akan sangat merepotkan jika ia kembali membunuh buronan.

Athena menyadari bahwa Caspar memancingnya dan kemungkinan akan menjebaknya.