Menurutmu bagaimana dengan Selina? " tanya Athena di sela kegiatan nya.
"Selina? "
"Ya, Selina wanita tunarungu yang pernah kau tolong. "
Sean terdiam, "wanita itu ramah dan cantik aku akui itu. " jawaban itu yang ingin Athena dengar.
"Baguslah, " Athena berdiri hendak pergi. "Besok pagi kita harus ke suatu tempat, aku ada kejutan untukmu. Jangan lupa menggunakan tuksedo yang sudah aku siapkan. " ucap Athena sembari berjalan menuju pintu.
"Tunggu, bisakah kau menjelaskan mengapa akhir-akhir ini kau terlihat sangat sibuk? Kau terlihat sangat mencurigakan Athena. " Sean menatapnya dengan tajam.
"Tidak ada yang perlu dicurigai, aku pergi bye. "
Pagi hari Sean sudah siap dengan tuksedo putih dan yang lebih mencurigakan Athena langsung turun tangan untuk mengatur gaya rambut Sean.
"Kau sangat mencurigakan. "
"Apakah aku sejahat itu dimata mu! " lama-lama kesal juga di curigai oleh kakaknya sendiri.
Mereka tiba di sebuah resort yang sudah di penuhi tamu undangan, seperti acara pernikahan.
"Siapa yang menikah? " Athena tak menjawab pertanyaan Sean hanya menarik lengan kakaknya untuk terus mengikutinya.
Banyak kenalan Sean yang menghadiri acara tersenyum, bahkan Fildan turut hadir. Begitu tiba di halaman belakang Sean lebih terkejut lagi, halaman belakang sudah di hadiri banyak tamu yang menunggu kedatangan pengantin pria.
"Kau yang akan menikah, selamat. " Athena mendorong Sean untuk berjalan menuju altar.
"Hei.. " Sean tidak bisa mengejar Athena karena pusat perhatian sudah tertuju padanya, bingung, kesal semua bercampur aduk. Ada apa ini sebenarnya.
Ingin rasanya Sean menarik rambut Athena karena sudah menjebaknya seperti ini. Wanita itu tersenyum lebar melihat Sean berdiri dengan sangat kaku.
Mau tidak mau ia terpaksa berjalan menuju altar, dimana seorang wanita bergaun putih sudah berdiri membelakanginya. Deru nafas Sean memburu, ada perasaan yang tidak pernah ia rasakan setelah melihat siapa wanita yang akan ia nikahi.
"Kau.. "
Selina tersenyum manis melihat kedatangan Sean, tak percaya bahwa ia akan menikah dengan pria yang pernah menolongnya.
Tepuk tangan begitu meriah ketika mereka mengucapkan janji suci, dan kini status Sean sudah beristri. Proses yang sangat tidak terduga.
"ATHENA! " setelah acara selesai barulah Sean bisa memarahinya karena sudah merencanakan hal di luar nalar seperti ini.
"Selamat, kak. " tetap saja Sean tidak bisa melakukan apa-apa karena semua sudah terjadi. "Sangat tidak terduga begitu kau langsung mengucapkan janji suci, "
Demi bekerja sama dengan Helix Athena sepakat untuk menyatukan keluarga mereka, dan ini memang sudah saatnya untuk Sean menikah. Tentu Athena menyadari bagaimana cara Sean menatapnya, karena tatapan Sean pada Selina sama dengan cara Juan menatapnya.
Dan Athena sangat tahu alasan mengapa Sean tidak pernah mendekati seorang wanita manapun, karena Athena lah alasannya. Athena tidak bisa egois untuk kehidupan Sean, karena pria itu juga memiliki kehidupan yang seharusnya ia nikmati.
"Kau gila, aku saja tidak tahu nama lengkap dari Selina tapi kau sudah langsung menikahiku. Jadi ini yang kau sibukkan selama ini, hah! " kesal Sean.
"Oke, maafkan aku. Tapi kau juga harus berterimakasih pada ku karena sekarang Selina milikmu. "
"Kau—" Sean menghentikan kalimatnya begitu melihat air mata Athena yang mengalir. "Hei, ada apa? "
"Tak ku sangka sekarang kau sudah bukan lagi milikku, kau milik Selina. Kenapa sekarang aku sangat sedih membayangkan kau pergi seperti ini, kau sudah menikah kak. Kak Seth yang aku kenal sudah memiliki seorang istri, wanita yang akan hidup selama sisa hidupmu." Sean yang tadinya murka dibuat ikut mengalirkan air mata.
"Hei, jangan seperti ini. Aku akan selalu ada di sisimu untuk selalu menjagamu." Sean memeluk Athena berusaha menghiburnya.
"Tidak, aku akan memberikanmu salah satu anak perusahaan dan kau harus berhenti untuk ikut bersamaku dalam menyelesaikan misi karena wanita yang harus kau lindungi bukan aku lagi, ada Selina yang harus kau jaga. " Athena melepaskan pelukan Sean dengan berat hati, sangat menyakitkan melepaskan kakak yang selalu menjaganya.
"Athena.."
Tiba-tiba Juan datang menggenggam tangan Athena dengan erat, "ada aku yang akan mengganti kan posisimu. Aku akan menjaga Athena bahkan jika itu mempertaruhkan nyawaku. "
Tangis Sean pecah, tak percaya hanya dalam waktu beberapa jam ia akan berpisah dari adik kesayangannya.
"Aku sudah menyiapkan semuanya, kau bisa membawa Selina ke rumah baru mu. " ucap Athena masih berusaha menghentikan air matanya.
"Athena.. " sebuah tangan memeluk lengan Sean dengan erat, mendapatkan Selina yang tengah memeluk lengan nya, tesenyum manis lalu memeluk tubuh Sean dengan hangat.
Athena memilih untuk keluar dari ruangan, sudah saatnya merelakan Sean.
"Ayolah, kau tidak akan berpisah jauh darinya. Ada aku, okey. " Athena tersenyum mendengar ucapan Juan. "Dan kapan giliran kita? "
****