Pertandingan besar' yang mereka katakan akan di undur, sedangkan misi akan di majukan. Kerja kerja kerja!
"Gampang, kalian hanya perlu menangkap ilmuwan bernama Landy dan beberapa kaki tangannya. Mereka melakukan penelitian ilegal yang menjadikan manusia sebagai objek penelitian, masalahnya keberadaan nya tidak bisa di pastikan. " Lucas menampilkan foto seorang pria dengan kepala yang di penuhi uban putih dan beberapa wajah kaki tangan Landy.
"Dimana keberadaan terakhir mereka? " tanya Athena.
"Gereja Carlos, tapi disana tidak ada apa-apa."
Athena menganggukkan kepalanya sambil mengelus dagu dengan pandangan yang tidak teralih dari layar yang menampilkan sebuah gereja 2 lantai, "bagaimana dengan listrik yang gereja itu gunakan. "
Lucas mengerutkan keningnya pertanda tidak mengerti namun tetap mencari jawaban dari pertanyaan Athena.
"Pemakaian listrik di gereja itu setara dengan gedung lima lantai, "
"Tapi gereja itu hanya dua lantai, " semua ikut bingung.
"Bukankah sudah jelas, mereka disana. " celetuk Athena tenang.
Setelah mengetahui struktur dari gereja mereka mulai menebak ruangan yang mungkin menjadi tempat persembunyian. Setelah semua persiapan matang barulah mereka meluncur ke lokasi.
"Sudah selesai? " tanya Romeo begitu Juan keluar dari ruang rapat.
"Lihat sendiri. " pria tampan itu masih tidak menghilangkan wajah juteknya.
"Ayolah teman, bagaimana jika kita berselancar? Biarkan emosimu hanyut bersama lautan. " ajakan Romeo langsung di setujui oleh Juan.
Misi selesai dengan cepat karena prediksi Athena benar, rekan-rekan nya bersorak gembira karena pekerjaan mereka telah selesai.
"Waktunya pertandingan! "
Ternyata pertandingan besar yang di adakan yaitu berselancar, "ayo taklukan ombak hari ini! "
Athena mengenakan pakaian selancarnya yang menutupi seluruh tubuhnya namun tidak dengan bentuk tubuhnya. Tidak ada yang berani berkomentar karena jika berani tidak akan segan-segan Athena melempar nya ke laut.
"Waktunya giliranmu kapten! " ucap Ryan dengan menggunakan pengeras suara, Athena bersiap-siap berenang mulai berselancar begitu ombak datang.
Setelah berselancar menguras tenaganya Juan memutuskan untuk kembali ke hotel, membawa papan selancarnya.
"Segerombolan orang-orang bertubuh besar itu juga datang kesini, Suara mereka begitu berisik. " ujar Romeo yang mengikuti Juan dari belakang.
"Athena! Athena! Athena! " saat mendengar nama itu Juan berbalik.
"Aku tidak salah denger bukan? " sama hal nya dengan Romeo, nama itu yang membuat suasana hati sahabatnya buruk selama berminggu-minggu.
"ATHENA! KAPTEN KAU HEBAT! "
Mereka tidak salah dengar, Juan mendekati gerombolan orang-orang bertubuh besar itu dan ikut melihat ke arah laut dengan seorang wanita yang tengah berselancar menaklukan ombak.
"Athena? " dari kejauhan itu Juan dengan jelas mengetahui bahwa itu adalah Athena.
"Wah, apa yang di lakukannya. " ujar Romeo sambil menoleh melihat Juan yang sepertinya sudah tidak dapat menahan emosinya.
"Siapa dia? " tanya Juan pada orang-orang yang memanggilnya kapten.
"Siapa kau? " Sean menoleh ke asal suara dan membeku di tempat.
"Sean? Apa yang kau lakukan disini? " keadaan saat ini seolah Sean berselingkuh.
"Um, seperti yang kau lihat kami sedang berselancar. " tanpa disadari keringat dingin mulai keluar dari permukaan kulit Sean.
"Siapa mereka? " Juan tampak mencurigai keberadaan Athena disini.
"Mereka? —"
"Kami rekan bisnis, siapa kau sobat? " Ryan yang mengerti keadaan langsung merangkul Sean dengan akrab.
"Aku? Kekasih Athena. " melihat sekitar 10 orang pria memanggil nama kekasihnya, apakah tidak membuatmu cemburu? Itulah yang dirasakan oleh Juan saat ini.
"Benarkah? Wah, aku tidak menyangka bahwa ada orang aneh yang menyukai Athena. "
Di tengah perbincangan Athena keluar dari permukaan pantai ,membawa papan selancar.
"Hei.. " langkahnya terhenti begitu melihat sosok pria di antara rekannya.
"Hei? " Juan berkacak pinggang dengan tatapan tajam menatap Athena. Dan pakaian renang itu sungguh membuat Juan semakin emosi, pakaiannya terlalu ketat!
"Juan? " Athena melirik Sean yang berdiri di samping Juan, seolah bertanya apa yang sedang terjadi disini. Sean menggeleng begitu melihat lirikan penuh tanda tanya itu.
"Ya, aku Juan. " Athena menggigit bibir bawahnya pelan, apa yang harus ia lakukan sekarang.
"Kau ingin berselancar denganku? " pertanyaan itu sangat menjengkelkan! juan mendekati Athena dan menggendongnya menuju hotel.
"Aku manusia bukan karung beras! " pekik Athena.
"Diamlah. "
Juan menurunkan Athena di atas sofa yang berada di teras, menghadap langsung ke pantai.
"Apa yang kau lakukan? "
Juan masih diam menatap Athena dengan tajam, menunggu penjelasan wanita itu. Melihat sikap Juan yang seperti ini membuat Athena menghela nafas pelan.
"Aku sedang dinas dan mereka hanyalah rekan bisnisku, tidak ada yang istimewa terjadi, okay. "
"Kau tidak ada teman wanita, huh? "
"Ada, kebetulan saja aku sedang bermain—"
"Bermain? " pria besar itu tampak berkaca-kaca, Athena tak tega.
"Kemarilah aku sangat merindukanmu, " Athena berdiri dan memeluk tubuh Juan dengan erat.