"Hentikan! "
"Jeff.. " tangannya bergetar begitu melihat kilat mata Juan yang tampak begitu tak percaya.
"Apa yang kau lakukan?! " untuk pertama kali nya Juan membentak Athena.
Ah, semua kacau.
"Jeff.. " Athena berusaha menjelaskan namun Juan tidak bisa menerimanya.
"Apakah ini kau yang sebenarnya? Aku sangat kecewa. " Juan pergi.
"Jeff.. " Athena membuang pistolnya lalu mengejar Juan. "Jeff.. " berusaha menahan dan menjelaskan semuanya namun pria itu menghempaskan cengkraman Athena seolah sudah cukup dengan apa yang ia lihat.
"Berhenti memanggilku Jeff, kau tak pantas! Aku mengira kau yang berada dalam bahaya, tapi ternyata sebaliknya! Kau ingin berhenti bukan? Baiklah! Aku berhenti disini. " Juan berusaha menenangkan dirinya, tatapan dingin yang sebelumnya tidak pernah ia tujukan pada Athena.
Athena terdiam, mengapa mendengar kata 'berhenti ' membuat hatinya begitu teriris.
"Katakan sesuatu! " tuntut Juan yang merasa tidak adil jika hanya dirinya yang emosi saat ini.
"Okey, berhenti disini. Dan terimakasih untuk daging yang kau berikan kemarin, terima kasih karena sudah mengabulkan permintaan ku untuk yang pertama kalinya! Terima kasih karena berkat kau aku tak menyesali hidupku." hujan turun membasahinya, menyembunyikan air mata yang tak berhenti mengalir.
Sial, kenapa selalu turun hujan begitu dirinya berada dalam kesedihan.
Terdengar samar sirine polisi, membuat Athena sedikit terkejut. "Kau memanggil polisi?! " dengan cepat ia pergi menghampiri Sean, agar bisa menyelamatkan diri.
Juan tersenyum miring, sangat menyedihkan.
<<<<<
Apa yang terjadi di antar kedua crazy rich ini? Apakah ada sebuah hubungan?
Tiba-tiba saja media meliput tentang hubungan antara Athena dan Juan. Terdapat beberapa foto mesra mereka yang diambil secara diam-diam. Foto saat Juan menggendong Athena ketika di pesta penurunan jabatan presiden, foto saat mereka makan malam di kamar hotel dan foto di saat mereka tengah duduk di bawah pohon ketika menaiki sepeda tempo hari.
"Ada apa ini? " Athena melempar iPad yang meliput artikel tentang dirinya. Saat ini namanya menjadi perbincangan hangat seantero negeri.
"Aku akan mengurusnya. " Sean akan menangani hal ini.
"Kak Seth.. " Athena memanggil Sean dengan sedikit serius.
"Ada apa? "
"Apakah kau yang memancing Juan agar menemukan ku? " tanyanya dengan ekspresi datar, atmosfer berubah drastis.
"Ya, jika kau tak bisa mengakhiri nya aku yang akan membuat semuanya berakhir. " Sean tak mau kalah dengan tatapan dingin Athena.
Huffttt..
Atmosfer di kantor Haze Company lebih mengerikan, Juan begitu sangat menyeramkan. Tak ada yang berani mengangkat kepalanya begitu berhadapan dengan pria itu.
"Apakah ini cara kalian bekerja?! " ucapnya dengan nada tinggi seraya melempar kasar dokumen ke udara.
Brakk..
"KELUAR! "
Ramon pun tidak bisa berkutik begitu melihat amarah Juan.
"Tidak kah kau terlalu keras-" butuh keberanian untuk mengatakan kalimat itu.
"Keluar. " namun nyali Ramon sudah tidak bisa menahan keberanian akan tatapan dingin Juan.
Glek..dari pada masalah semakin melebar lebih baik Ramon keluar.
"Baiklah, " detik berikutnya.
Brakk..
"Juan! " Ramon membuka pintu dengan panik.
"Kau sudah bosan hidup? "
"Athena! Disini! "
Duduk di sofa kantor Juan tanpa berbicara apapun, atmosfer ruangan itu juga sangat tak enak. Suasana canggung yang sangat menyebalkan bagi Athena.
"Ada apa? " akhirnya Juan bertanya dengan nada dingin.
"Hanya ingin berkunjung dan mengingatkan sesuatu. " Athena mengambil beberapa permen dari dalam tas lalu meletakkannya di atas meja.
"Apa? " Juan melihat tumpukan permen di atas meja lalu kembali menatap Athena dengan datar.
"Munculnya skandal akibat artikel itu, membuat mantan istri mu menjadi gila. Pagi ini beberapa anak buahnya meneror rumahku, jika kejadian seperti ini terjadi lagi aku tidak akan mengampuni nya. " Athena membuka salah satu permen lalu memakannya.
"Bukan urusanku. " acuh Juan yang terlihat sangat tidak peduli.
"Jelas itu urusan mu, kau tahu aku tak akan segan-segan. Baiklah, jika kau tak mau mengurusinya. " Athena berdiri hendak pergi.
"Hanya itu? Hanya itu yang ingin kau sampaikan? " mengapa keadaan seolah Juan yang berharap akan sesuatu.
Athena diam, "ya. Kau sudah melihat diriku yang sebenarnya."
Mungkin jika Athena berusaha menjelaskan tentang hal itu, setidaknya Juan akan mendengar dan menerima nya.
"Dan..secepatnya kau menuntaskan rumor tentang kita, jika kau tidak mau terkena masalah. " lanjut Athena seraya bangkit dari duduknya hendak pergi.
Begitu Athena pergi Juan semakin frustasi, ia memijit pelipisnya pelan.
"Ada apa? " Ramon datang memasuki ruangan Juan begitu dipanggil.
"Selidiki Athena secara diam-diam. " perintah Juan.
"Apa? Maksud mu? "
"Siapa sebenarnya wanita ini. "