Chereads / The Little Mother / Chapter 17 - Sandal Penyebab Accident

Chapter 17 - Sandal Penyebab Accident

"Kau benar-benar gila Athena, kau akan mendatangi pesta penurunan masa jabatan Presiden negara ini. Pakailah sesuatu yang lebih sopan, setidaknya sesuatu yang lebih waras!  Dan kau harus membangun relasi disana. " Sean lagi-lagi mengomelinya, sangat cocok sebagai ibu mertua.

"Cih, " terpaksa ia memakai gaun krem pilihan Sean.

"Gaun ini sedikit terbuka, ganti.. " gaun yang menutupi kakinya namun memamerkan bahu dan punggung mulusnya.

"Tidak ada waktu! " sebenarnya Athena tak ingin bongkar pasang lagi, merepotkan.

Karpet merah menyambut kedatangan mereka, Athena turun dari mobil begitu Sean membukakan pintu untuknya. Berjalan menggandeng lengan Sean, seperti pasangan serasi. Kilatan blitz kamera membuatnya sedikit risih, namun senyuman manis sedikit ia tebarkan.

"Cantiknya, " banjiran pujian pun ia dapatkan.

Selang beberapa menit kedatangan mereka, terdengar keributan yang menyoraki kedatangan seseorang.

Mereka berteriak histeris begitu mobil sport berwarna abu-abu gelap berhenti dan keluar seorang pria tinggi dengan jas hitam.

"Itu Juan! ''

"Pangeranku! "

"Lihatlah dia bagai pria tampan dalam dongeng! "

Kharisma yang ia keluar kan begitu menawan, menarik perhatian semua orang termasuk perhatian Athena.

Pandangan mereka lagi-lagi bertabrakan, membuat Athena merasa salah tingkah. Malam ini Juan terlihat sangat tampan.

"Aku dengar dia sudah bercerai, bukankah ini kesempatan! " tak sengaja ia mendengar ucapan beberapa wanita yang tergila-gila dengan kehadiran Juan.

Athena melempar senyum ke arah Juan, agar tidak terlalu canggung. Memasuki Villa mewah tempat acara di adakan.

"Kau tahu Juan merupakan anak presiden, " Sean berbisik pelan. Informasi itu membuat nya menganggukkan kepalanya, mengerti dengan situasi walau sebelumnya ia tak tahu menahu tentang keluarga Juan. Mereka hanya kebetulan saling mencintai di waktu yang salah.

"Kita harus menyapa presiden. " ujar Sean seraya menarik lengan Athena untuk mengikutinya. Wah, sepertinya kedatangan Athena hanya untuk pajangan.

Sean yang menghandle semuanya, berbicara dengan berbagai orang baru dan membangun banyak kolega. Athena hanya duduk di salah satu anak tangga, bersama high heels yang sangat menyiksanya. Di lepasnya high heels menyebalkan lalu memijatnya pergelangan kakinya perlahan, kakinya sedikit pegal.

"Kau tidak apa? " tiba-tiba Juan menghampiri Athena, karena posisi wanita itu di anak tangga belakang Villa yang sepertinya minim jika ini kebetulan.

"High heels sialan. " Athena yang sangat kesal membuang alas kaki itu.

Terdengar kekehan pelan Juan begitu melihat tingkah Athena. Mengapa ia sangat familiar dengan suasana ini, seperti dejavu.

"Apakah lucu? Huh.. " kekesalan Athena meningkat melihat raut wajah Juan yang sedang menertawakan keadaan nya.

''Tidak, " ucapannya tidak tapi tawanya semakin keras. "Baiklah, maafkan aku. " Juan menghentikan tawanya, lalu menggendong Athena ala bridal style. Pemandangan yang sedikit mengejutkan.

Cekrekk..

Seseorang pastinya tak akan melewatkan momen langka ini. Karena semua tahu Juan tak pernah menyentuh wanita, termasuk mantan istrinya.

"Apa yang kau lakukan? " Athena sangat terkejut dengan tindakan Juan yang tidak terduga.

"Ternyata kau cukup berat, " Juan tak menjawab pertanyaan Athena hanya berjalan menaiki tangga dengan seulas senyuman di wajahnya.

''Apa yang kau lakukan? " dengan sedikit kasar Athena menarik dasi Juan yang membuat jarak wajah mereka mengikis.

Glek.. Juan berusaha menahan, jika berada di dekat Athena ia tak bisa menahan diri.

"Diamlah, " ujar Juan dingin.

Athena yang berusaha menenangkan jantungnya terpaksa diam tak peduli kemana Juan membawanya.

Berjalan menaiki tangga dan berhenti di depan sebuah pintu, Juan membuka nya dan terdapat ruangan yang penuh dengan buku. Athena di turunkan di atas sofa besar dengan perlahan oleh Juan.

"Tempat apa ini? "

"Ruang baca, terkadang aku sering menghabiskan waktu disini. " Athena baru mengingat bahwa ini juga termasuk Villa milik keluarga Juan.

Juan pergi mengambil sesuatu lalu kembali membawa sebuah sandal. Sandal yang sepertinya itu sangat tidak asing.

"Apakah ingatan ku tak salah? Bukan kah ini milikku? " sandal tidur berwarna hitam dengan motif beruang sebagai hiasannya, ya barang itu milik Athena, tertinggal saat pesta kapal pesiar 10 tahun yang lalu.

"Ya, kau meninggalkan nya di kapal dan aku menyimpan nya. " ucap Juan.

Ternyata benar, penyebab dari accident itu karena sandal ini! Jika saja ia tak lupa...

"Apakah kau menyesal ?" tanya Juan sambil berlutut di hadapan Athena, melepaskan high heels miliknya dan menyurukkan kedua kakinya ke sandal berbulu lembut itu.

"Menyesal? "

"Apakah kau menyesal dengan accident sepuluh tahun yang lalu? " ya, hal yang membuat ia menyesali kesalahannya.

"Jelas, karena itu kesalahan ku. " jawab Athena.

"Aku tak menyesalinya. "

Mata mereka saling bertatapan, tatapan penuh arti. Ada sesuatu yang tak bisa di jelaskan melalui kata-kata.