Matahari mulai menampakkan sinarnya. Sedangkan seorang gadis kecil tengah berlari memutari bukit yang ada di belakang kediamannya. Gadis itu sudah ada di sana sebelum matahari muncul.
"Hah hah hah... Sunggu lemah sekali tubuh ini, baru berkeliling sepuluh kali saja rasanya sudah seperti ingin mati." akhirnya aku memutuskan untuk bersandar di sebuah pohon yang rindang untuk beristirahat sejenak.
Kehidupan di sini sangat jauh dari kehidupanku dulu. Yang terkuatlah yang akan dihargai sama seperti hukum rimba. Syukurlah hidupku terasa lebih baik.
"Ya aku masih terlalu lemah, aku harus menjadi kuat secepatnya, agar nanti bisa melindungi orang orang yang ku sayang."
Akhirnya aku memutuskan untuk mengitari bukit ini lagi sebanyak sepuluh kali, selain itu aku juga berlatih keseimbangan dan kelincahan berbekal pengalamanku di masa lalu.
Saat Xiao liza sedang sibuk berlatih tiba tiba atmosfer di sekitarnya mendadak menjadi sangat panas, seperti sedang berada di dalam kolam lava panas.
"Apa yang terjadi mengapa tiba tiba tekanan udara meningkat drastis." Xiao liza belum menyadari jika ada sesuatu yang sedang menatapnya dengan tajam.
Tiba tiba saja sebuah bola api melesat ke arahnya, untung saja Xiao liza sempat menghindar sehingga ia tak terluka.
"Hei siapa kamu cepat keluar, apa maksudmu menggangguku? aku tidak merasa telah mengusikmu." siapa yang tidak kesal jika diserang tiba tiba tanpa alasan yang jelas.
Dari balik semak semak keluarlah seekor hewan buas berbentuk naga dengan warna yang sangat hitam. Naga tersebut menatap Xiao liza seperti ingin memakannya hidup hidup.
"Kau Naga Yang? mengapa kau ada di sini? bukankah seekor Naga Yang seharusnya ada di alam para iblis di neraka?" ah ini sungguh membingungkan mengapa tiba tiba ada naga sebesar ini dan lagi merupakan Naga Yang di kekaisaran Qiyu?? bukankah ini sangat aneh.
Gaaorrrr
Naga itu kembali menyemburkan apinya yg berwarna hitam pekat ke arah Xiao liza. Malangnya liza tak sempat untuk menghindar dari serangan sang naga.
Namun tiba tiba hal anehpun terjadi, cincin penguasa mutlak yang ada di jarinya bersinar dengan terang, Warna merah keemasanpun muncul. Dan saat api tersebut mengenai tubuh Xiao liza dia baik baik saja tak terluka sedikitpun.
"Bagaimana ini bisa terjadi? aku baik baik saja. Seharusnya aku sudah tewas dengan serangan yang setara kekuatan tingkat ranah dewa?" saat Xiao liza masih syok dengan kejadian barusan. Tiba tiba naga tersebut membungkuk hormat padanya dan membuat liza makin syok.
"Aa..apa yang kau lakukan wahai tuan Naga Yang?" Aku hanya berusaha untuk mencerna situasi saat ini. Rasanya ada yang salah atau otak ku tadi terbentur sesuatu hingga menghayal seperti ini.
"Maafkan naga bodoh ini wahai junjunganku Ratu Kegelapan." Xiao liza hanya menatap tak percaya pada naga tersebut. Bagaimana bisa seekor naga dapat bicara? liza mulai berfikir kalau dia memang benar benar gila.
"Kau bisa berbicara, Seekor naga bisa berbicara? apakah aku sedang berhalusinasi?!" jika seperti ini terus mungkin aku lama lama akan gila.
Sang naga hanya tersenyum melihat tingkah junjungannya yang dia anggap lucu tersebut. Bagaimana tidak dengan kepala yang sedikit di miringkan dan mata membulat itu sungguh menggemaskan.
Xiao liza yang sadar atas tingkah sang nagapun langsung bersikap biasa saja.
"Maaf atas kelancangan saya Yang Mulia Ratu." sang naga merasa cemas takut bila junjungannya akan marah padanya. Namun yang dia lihat hanyalah senyum kecil dari bibir gadis tersebut.
"Sudahlah tak perlu kau fikirkan terlalu dalam. Aku ingin bertanya mengapa kau ada di sini Tuan Naga Yang?" Xiao liza sangat penasaran akan hal tersebut.
"Alam Neraka sedang kacau Raja iblis Artur sedang berperang dengan salah seorang manusia yg tengah mengaku ngaku sebagai penerusnya." ucap sang naga dengan wajah serius.
"Bukankah Raja Artur telah mengangkatku menjadi penerusnya, mengapa bisa seperti ini?" apa yang harus dia lakukan saat ini dia belum cukup kuat untuk membantu Raja Artur.
"Benar ratu. Kau adalah penerus sejati Yang Mulia Raja Artur. Sebaiknya ratu disini dulu hingga benar benar kuat untuk melawan manusia tersebut. Dan aku Naga Yang bersedia untuk menjadi hewan roh milik ratu."
"Baiklah jika seperti itu, maka aku akan terus berlatih dan berlatih hingga cukup kuat untuk melawan. Dan tuan naga aku akan melakukan kontrak darah denganmu."
Setelah itu Xiao liza melukai sedikit jarinya dan meneteskannya kekening naga tersebut hingga muncul sebuah segel yang rumit itu pertanda bahwa kontrak berhasil.
"Aku akan memasukkanmu kedalam cincin samudraku tinggallah di sana, nikmati fasilitas yang ada. Namun saat aku panggil kau harus segera keluar mengerti?" ucap Xiao liza dengan tatapan mata yang tegas.
"Baiklah ratu hamba akan menuruti semua perintahmu." tiba tiba saja naga tersebut sudah menghilang dan masuk ke dalam cincin samudra.
"Sungguh melelahkan sebaiknya aku kembali ke paviliun sebelum pelayan cerewet itu menasehati seperti seorang nenek nenek."
Xiao liza melesat menuju paviliunnya.
Dan benar saja pelayan itu sudah ada di dalam kamar Xiao liza dengan wajah panik yang terlihat sangat jelas, akibat nonanya tidak ada di kamar, dan tidak bisa ditemukan dimanapun. Pelayan Xiao liza, yaitu Yuan Ana masih mondar mandir.
"Apa yang kau lakukan di sini?" ya suara itu sangat di kenali sang pelayan. Pelayan tersebut langsung berhamburan memeluk liza.
"Nona muda dari mana saja, pelayan ini sangat mencemaskan nona, bisakah nona bilang terlebih dahulu jika ingin pergi." ah ada ada saja pelayanku ini. Dia sangat cerewet dapadahal aku baru datang dan sangat lapar.
"Aku lapar tolong siapkan makanan, dan jangan terlalu banyak bila kau tak ingin membantuku makan." ucap Xiao liza kemudian menyuruh Ana untuk pergi.
"Neraka tunggulah aku Sang Ratu kalian. Saat waktunya tiba aku akan menggemparkan alam semesta."
**Hai para pembaca cerita ku jangan lupa komen ya