Chereads / Queen iblis / Chapter 5 - bab 4

Chapter 5 - bab 4

"Neraka tunggulah aku Sang Ratu kalian. Saat waktunya tiba aku akan menggemparkan alam semesta."

Sungguh hari yang melelahkan untuk Xiao liza, kini dia sedang duduk bersantai di halamannya sambil memandang beberapa pelayan yang berlalu lalang di sekitar kediamannya.

"Ah sungguh membosankan aku sangat rindu dengan teknologi teknologi yang ku miliki dulu." yah siapa yang tidak akan bosan bila hanya duduk duduk bersantai di halaman yg hanya ada pohon dan bunga saja.

Tiba tiba Yuan Ana pelayan setia dari Xiao liza berlari ke arahnya, dengan nafas yang tersengal sengal seperti sedang diburu oleh hantu saja.

"Nona lekaslah bersiap sebentar lagi akan diadakan pertemuan klan, sebagai satu satunya anak dari ketua klan kelima yang saat ini berada di klan, nona diutus untuk mewakili ayah nona." yang benar saja saat ini aku sedang sangat bosan, ah sudahlah lebih baik kesana saja.

Dengan segera Xiao liza masuk ke kamarnya, kemudian bersiap siap untuk pergi. Saat ini dia tengah memakai sebuah gaun dengan warna putih dan merah. Terlihat seperti gadis kecil yang cantik, tegas, dan menawan.

Tempat Pertemuan Klan

Saat ini sudah ada beberapa ketua klan yang berkumpul, selain itu para generasi muda Klan Xiao juga ada di sana. Termasuk Xiao Yuna yang sepertinya tengah merencanakan sesuatu terhadap Xiao liza.

"Hari ini akan ku pastikan kau akan mati di tanganku Xiao liza, sampah sepertimu hanyalah aib untuk Klan Xiao." ucapnya dengan sorot mata tajam dan sebuah senyum yang penuh dengan kemenangan.

Namun tak akan ada yang tau apa yang akan terjadi. Mungkin saja semua rencana itu akan sia sia, mungkin saja.

Akhirnya Xiao liza sampai ditempat pertemuan klan, saat kakinya melangkah masuk dia menjadi pusat perhatian orang orang yang sudah berkumpul disana.

"Bagaimana mungkin sampah seperti dia bisa memiliki aura yang sangat kuat seperti ini?" Xiao Yuna menatap tak suka ke arah Xiao liza. Rasa bencinya semakin dalam terhadap Xiao liza.

Saat ini Xiao liza sedang ada di tengah tengah aula pertemuan, dia melihat kesekeliling kemudian memberi hormat pada para ketua klan.

"Salam hormat saya Xiao liza, pada para ketua klan." Ucapnya sambil menunduk hormat.

Tiba tiba saja ketua Klan kedua berdiri dan menatapnya tajam, dengan aura membunuh yang dia keluarkan.

"Apa yang dilakukan sampah sepertimu di pertemuan klan seperti ini." ucap ketua klan kedua dengan suara lantang.

Xiao liza hanya tersenyum mendengar ejekan dari ketua kedua klan xiao.

"Maaf atas kelancangan saya Ketua kedua, saya kemari untuk menggantikan ayah saya Xiao Cunyu ketua klan ke lima untuk menghadiri pertemuan klan." ucapnya dengan tegas dan penuh dengan wibawa. Beberapa orang yang hadir di sana merasa kagum dengan sikap tenang Xiao liza, bagaimanapun juga dia hanyalah anak berumur tujuh tahun.

Lalu setelah mengucapkan kata kata tersebut Xiao liza berjalan dengan santainya kemudian duduk di tempat ketua klan kelima yang biasanya ditempati oleh ayahnya. Para ketua klan menatapnya dengan rasa tak percaya, sedangkan pemimpin klan hanya tersenyum lembut melihat hal tersebut.

"LANCANG sekali kau duduk disitu, berdiri atau akan ku penggal kepalamu." ucap ketua klan kedua dengan sangat murka. Aura membunuh yang kuat pun mulai keluar membuat orang orang disekitar mulai susah bernafas, sedangkan yang berada di tingkat dasar sudah pingsan. Sedangkan Xiao liza tetap duduk dengan tenang seolah olah tak terjadi apapun.

"Ketua kedua mengancamku?" ucapnya dengan senyum sinis. Xiao liza langsung memancarkan aura merah keemasan milik sang penguasa dunia iblis. Seperti tersambar petir di siang hari para tetua klan yang berada di ranah kekuatan Jendral pun terkena dampaknya.

"Apakah kau sudah bosan untuk hidup Xiao Yuza!!!" ucap Xiao liza dengan tatapan tajam yang terarah pada ketua kedua.

"Tenanglah Nona kecil, maaf atas kelancangan ketua kedua." ucap pemimpin klan penuh dengan rasa hormat.

"Baiklah." ucap Xiao liza kemudian menghilangkan aura iblisnya.

Perkumpulan klan tersebut membahas tentang turnamen tahunan Klan Xiao yang akan diadakan 3 bulan lagi. Ada beberapa sekte dan akademi yang hadir menjadi tamu penting. Dan bila beruntung maka akan diangkat menjadi murid dari sebuah sekte besar ataupun akademi.

Setelah pertemuan yang membosankan itu akhirnya liza dapat bernafas dengan lega. Dia mulai berjalan ke arah paviliunnya.

"Aku sangat tidak tertarik menjadi murid dari sekte manapun atau akademi manapun, aish di sana pasti banyak orang orang sombong karna kedudukan keluarga mereka."

Ucap Xiao liza dengan wajah cemberutnya yang sangat lucu.

Dia tak sadar bahwa pemimpin klan tengah memperhatikannya, dan mendengarkan omelannya yang terkesan seperti sudah pernah hidup lama.

"Sungguh anak yang menarik."

**I'm really sorry if there is an error in writing