Chereads / Queen iblis / Chapter 7 - bab 6

Chapter 7 - bab 6

"Xiao Yuna ternyata kau sudah bosan untuk hidup rupanya, baiklah tunggu aku satu bulan lagi dan akan ku hancurkan seluruh kesombonganmu itu." ucap lizaa kemudian

Satu bulan kemudian Xiao liza sudah menyelesaikan latihan tertutupnya, kini dia sudah memiliki 15.000 lingkaran Qi dan kekuatannya bumi level satu. Setara dengan seseorang yang sudah berumur 15 tahun. Pencapaian yang sangat luar biasa untuk seorang anak berumur 7 tahun.

"Akhirnya pelatihanku selesai juga, otot ototku terasa sangat kaku." setelah itu Xiao liza mulai melakukan sedikit gerakan untuk melenturkan ototnya.

Tiba tiba saja sebuah bayangan hitam muncul. Kini Aron telah berdiri tegap di hadapan Xiao liza, kemudian ia membungkuk memberi hormat.

"Hormat saya nona muda, saya telah menyelsaikan tugas yang telah nona berikan." ucap Aron.

"Coba ceritakan apa saja yang telah terjadi satu bulan terakhir di klan dan kerajaan Qiyu?" Xiao liza sangat penasaran tentang apa yang terjadi akhir akhir ini.

"Satu minggu yang lalu ayah nona sudah pulang dari menjalankan misi klan, beliau ingin mengunjungi nona, namun mengurungkan niatnya setelah mendengar bahwa nona muda melakukan latihan tertutup. Sedangkan nona Yuna merasa kesal karna nona muda baik baik saja, sepertinya dia ingin menghabisi nona di turnamen nanti, saat ini nona Xiao Yuna berada di tingkat menengah level lima. Dia dijuluki jenius dari Klan Xiao, Karna di umur 9 tahun dapat menembus tingkat menengah level lima. Sedangkan kerajaan Qiyu dalam keadaan yang aman hanya beberapa pemberontak kecil yang sudah dibereskan oleh Kaisar." Ucap Aron melaporkan benerapa rincian singkat hal hal yang terjadi dalam waktu satu bulan terakhir.

"Baguslah kalau begitu, lantas bagaimana dengan kondisi ibumu? apakah beliau sudah sembuh Aron gege?" Tanya Xiao liza yang membuat Aron sedikit terkejut karna nona mudanya memanggil ia gege / kakak laki laki.

"Ah kondisi ibu hamba sudah membaik nona muda. Trimakasih telah membantu keluarga kami, dan ibu berpesan jika nona muda ada waktu sudikah nona mengunjungi gubuk kami." Ucap Aron dengan ragu ragu, karna dia tau bagaimanapun juga status keluarganya hanyalah orang biasa.

"Baiklah bila ada waktu aku akan mengunjungi bibi, dan ini sedikit hadiah karna kau telah menjalankan tugas dengan baik Aron gege." ucap Xiao liza sambil memberikan 20 keping emas yg cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup selama satu bulan.

"Trimakasih nona muda, apakah ada misi yang dapat saya kerjakan lagi?"

"Tidak ada gege, sebaiknya kau pulang dan beristirahat. Trimakasih telah membantuku, aku ingin menggunjungi ayah sekarang." ucap Xiao liza sambil tersenyum ramah.

Aron segera memberi hormat kemudian pamit undur diri. Sedangkan Xiao liza bersiap untuk mandi karna tubuhnya terasa sangat lengket dan bau. Setelah selesai mandi Xiao liza langsung bersiap untuk pergi ke paviliun ayahnya.

Saat dalam perjalanan Xiao liza bertemu dengan pelayan setianya siapa lagi jika bukan Yuan Ana.

Nona muda anda sudah kembali dari pelatihan tertutup? Apakah anda tau bahwa pelayanmu ini sangat merindukan nona muda." ucap sang pelayan lalu tanpa sadar memeluk Xiao liza dengan erat.

"Aku tau kau rindu padaku Ana, tapi bila sekencang ini kau memelukku aku akan mati kehabisan nafas." Ucap liza sambil menatap pelayannya tersebut.

"Maaf atas kelancangan saya nona." Ucap Ana kemudian melepaskan pelukannya. Xiao liza menjelaskan bahwa ia ingin pergi untuk mengunjungi ayahnya, tadinya Ana ingin ikut kemana nonanya pergi. Namun mendengar tujuan nonanya Ana membatalkan niatnya tersebut.

Setelah melewati beberapa taman dan Aula akhirnya Xiao liza sampai di kediamman ayahnya. Sang penjaga gerbang langsung menunduk hormat dan mempersilahkan Xiao liza untuk masuk.

Xiao liza melihat ayahnya sedang berbicara dengan ketua klan ke enam, atau bisa dibilang paman dari Xiao liza.

"Salam ayah, Salan paman Xiling." ucap Xiao liza memberi hormat pada kedua pria paruh baya tersebut. Saat melihat putrinya datang Xiao Cunyu langsung menyambutnya dengan hangat sambil memeluk putrinya itu dengan penuh kasih sayang.

"Ayah sangat merindukanmu putriku, maafkan ayah yang tak bisa menjagamu nak, karna kelalaian ayah kamu hampir celaka." ucap Xiao Cunyu sambil meneteskan air matanya. lizaa yang melihat hal tersebut juga mulai menangis di pelukan ayahnya.

Dia sangat beruntung bisa hidup kembali dan merasakan kasih sayang dari seorang ayah, sesuatu yang tak pernah ia rasakan di kehidupannya dulu. Xiao liza sangat bertrimakasih atas apa yang telah menimpanya.

"Putrimu ini juga sangat merindukan ayahAh mengapa aku menjadi sangat cengeng." Ucap Xiao liza kemudian mengusap air matanya. Mendengar kata kata dari putri kecilnya itu membuat Xiao Cunyu tertawa.

"Hei saudaraku lihatlah tingkah putriku ini, bukankah dia memang masih kecil mengapa bertingkah seolah sudah dewasa hahaha." Ucap Xiao Cunyu disambut tawa dari saudaranya Xiao Xiling.

liza merasa kesal pada ayah dan pamannya, mengapa mereka sangat suka meledeknya seperti ini. Xiao liza langsung menggembungkan pipi dan melipat tangannya ke dada.

Ayah, paman, liza itu sudah dewasa ih, menyebalkan." ucap Xiao lizaa merajuk.

"Baiklah putri ayah sudah dewasa, ayah sangat senang mendengarnya. Jadi jangan marah pada ayah dan pamanmu ya." ucap Xiao Cunyu yang berusaha untuk.membujuk putri kecilnya yang sedang merajuk itu.

liza hanya mengganguk angguk.

Setelah itu mereka bertiga masuk kedalam paviliun untuk melepas rindu antara ayah, anak, dan paman.