Hari Sabtu jam tujuh malam, waktunya Gala bimbingan belajar geografi dan ekonomi.
Gala yang sedang duduk di sofa menunggu Hanna datang ke rumahnya, sambil melihat jam yang ada di handphonenya, Gala beranjak dari tempat duduknya dan membukakan pintu saat bell rumah berbunyi.
Didapati dua orang laki-laki berdiri di depan pintu rumahnya, laki-laki itu adalah Darren dan David.
Sebelum Darren dan David masuk, Gala menanyakan kenapa mereka berdua ke rumahnya. Tak lama mereka saling bertanya dan menjelaskan, akhirnya Darren dan David di persilahkan Gala masuk kedalam.
Darren dan David duduk di sofa melihat Gala berdiri di depannya.
"Jadi kalian mendapatkan rekomendasi bimbingan belajar juga dari Bu Tutik?," Kata Gala sambil menyilangkan tangannya di dada.
Darren dan David pun berkata jujur.
"Jadi sebelumnya, kalian sempat mendapat bimbingan belajar hanya berduaan dengan Hanna?," Gala bertanya sambil melototi Darren dan David.
Darren dan David yang tidak mengerti apa maksud Gala sebenarnya, yang mereka lakukan hanyalah saling menatap.
"To the point saja, jangan ada dari kalian yang mendekati Hanna, karena Hanna adalah..."
"Hanna adalah....."
Gala terhenti di setiap kalimat "Hanna adalah." Sehingga Darren dan David tidak memperdulikan perkataan Gala yang terpatah-patah itu dan sibuk dengan handphonenya masing-masing.
"Pokoknya kalian berdua jangan dekati Hanna, mengerti?," Gala bicara sendiri.
Melihat Darren dan David yang sedang sibuk dengan handphonenya, Gala bertanya siapa nama mereka sekali lagi dan mengulangi apa yang baru saja dia katakan.
"Hei... Siapa nama kalian tadi?," Tanya Gala.
"Darren dan David," Darren menjawab sambil menunjuk dirinya adalah Darren dan setelah itu menunjuk ke arah David.
"Dengar ya double D, jangan ada di antara kalian yang mendekati Hanna, mengerti?," Kata Gala tegas.
Darren yang tidak tahu siapa itu Hanna bertanya pada Gala.
"Siapa Hanna?," Darren bertanya jujur.
"Cewek yang membantu kita belajar geografi dan ekonomi nanti," jawab David.
"Oh, cewek pendongeng itu," kata Darren.
"Ah iya, memang benar, dia kalau menjelaskan pelajaran seperti mendongeng, bahkan aku lebih suka cara Sesha menjelaskan dari pada Hanna," jelas David
Mendengar itu Gala tidak suka jika Hanna di jelekkan dan di banding-bandingkan meski perkataan mereka benar.
Bell rumah Gala berbunyi, Gala segera membuka karena dia pikir itu adalah Hanna. Saat pintunya di buka, yang datang malah Steffy.
Steffy nyelonong masuk setelah pintunya terbuka, dia membawakan Gala makanan yang sudah di siapkan oleh mamanya sejak tadi sore, tapi Steffy tidak langsung ke rumah Gala untuk mengantar makanan, melainkan pergi ke salon.
Makanan yang dibawa Steffy untuk Gala sudah pasti dingin, sambil berjalan menuju dapur melewati ruang tengah, Darren melihat Steffy menuju dapur.
"Ga, makanan dari mama aku taruh di meja apa aku taruh kulkas? ini sudah pada dingin soalnya, di makan besok juga masih enak sih, tinggal kamu panasin di microwave aja."
"Taruh di kulkas aja stef," teriak Gala.
Setelah menaruh makanan di dalam kulkas, Steffy pun kembali pulang. Sebelum pulang dia melihat tiga anak termasuk Gala sedang bersiap belajar kelompok.
"Aku gak salah lihat?," Kata Steffy.
"Memangnya apa yang salah?," Tanya Gala.
"Sejak kapan kamu belajar kelompok?," Tanya Steffy mengejek.
"Sudah pulanglah, jangan banyak tanya," jawab Gala.
Mendengar itu Steffy hanya tersenyum dan pergi dari rumah Gala.
Sampai pintu, Steffy membukamya dan kebetulan bertemu dengan Hanna yang akan memencet bell.
Mereka bersapa dan berbincang sedikit, dari dalam Gala mendengar suara orang sedang mengobrol di luar, maka Gala pun melihatnya.
Di dapati Steffy yang sedang bersapaan dengan Hanna. Tak lama kemudian Steffy pun pulang dan Hanna masuk ke dalam.
Di ruang tengah metode belajar Hanna tidak lagi seperti mendongeng, bahkan ketiga anak bandel itu semakin beradu kepintaran, mereka semua tidak ingin terkalahkan satu sama lain.
Di sela belajar, Darren menanyakan Steffy kepada Gala. Sepertinya Darren suka dengan Steffy, namun dia tidak ingin meminta nomor Steffy karena menjaga imagenya.
Darren akan mencari cara lain untuk mendapatkan nomor handphon Steffy langsung dari Steffy sendiri.
Hanya dengan bertanya ruang kelas Steffy pada Gala, Darren bertekad pada dirinya sendiri untuk bisa mendapatkan nomor handphon Steffy dan juga akan mendapatkan hatinya.
Pukul sembilan tepat, bimbingan belajar Hanan pun selesai, Darren, David dan Hanna pun pulang dari rumah Gala.
Seperti biasa Gala mengantar pulang Hanna dengan alasan membeli minuman di mini market.
Di perjalanan pulang, sambil memasukkan kedua tangan di saku celana pendeknya itu, Gala menanyakan kepada Hanna, kenapa kelas bimbingan belajarnya di jadikan satu.
Hanna tidak mungkin berkata jujur bahwa agar dirinya dan Gala tidak selalu berduaan dan terjadi hal yang disengaja maupun yang tidak seperti Minggu kemarin. Maka Hanan pun beralasan bahwa pada hari Kamis dan Jumat yang seharusnya memberi bimbingan belajar kepada Darren dan David, Hanna sedang ada perlu sekaligus untuk mempersingkat waktunya, jadi, yang bisa Hanna lakukan adalah mempersatukan mereka di hari yang sama, yaitu setiap hari Sabtu malam di rumah Gala.
Sesampai di depan rumah, dengan tidak sadar Hanan berkata.
"Terimakasih karena sudah mengantar ku pulang."
"Ah iya, sama-sama, aku juga sekalian pergi ke mini market."
Mendengar jawaban Gala membuat Hanna salah tingkah dan langsung saja masuk kedalam rumah.
Karena terburu-buru, Hanna jatuh tersungkur Karena tersandung oleh langkah kaki pertamanya sendiri.
Kini Hanna mendapatkan malu dua kali lipat karena kesalahannya sendiri.
Melihat Hanna terjatuh, Gala langsung mengangkat badan Hanna dengan kedua tangannya, menyentuh kedua bahu Hanna dan berkata.
"Kamu tidak apa-apa Han?," Sambil melihat wajah Hanna
"Aku baik-baik saja," kata Hanna sambil melihat Gala.
"Tapi pipi kamu terluka," sambil menunjuk ke arah pipi Hanna.
Hanna pun menyentuh pipinya dan terasa perih karena lecet terkena aspal.
Tanpa basa-basi lagi Hanna masuk kedalam dan meninggalkan Gala Yang sebenarnya ingin sekali mengobati luka Hanna itu.
Karena Hanna terlebih dulu pergi dari hadapannya, Gala hanya bisa berdiri dan melihat Hanna masuk kedalam rumah.
Setelah Hanna masuk kedalam rumah, sambil mengangkat kedua pundak dengan kedua tangan masuk kedalam saku celana pendeknya, Gala melanjutkan perjalanan pergi ke mini market.
.....