"sudah jam tujuh malam, kita pulang yuk," ajak Taka yang langsung berdiri dari sofa dan menjulurkan tangannya.
Hanna yang tidak butuh bantuan Taka langsung saja berdiri sambil berkata "ayok."
Namun Taka meraih tangan Hanna dengan tangan kirinya untuk meletakkan ke tangan kanannya. Hanna terkekeh sambil menutupi setengah wajahnya itu dari bawah hidung hingga dagu.
Hanna pun tidak melepaskan tangannya yang tergenggam oleh Taka, dan terus berjalan meninggalkan ruangan kantor menuju parkiran motor dan meninggalkan gedung.
Waktu cepat berlalu, hari dimana acara perayaan satu tahun Game Taka pun tiba, sebelum acara dimulai jam tujuh malam, Taka menjemput Hanna lebih awal, karena dia ingin mengajak Hanna ke suatu tempat.
Tempat itu adalah toko baju, karena acara kantornya adalah acara formal, maka Taka tidak begitu tahu baju apa yang cocok untuk Hanna, maka dari itu Taka meminta tolong Olivia untuk meng-make over Hanna.
Seperti dugaan Taka, Hanna tidak memakai baju acara formal, Hanna memakai casual dress selutut, memakai sepatu kets-nya dan tidak lupa mengenakan sweater yang biasanya dia pakai.
"Katanya acaranya jam tujuh?," Tanya Hanna sambil masuk kedalam mobil Taka.
"Aku mau mengajakmu ke suatu tempat terlebih dahulu."
Taka sengaja tidak memberitahu Hanna bahwa acara kantornya itu adalah acara formal dan penuh dengan bos-bos besar dan CEO-CEO muda.
Setelah mereka sampai ke satu toko baju formal, Olivia sudah menunggu di dalam sejak sepuluh menit yang lalu sebelum Hanna dan Taka tiba.
Taka pun meminta Hanna untuk masuk kedalam toko baju bersamanya. Dengan bingung Hanna pun menurut dan bertanya.
"Kita ngapain kesini?," sambil memegangi baju Taka yang rapi.
"Sudah di tungguin Olivia dari tadi di dalam," jawab Taka santai.
Mendengar nama Olivia, Hanna pun penasaran, apa yang sebenarnya akan terjadi.
Setelah Taka dan Hanna bertemu Olivia di dalam, Olivia sudah menjejerkan beberapa baju yang di pilihnya untuk di coba Hanna di ruang fitting
Hanna yang tidak mengerti sedang apa dirinya dan Taka juga Olivia disini, maka Olivia menuntun Hanna langsung menuju fitting room.
sambil berjalan menuju fitting room, Olivia menjelaskan bahwa Hanna akan mencoba beberapa baju untuk mneghadiri acara kantor Taka.
Meskipun Hanna sempat menolak, pada akhirnya, mau tidak mau Hanna pun mencoba semua baju yang di pilihkan oleh Olivia untuknya.
Hanna pun sempat menanyakan acara kantornya seperti apa kepada Olivia, sehingga Taka menyuruhnya untuk memakai baju yang harganya tidaklah murah, Olivia pun menjelaskan dengan jujur.
Tak heran jika Taka menyuruhnya tampil dengan baik, karena dia akan menghadiri acara yang sangat penting.
Setiap kali Hanna selesai mencoba satu baju, Hanna memperlihatkannya kepada Taka, meski itu membuatnya merasa malu dan canggung, namun tetap saja dia lakukan karena dia akan menghadiri acara yang dimana banyak orang-orang penting di sana.
Baju pertama yang di pakai Hanna adalah baju dari Dior yaitu Flared Mid-Length Dress, Black Wool and Silk.
Tidak tahu kenapa baju pertama yang di pakai Hanna menjadi baju favorit Taka, melihat bajunya yang polos dan panjang hingga sebetis, Taka merasa itu lebih cocok dengan karakter Hanna, meski bajunya tanpa lengan namun terlihat masih sopan untuk di lihat.
"Bagaimana untuk baju yang pertama?," Kata Olivia kepada Taka, sedangkan Hanna hanya berdiri mematung sambil sesekali melirik Taka.
"Bagus," jawab Taka singkat karena Hanna terlalu mempesona baginya.
Untuk baju yang kedua yaitu navy dress dari Channel, Taka pun masih menyukai model baju yang kedua itu, namun saat Taka menilai untuk yang kedua kalinya, dia tidak sengaja melihat wajah Hanna yang menahan malu, seketika wajah Taka blushing, dia pun ikut malu karena melihat ekspresi Hanna, apalagi melihat tingkah Hanna yang merasa tidak nyaman dengan pakaian yang dia pakai.
Karena dressnya terlalu pendek untuknya. Menurut Taka dress kedua yang di pakai Hanna masih terlihat sopan karena berlengan panjang, meskipun panjang dressnya di atas lutut.
"Bagaimana dress yang kedua?," Tanya Olivia.
"Bagus," jawab Taka sambil mengalihkan pandangannya yang melihat tingkah Hanna menurunkan baju yang menurutnya terlalu pendek itu.
"Kamu dari tadi jangan bilang bagus-bagus saja dong, nanti susah milihnya, mau pakai yang mana coba?," balas Olivia kesal.
Olivia dan Hanna kembali kedalam untuk mencoba baju yang ke tiga.
Baju yang ketiga ini masih baju dari Channel, berlengan panjang dan panjang dressnya di atas lutut, sama seperti yang sebelumnya, hanya saja warna bajunya yang berbeda.
untuk warna baju yang ke tiga ini adalah warna putih, Hanna merasa lebih nyaman memakai baju yang ketiga dari pada baju yang kedua, karena baju yang di pakainya ini tidak seketat sebelumnya.
Penilaian Taka pun masih sama yaitu "bagus." Membuat Olivia kembali ke dalam dan tidak perlu banyak omong, Hanna melanjutkan pemakaian baju yang ke empat.
Baju ke empat ini adalah baju dari Prada yaitu Re-Nylon flared dress, warnanya sama dengan baju yang pertama yaitu warna hitam, namun Hanna terlihat tidak nyaman karena terdapat model kerah terbuka yang mengerucut ke bawah dadanya atau bisa di bilang model V neck.
Sambil berjalan, Hanna pun menutupi bagian dadanya agar tidak terlihat oleh Taka.
Setelah Taka menilai baju yang ke empat sambil menopang wajahnya dengan tangan yang menutupi bibir dan bagian hidungnya, jantung Taka semakin deg-degan melihat baju yang kurang sopan yang di pilihkan Olivia kepada Hanan.
Dalam hati, Taka berkata.
"Apa Olivia sudah gila memilihkan baju seperti itu untuk Hanna, atau... apa dia sengaja, atau bagaimana? padahal aku sudah bilang, pilihkan baju yang nyaman dan sopan untuk Hanan."
Meski dalam hati Taka berbicara seperti itu, namun apa yang dilihatnya sekarang bukanlah kejelekan, itu membuktikan bahwa, apa saja model baju yang di pakai, tetap akan terlihat bagus bila Hanna yang memakainya.
selama Hanna dan Olivia kembali ke ruang ganti untuk mencoba pakaian yang terakhir. Taka menutup matanya dengan tangan, masih tidak habis pikir dengan baju ke empat yang di pilihkan Olivia.
Beberapa menit kemudian, Hanna keluar dengan memakai dress berwarna cream dari Gucci yaitu Ribbon Detailed Tweed Dress.
Warna cream terlihat cocok sekali dipakai Hanna, bajunya pun berlengan dan tidak begitu terlihat press body saat di pakai Hanna, ini adalah satu-satunya dress yang paling terlihat sopan karena panjang dressnya juga di bawah lutut dan tidak ada bagian dada Hanna yang terbuka tentunya. namun terdapat belahan di belakang bawah dressnya, itu akan membantu Hanna agar lebih mudah berjalan saat memakai dress itu.
Karena Hanan terlihat menawan saat memakai semua dress itu, maka Taka, sedikit bingung untuk menentukan yang mana dress yang harus dipilihnya.
Maka Taka memutuskan untuk Hanna saja yang memilih, Namun ada tiga dress yang paling Taka suka, diantaranya yaitu dress yang berwarna hitam dan yang berwarna cream terakhir kali Hanna pakai.
Meski salah satu dress hitam yang Hanna pakai adalah dres yang tidak cukup sopan untuk anak SMA, tapi sebenarnya Taka suka melihat Hanna memakainya karena terlihat lebih dewasa. Namun itu tidak mungkin Taka ucapkan.
Akhirnya pilihan di tentukan oleh Hanna, maka Hanna memilih dress yang terakhir, yaitu dress dari Gucci yaitu Ribbon Detailed Tweed Dress.
Tidak lupa juga, Olivia sudah mempersiapkan high heels untuk Hanna.
Pada jam tujuh tepat, Taka dan Hanna beserta Olivia pergi bersama menuju tempat acara berlangsung. Mungkin sedikit terlambat tapi tidak apa-apa.
.....