Chereads / Hanna's first love (Bahasa Indonesia) / Chapter 37 - Pesta Lajang

Chapter 37 - Pesta Lajang

"Sha, hari Sabtu aku jadi menginap di rumahmu."

"Katanya...."

"Aku sudah reschedule, bimbingannya aku ganti hari ini, pulang sekolah, anak-anak juga sudah konfirmasi kalau mereka semua tidak keberatan jika di ganti hari ini."

"Bagus, kalau begitu aku tidak jadi menghubungi Alex," Sesha bercanda

Merekapun tertawa "hahaha."

.....

Hari Sabtu pun tiba, Hanna bersama Kirana, nenek dan kakek berada di meja makan untuk sarapan bersama.

"Bu, pulang sekolah aku jadi menginap ke rumah Sesha."

"Iya, kabari kalau nantinya kalian butuh sesuatu."

Sebelumnya Hanan sudah jauh hari berbicara pada Kirana untuk menginap di rumah Sesha, karena kedua orang tua Sesha sedang pergi ke luar kota untuk mengurusi bisnis mereka.

Tak lama, perbincangan antara Kirana dan Hanna di meja makan, terdengar suara Taka dari depan pintu rumah.

"Assalamualaikum."

"Waalaukumsalam," Kirana beranjak dari duduknya dan mempersilahkan Taka untuk masuk.

"Taka, tumben kamu mau berangkat sekolah bareng Hanna ya?," Tanya Kirana.

"Iya Tante, hari-hari kemarin saya sedang sibuk, jadi tidak pernah jemput Hanan pergi ke sekolah."

"Tante sudah tahu kok dari Hanna, sebentar Tante panggilkan Hanna dulu ya."

Kirana masuk kedalam dan memberi tahu Hanna bahwa Taka sedang menunggu di depan untuk berangkat sekolah bersama.

Hanna pun langsung berpamitan, dan tidak menyelesaikan sarapannya.

Diperjalanan menuju sekolah, Taka bertanya

"Apa kamu sudah sarapan tadi?."

"Sudah," jawab Hanna singkat.

"Aku kira kamu tidak sarapan karena tidak ingin aku telat."

"Apaan sih," sambil memukul kecil bahu Taka dari belakang

Taka hanya terkekeh dengan pukulan Hanna yang sama sekali tidak sakit itu.

Tidak jarang Taka menggoda Hanan dengan momen-momen sewaktu mereka pacaran, membuat Hanna salah tingkah.

Taka tidak bermaksud mengingatkan Hanna saat momen mereka pacaran, tapi memang begitulah lagak Taka kepada Hanna, seolah-olah mereka tidak pernah putus.

Meskipun begitu, Taka tetap menginginkan hubungan resmi mereka lagi sebagai sepasang kekasih.

Waktu berlalu begitu cepat, bell pulang sekolahpun berbunyi, Taka sudah menunggu Hanna di depan kelasnya untuk pulang bersama.

Namun Hanna menolaknya karena dia pulang bersama Sesha.

"Kamu jadi menginap di rumah Sesha?."

"Iya, karena tidak tega dengan Sesha."

"Jadi hari ini kelas bimbingan belajarnya libur?."

"Tidak, aku sudah menggantinya hari Senin kemarin."

Taka pun menganggukkan kepala, dan terpaksa pulang sendiri, menuju kantornya.

.....

Sampai di rumah Sesha, Hanan melihat mobil Steffy yang terparkir di depan rumah Sesha.

"Steffy, mobilnya masukin ke dalam," teriak Sesha kepada Steffy.

"Iya Sha, aku masuk," jawab Steffy.

Hanna pun bertanya "apakah Steffy juga ikut menginap?."

"Yup, kurang seru kalau cuman ada kita berdua, nanti malam kita bertiga pesta lajang bersama," seru Sesha.

"Apa sih kayak ada yang mau nikah saja di antara kita bertiga."

"Non Sesha memang sukanya pesta dan rame-rame non Hanna, untung saja non Sesha ini tidak punya pacar, iya kan non?," Kata pak Amin supir pribadi Sesha.

"Apa sih pak Amin sotoy deh."

"Apa? Soto? Kok jadi soto non?," Tanya pak Amin tuli.

"Sotoy pak Amin bukan soto," jelas Sesha dan Hanna berbarengan kompak.

Hanna dan Sesha pun menertawakan pak Amin yang salah dengar itu. Dan turun dari mobil setelah mobilnya terparkir masuk kedalam garasi.

"Oh... Sotoy, bukan soto, tapi sotoy apaan ya," pak Amin berbicara sendiri yang masih berada di dalam mobil.

.....

Sesha, Hanna dan Steffy masuk kedalam rumah, dan mereka bertiga bersenang-senang bersama, saling curhat, memakan snack yang ada, memasak bersama dan beraktifitas bareng-bareng.

Mendengar keseruan mereka bertiga, tidur siang pak Amin di ruang garasi itu semakin nyenyak saat mendengar Steffy dan Sesha berkaraoke bersama.

.....

Steffy bersuara merdu sedang bernyanyi lagu baru dari Maren Morris dan Zedd yang berjudul Make You Say.

You'll learn one day

I'm one in a million

Maybe in a billion

And when it's too late

Oh, I got a feelin'

You'll be in your feelings

Go ahead, walk away

You're gonna miss the way I used to make you say

Oh my God, night and day

You're gonna miss the way I used to make you say

Suara Sesha yang tidak kalah merdu dari Steffy menyanyikan lagu dari Marion Jola - Rayu

Meskipun t'lah sempurna

Cintamu bagai mimpi yang nyata

Kuingin hatiku

Bertekuk lutut tak berdaya

Terbunuh rayumu

Katakanlah

Buatku membatu

Tenang, ku diam membisu

Jangan, buatku berpaling

Mencari cinta yang lain

Oh, pecahkan sunyimu

Meski, kucinta kau dalam hening

Kubutuh kata-kata

Bunuhku dengan kata rayumu

Bahkan saat giliran Hanna bernyanyi dengan suara jeleknya pun, pak Amin masih saja tidur dengan nyenyak.

Could It Be - Raisa

Mataku tak dapat terlepas darimu

Perhatikan setiap tingkahmu

Tertawa pada setiap candamu

Saat jumpa yang pertama

Could it be love could it be love

Could it be could it be could it be love

Could it be love could it be love

Could this be something that I never had

Could it be love

Padahal Sesha dan Steffy ingin menangis mendengar suara Hanna yang fals dan tidak beraturan itu, tapi mereka tetap terus memberi semangat pada Hanna.

Hari Sabtu yang sangat menyenangkan bagi mereka, hingga larut malam mereka saling curhat dan akhirnya mereka tidur bersama karena lelah.

.....