"permisi," Steffy melewati jalan di antara Goji dan Darren yang saling berhadapan, tak hanya itu, Steffy juga menorobos di antara Taka dan Gala sambil menggandeng tangan Hanna melewatinya.
Sesha yang sedang berdiri sendiri melambaikan tangan ke arah Alex saat dia melihatnya. Sesha pun menghampiri Alex
"Kamu kok disini?," Tanya Alex kepada Sesha
"Iya, aku sering ke sini kok sama anak-anak, kalau kamu?."
"Aku di ajak Gala, nih aku lagi nyariin dia."
"Gala di situ tuh sama Taka," sambil menunjuk kearah Gala.
"Oh... Yasudah, kita main bareng yuk," ajak Alex.
Dengan riang Sesha pun menerima ajakan Alex, mereka berjalan sambil bergandengan tangan.
David yang sedari tadi berdiri dan memperhatikan Sesha, menangis dalam hati melihat kemesraan Sesha dan tidak tahu siapa sebenarnya laki-laki yang bersama Sesha itu.
*****
Taka pun menjauh dari Gala setelah Steffy melewatinya dengan sengaja, dan Gala hanya membuang muka saat Taka menjauh darinya.
Steffy dan Hanna berada di kasir untuk mengisi ulang powercard, lalu dari belakang mereka, Taka memberikan kartu credit cardnya kepada kasir untuk membayar pengisian ulang powercard Hanna dan Steffy.
Namun kasir menjadi kebingungan saat Gala pun tiba-tiba memberikan credit cardnya untuk membayar tagihan pengisian powercard Hanna dan Steffy juga.
"Pakai kartu saya saja mbak," kata Gala kepada kasir.
"Pakai kartu saya saja mbak, saya yang lebih dulu," kata Taka.
*****
"Temannya Taka?," Tanya Darren sambil menatap Goji
"Sahabatnya," jawab Goji dengan jelas
"Emm..."
"Kamu temannya Gala?," Tanya Goji pada Darren
"Bisa dibilang begitu," jawab Darren ragu sambil menggaruk belakang kepalanya.
*****
"Permisi kak, saya mau main ini," kata seorang anak laki-laki sekitar umur dua belas tahun.
"Iya dek," jawab David menjauhkan diri dari tempatnya yang sedari tadi berdiri di permainan hockey meja.
David pun dengan mood sedih berjalan menuju Darren dan Goji.
David berkenalan baik dengan Goji, Darren pun meninggalkan mereka berdua dan menghampiri Steffy.
Di kasir, Taka dan Gala masih saling berdebat untuk menggunakan masing-masing credit cardnya. Mereka tidak mengijinkan Hanna membayar sendiri meski Hanan sudah mengatakan akan membayarnya sendiri.
Maka dari itu, Hanna meminta kembali powercardnya kepada kasir dan meninggalkan Taka dan Gala.
Steffy pun mengikuti Hanna pergi. Lalu Taka dan Gala mengisi powercardnya masing-masing. Di susul oleh Darren yang menghampiri mereka.
Setelah transaksi selesai, Taka, Gala dan Darren membuntuti Hanna dan Steffy, dimana Hanna dan Steffy bermain, di situ pasti ada Taka, Gala dan Darren. Tak lama Goji dan David pun bergabung bersama mereka.
"Ini Han pakai powercard ku saja," Taka dan Gala memberikan powercard mereka bersamaan.
Steffy yang tanpa ijin Gala, langsung mengambil powercard Gala untuk dipakainya. Gala pun tidak bisa berbuat apa-apa kepada sepupunya yang menyebalkan itu.
Lalu, mau tidak mau Hanna menerima paksaan dari Taka untuk memakai powercardnya.
Taka dan Gala berebut posisi untuk bersama Hanna, sama halnya Darren dan Goji, mereka juga tidak kalah untuk selalu berada di posisi dekat dengan Steffy.
Dari pada David merasa sendiri, maka dia pun menjauh dari ke enam sejoli itu.
Saat memainkan street basketball, David tidak memperhatikan sekitar bahwa Sesha dan Alex berada di sampingnya bermain permainan yang sama, sampai Sesha tidak sengaja jatuh ke arah David saat melempar bola basket kedalam ring.
David pun reflek menangkap badan Sesha, dengan satu tangan kirinya. David merangkul Sesha, menahan punggung Sesha agar tidak terjatuh ke belakang, lalu tangan kanan David memegang bahu Sesha.
Beberapa detik mereka berpandangan. David melihat Sesha di jarak yang lebih dekat dari biasanya.
David pun membantu Sesha untuk berdiri dengan benar setelah mendengar deheman kasar dari Alex.
Setelah Sesha berdiri dengan benar, dia pun berterimakasih kepada David yang sudah menolongnya dan bertanya.
"Kebetulan sekali kita bertemu di sini, kamu sendirian?," Kata Sesha.
"Aku sama Darren tadi."
"Ah... Iya aku tadi melihat Darren dan Gala."
"Kalau kamu dengan siapa Sha?," Tanya David
Sebelum Sesha memperkenalkan Alex kepada David, Alex yang berada di belakang Sesha langsung maju bersanding dengan Sesha dan memperkenalkan dirinya sendiri dengan PeDe.
"Perkenalkan nama aku Alex, pacar Sesha," sambil mengulurkan tangan kepada David.
Mendengar itu, David yang hanya terlihat sedih di awal melihat Sesha dan Alex bergandengan tangan, maka kali ini hati David meledak karena terlalu awal untuk mengetahui sebenarnya, bahwa Sesha sudah mempunyai pacar yang visual tubuhnya lebih tinggi dan lebih kekar dari dirinya, namun David bisa menahan ekspresinya menahan ledakan yang ada di dalam hatinya itu dengan senyuman.
"Aku David, teman Sesha satu sekolah," David menerima jabatan tangan dari Alex sambil tersenyum.
"Terimakasih sudah menolong tadi," kata Alex sambil merangkul kekasihnya itu.
David melihat tangan Alex menempel dan menggosokkannya di bahu Sesha sambil berkata "kamu tadi tidak apa-apa kan sayang?."
Hati David seperti ada rasa tidak bisa menerima namun, Alex adalah pacar Sesha.
Maka dari itu, David pun pamit untuk pulang, dari pada dia terus melihat kemesraan Sesha dan Alex.
"Aku pamit dulu, karena sudah terlalu lama bermain di Timezone," kata David.
Alex dan Sesha mengijinkan David untuk kembali dan melambaikan tangan sebagai perpisahan.
Sesha dan Alex pun melanjutkan keseruan di Timezone bersama.
Sebelum pulang, David menghampiri Gala dan Goji dan berkata.
"Hei double G, kalian tidak pulang?."
"Kamu pulang saja sendiri, aku masih ingin bermain di sini," kata Gala yang sebenarnya dari tadi hanya mengikuti arah Hanna pergi.
"Jangan lupa bawa teman mu sekalian pulang," kata Goji yang sedari tadi juga berdiri melihat Steffy bermain bersama Hanna.
David pun meninggalkan mereka dan pulang sendiri.
"Apa aku harus memberi tahu mereka untuk mundur," David berbicara sendiri sambil melangkahkan kakinya keluar dari Timezone.
Melihat keserasian diantara Hanna dan Taka, menurut David, Gala tidak masuk dalam prediksinya bisa mendapatkan Hanan, karena Gala hanya mengandalkan keren dan kaya, sedangkan Hanna dan Taka mereka berdua masing-masing murid pintar dan teladan, mereka juga sempat berpacaran, tak sulit jika mereka berdua saling menyukai lagi dan kembali bersama.
Lalu saat David melihat Steffy dan Darren, mereka bisa menjadi pasangan yang serasi, dibandingkan jika Steffy dengan Goji, karena melihat visual Goji yang kalah keren dengan Darren, sedangkan visual Steffy dan Darren sama-sama cantik dan ganteng, tinggi, putih. Dan juga style mereka tidak jauh beda, sangat berkelas. menurut David, Steffy sudah pasti akan lebih memilih Darren, dan juga akan lebih serasi dan enak di pandang jika Steffy dengan Darren.
Namun kehidupan tidak ada yang tahu, kebenarannya akan kita lihat nanti, karena semua itu belum tentu sesuai dengan prediksi David.
.....
David pun hanya bisa melihat perjuangan Gala dan Goji untuk mendapatkan cinta mereka. Tidak seperti dirinya yang sudah tidak mempunyai harapan untuk berjuang, apa lagi bersaing.
Karena David sudah jelas melihat Sesha bahagia bersama Alex.
.....