Setelah menyelesaikan rencana soal lahan di Kalimantan, Katrina bersiap di ruang meeting dan menunggu para bawahan masuk kerja. Sayangnya hari ini ditakdirkan menjadi hari yang berat bagi RECHANGE.
Website resmi perusahaan diserang fans Calum dan netizen yang membaca sebuah artikel tentang mantan pacar Calum yang menuduhnya tidak setia ketika mereka berpacaran dan menggunakan foto pribadi mereka untuk memeras uang dari wanita itu. Traffic berlebihan di server perusahaan membuat KOMINFO menghubungi Katrina langsung dan setelah dua jam rapat panjang dengan pihak mereka dan IT RECHANGE mereka memutuskan menutup sementara website perusahaan.
"Terima kasih waktu dan pengertiannya, Pak."
Beranjak dari kursinya, Katrina melihat bagaimana para karyawannya menjawab cercaan reporter di telepon, beberapa berargumen sementara sisanya memberikan penjelasan bertaburkan pujian.
"Mas Ari, apa kita baru kenal sehari dua hari? Ini showbiz Mas, berapa banyak orang tukang cari sensasi sih? Banyak kan? Mending Mas Ari hapus artikelnya sekarang sebelum bos aku menuntut site Mas deh. Mas Ari tahu kan Bu Katrina se-galak apa."
"Mbak! Calum itu siapa sih? Dia itu Actor of The Year tahun lalu, Mbak. Dia sekeren dan seganteng itu, mbak gak bisa sepenuhnya yakin kalau foto itu memang diminta Calum. Screenshot yang dikasih pihak mereka cuma foto yang terkirim ke akun itu kan? Lagipula akun itu bukan akun official Calum, siapa tahu pemilik akun memang penipu yang menggunakan nama Calum kan."
"Kak, kalau mereka mau panjat sosial yan kira-kira aja dong, cuma karena RECHANGE kecil bukan berarti kita lemah. Kalau kakak gak hapus artikelnya aku akan pastikan Bu Katrina bukan cuma nuntut site kakak aja tapi juga kakak secara pribadi."
"..."
Tak peduli bagaimana variasi mereka bicara, nama Katrina tak pernah absen mereka bawa. Katrina mempunyai reputasi sebagai Wanita Gila, ketika masih merintis usahanya katrina menangani secara langsung para talent dan beberapa bos mengira perusahaannya menawarkan layanan seperti escort. Katrina yang emosi menghajar para bos itu hingga masuk rumah sakit dan dirawat selama dua minggu.
Sejak saat itu orang-orang di industri hiburan tahu RECHANGE adalah perusahaan kecil tapi mereka hanya menjual keahlian talent mereka saja. Reputasi beringas Katrina menjadi bagian dari reputasi RECHANGE dan karenanya setiap talent yang mereka naungi tidak pernah terlibat skandal.
Sejujurnya Katrina caught of guard, dia masih memburu dealer Calum namun masalah baru justru muncul. Jika ini tidak ditangani dengan baik maka rencana menjadikan Calum brand ambassador kliniknya bisa terancam, tidak boleh ada penundaan lagi dalam rencananya atau Rex dan Jeff bisa saja sadar kalau Katrina hanya memanfaatkan mereka saja.
"Nyonya, Calum sudah sampai."
"Kenapa tak langsung naik? Parkir basement punya lift kan."
"Dia lewat jalan depan."
"Apa?! Apa dia gila? Wartawan dan haters ada dibawah! Kawal dia sekarang!"
"Baik, Nyonya."
Tokoh utama dari skandal hari ini akhirnya muncul, entah pria itu memang tak bersalah atau dia tak menganggap yang dia lakukan salah.
Selain wajahnya yang lumayan, karakter dan perilaku Calum benar-benar minus. Kalau bukan karena membutuhkan status bintangnya Katrina tak akan sudi mengontrak Calum. Pria itu bukan cuma pemakai tapi juga memiliki banyak hutang cinta.
Setelah wanita itu speak up di Twitter, banyak orang juga buka suara dan mengaku sebagai mantan pacar Calum atau orang yang pernah dekat dengannya. Katrina memeriksa mereka satu per satu dan beberapa klaim adalah sungguhan.
Calum terlihat rapi dengan pakaian desainer dan wajah yang dirias, selain ekspresi kesal dia tak menunjukan raut wajah menyesal sama sekali. Manajer dan asistennya di samping Calum, membukakan botol air minum impor untuk pria itu.
"Apa rencanamu sekarang?"
Duduk di sofa seberang Calum, Katrina menyilangkan tangan di dada. "Rencanaku?"
"Iya, tentu saja. Sekarang kan aku artis-mu, kamu harus mencari cara membuat dia diam. Sogok atau lakukan sesuatu untuk membuatnya meminta maaf. Dasar wanita gila, dia hanya kesal karena aku putuskan."
"Jadi klaim dia tentang kamu memerasnya salah?"
"Memeras? Aku? Aktor terkenal sepertiku memerasnya? Wanita sinting itu cuma omong kos-"
Asisten dan manajer Calum memekik, sementara Lena berdiri dengan tenang disamping Katrina.
Calum yang wajahnya ditahan ke meja oleh Katrina memberontak namun Katrina menghantam wajahnya lagi, lebih keras kali ini. "Dengar, Calum. Alasan aku tetap mengontrakmu sebagai artis adalah karena kamu populer. Tanpa ketenaranmu, kamu ini bukan apa-apa. Kalau aku mau aku bisa menjebloskanmu ke penjara, jadi berhenti bersikap sombong dan memohonlah padaku untuk menyelamatkanmu."
"Tapi kamu yang membantuku menyingkirkan obat itu, kamu juga pasti dalam masalah."
"Heh, bodoh. Dealer-mu tidak mengenalku, aku juga bukan pelanggannya sepertimu. Kamar yang kamu tempati malam itu atas nama Lena dan dia datang dengan makanan dan kontrak kerja kan? Bahkan kalau kamu buka mulut mereka hanya menganggap RECHANGE ingin mengontrakmu saja. Apalagi kamu sekarang artis kami. Bahkan jika ada yang benar-benar percaya itu, tak ada bukti yang memberatkanku. Sementara kamu bukan hanya langganan narkoba tapi juga penjahat kelamin paling dibenci satu negeri. Bayangkan berapa banyak musuhmu yang sudah menunggu kehancuran kamu, Calum. Mengenaskan."
Melepaskan tangan dan kepala Calum, Katrina mencuci tangannya di wastafel.
"Jadi aku harus gimana?"
Mengelap tangannya dengan handuk yang diberikan Lena, "Kesepakatan kita soal DME batal, dengan reputasimu sekarang tak ada production house yang akan ambil resiko mempertimbangkanmu. Kamu akan vakum untuk sementara dan melepaskan semua endorsement-mu."
"Bukankah itu keterlaluan?"
"Kamu gak punya posisi tawar disini, Calum. Kamu yang butuh bantuanku, kamu yang hampir mati. Katakan terima kasih dan pergi dari sini sekarang."
Memegang pipinya yang mulai bengkak, Calum berdiri diikuti dua minionnya keluar.
"Kirimkan sepuluh orang untuk mengawasinya, dua yang terlihat dan sisanya bersembunyi. Pastikan dia tak pergi keluar rumah dan sterilkan area sekitar. Tidak boleh ada wartawan atau fans. Biarkan dia merasakan kehidupan tahanan untuk sekarang."
"Baik, Nyonya."
"Awasi juga dua orang tadi, suruh mereka tanda tangan NDA lain dan pastikan mereka tak membantu Calum diam-diam."
"Baik."
"Berikan draft pernyataan kita pada HUMAS. Katakan pada tim Legal untuk membuat surat undangan mediasi dengan penuduh yang memiliki bukti dan langsung melayangkan tuntutan pada mereka yang bicara omong kosong. Katakan pada Haris apapun yang terjadi jangan biarkan mereka bebas dengan hanya membayar denda. Pastikan mereka memberikan bukti penuntutan kepolisian ke Kamala agar di-upload."
"Baik, Nyonya."
"Bagus, pergilah."
Kamala dan tim HUMAS akan mengurus penghapusan artikel tentang skandal Calum dan merilis pernyataan resmi RECHANGE sementara Haris akan memutus semua kontrak dengan para sponsor. Sekarang yang paling penting adalah mediasi dengan para korban. Lena sudah memeriksa latar belakang mereka, beberapa adalah escort profesional yang awalnya memang dibayar namun akhirnya mereka berubah menjadi kekasih dan ketika Calum tak lagi memberikan yang mereka mau mereka menjadi kesal.
Nona X menggunakan akun rahasia dan bersembunyi di balik sebuah firma hukum besar, menggunakan koneksinya ataupun Rex akan memancing kecurigaan karena mereka berhubungan langsung dengan Calum.
Katrina sudah menahan diri untuk menghubungi Jeff, tapi dia satu-satunya yang bisa menemukan Nona X dan tidak berhubungan langsung dengan Calum. Dokter Jeff adalah pria tampan penuh karisma tapi Hellraiser beda cerita. Meminta bantuannya berarti Katrina harus bertukar sesuatu dengannya. Walaupun Rex juga tahu banyak hal tentang Katrina tetapi Jeff sudah memiliki banyak kartu truf Katrina, posisi tawarnya sekarang terlalu lemah. Apalagi Katrina bertindak menyebalkan di pertemuan terakhir mereka.
.
.
"Dokter Jeff, seseorang menunggu Anda di staff lounge."
"Terima kasih."
Dokter adalah profesi pilihan orang tuanya dan persona sebagai orang yang ramah sudah menjadi topeng kesehariannya. Mengamati hal-hal tersirat merupakan keahlian dirinya yang lain sebagai Hellraiser. Senyuman malu-malu dan mata usil para perawat tadi menandakan kalau pengunjungnya wanita. Bukan wanita biasa mengingat mereka tak mengusir dia pergi dan justru memintanya menunggu di staff lounge. Itu artinya wanita itu entah donor atau putri para donor the Golden House. Menjadi tampan juga menyulitkan.
"Dokter Jeff."
Menyipitkan mata, Jeff duduk di kursi seberang Katrina. Pantas para perawat melihatnya dengan tatapan agak usil, Katrina membawa bekal dan menata nasi dan lauk itu dengan sempurna di meja. Nasi, lauk pauk, sayuran hingga buah. Bahkan minuman yang dia bawa ada tiga jenis.