Chereads / Nanairo no Tenmondai / 七色 の 天文台 [Re-Published] / Chapter 43 - Chapter 9 (Ayana): Pernyataan Isi Hati dan Akhir yang Indah

Chapter 43 - Chapter 9 (Ayana): Pernyataan Isi Hati dan Akhir yang Indah

Tanpa pikir panjang lagi, Jordan langsung mengambil ponsel miliknya dari kantong celana dan mengambil foto perbuatan Nico. Ayana kemudian berhasil mendorong Nico sampai terjatuh. Ia terlihat sangat marah, namun tidak melakukan apa-apa.

"Hoi lihat ini. Kalau sampai polisi mengetahui hal ini, kau akan tamat loh," ucap Jordan. Ia terlihat santai dalam menghadapi masalah tersebut.

Dengan santainya juga, Nico mengambil paksa ponsel milik Jordan dan membantingnya. Ponsel tersebut pun rusak seketika.

"Tidak lagi. Sekarang kau tidak memiliki bukti," ucap Nico. Ia tampak percaya diri saat mengatakannya.

"Walah kurasa tidak. Sekarang kau akan terkena pasal berlapis karena telah merusak barang milik orang lain dan karena melakukan perbuatan tak menyenangkan," balas Jordan.

Tak lama kemudian, Arina masuk.

"Aku sudah merekam semua yang kamu lakukan. Sekarang lebih baik kamu pergi saja. Jangan membuat keributan di sini. Kalau tidak, terpaksa akan aku laporkan semua ini ke pihak berwajib," ujar Arina.

Tak bisa berkata apa-apa lagi, Nico langsung ke luar dari ruangan tersebut. Ia juga mendorong Arina ketika akan keluar.

"Kasar sekali ya," ucap Arina. Wajahnya tampak tak sedikitpun terganggu.

"Maafkan aku Jordan," ucap Ayana.

"Tenang saja, aku paham kok. Bukan kamu yang ingin hal ini terjadi, kan?" balas Jordan.

"Tenang saja. Semuanya akan tetap sesuai rencana," ucap Jordan lagi.

"Tetapi, bagaimana dengan ponsel milikmu? Apakah perlu kuganti?" tanya Ayana.

"Tidak perlu. Aku sudah memperkirakan kalau dia akan membantingnya kok. Lagipula, di dalam ponsel tersebut hanya ada sedikit data pribadiku, jadi tidak masalah," jawab Jordan.

"Di samping itu, lebih baik sekarang kalian memulai prosesi lamarannya," ucap Arina.

"Tunggu sebentar. Kakakku masih berada di luar," balas Ayana.

"Di luar?" tanya Jordan.

"Tadi dia bilang akan berkeliling sebentar," jawab Ayana.

"Ya sudah, kita tunggu saja sampai kakakmu kembali," ucap Jordan.

Beberapa saat kemudian, Sylviane kembali ke kafe tersebut. Ayana lalu menjelaskan kepadanya bahwa Jordan akan melamar dirinya dan keduanya akan menikah. Ayana tidak setuju jika harus dijodohkan dengan orang lain. Sylviane pun tampak setuju dengan hal tersebut dan berjanji akan menyampaikan hal tersebut kepada ibunya.

Beberapa bulan kemudian, Jordan memutuskan untuk menikahi Ayana. Pernikahan akan dilakukan di lingkungan Retina Park. Pada suatu pagi ...

"Jordan, ayo berangkat. Pernikahannya akan dimulai beberapa jam lagi," ucap Arina. Ia kemudian mengantar Jordan keluar dari rumahnya menuju ke Stasiun untuk menuju ke Retina Park.

Sesampainya di sana, Jordan melihat ke arah pintu gerbang utama. Pandangannya seketika menuju pada Ayana, yang sedang berdiri di sana dengan memakai sebuah gaun.

"Hai. Kau tampak cantik hari ini," ucap Jordan.

"Hahaha, lucu sekali. Tak seperti biasanya kamu memujiku seperti itu," balas Ayana.

"Mungkin karena hari ini adalah hari yang spesial bagi kita," ucap Jordan.

Ayana membalasnya dengan senyuman. Keduanya lalu masuk ke bagunan utama Retina Park. Ruangan tersebut telah dihias sedemikian rupa. Pernikahan kemudian dilaksanakan dengan cukup meriah. Semua pekerja Retina Park diundang untuk menghadiri pernikahan itu.

Beberapa hari kemudian ...

"Hai Arina. Pagi sekali kamu datangnya," ucap Jordan tak lama setelah masuk ke ruang manajemen bersama Ayana.

"Walah, kalian belakangan ini berduaan terus, aku jadi iri," ucap Arina. Ia mengatakannya sambil dudum di kursinya.

"Maklumlah. Kami kan baru saja menikah," balas Jordan.

"Yah lupakan soal itu. Aku memiliki suatu hal penting yang harus diberitahukan," ujar Arina.

"Ada apa?" tanya Jordan.

"Eleana akan kembali bekerja di sini. Tadi dia menghubungiku," jawab Arina.

"Benarkah? Baguslah kalau begitu. Akhirnya dia akan kembali ke tempat ini," ujar Ayana.

Tak lama kemudian, seseorang masuk ke dalam ruang manajemen. Orang tersebut adalah Eleana.

"Halo semuanya," ucap Eleana

"Selamat datang kembali," balas Ayana.

(Sub Cerita: Ayana - TAMAT)