Chereads / Nanairo no Tenmondai / 七色 の 天文台 [Re-Published] / Chapter 45 - Chapter 8 (Arina): Bersamalah Denganku!

Chapter 45 - Chapter 8 (Arina): Bersamalah Denganku!

"Apa dia cuma bercanda ya ketika mengajakku untuk menikah?" pikir Jordan.

"Ah sudahlah. Lebih baik kutanyakan langsung saja padanya besok. Barangkali aku bisa mendapatkan jawaban yang pasti," pikir Jordan lagi.

Jordan kemudian pergi tidur. Sementara itu ...

"Yah, tadi kenapa aku malah menghindari Jordan ya? Padahal kan aku mau-mau saja menerima lamarannya," pikir Arina.

Keesokan harinya ...

Sebuah pesan masuk ke ponsel Jordan. Pengirimnya adalah Ayana.

"Jordan, apakah hari ini kamu mau menemaniku untuk bertemu investor Retina Park?" tanya Ayana via SMS.

"Duh maaf banget nih, tetapi kalau hari ini aku tidak bisa. Mungkin lain kali aku akan ikut kalau ada urusan lain," jawab Jordan.

"Baiklah. Semoga harimu menyenangkan," tulis Ayana.

"Hmm ... Aku ke tempat Arina saja deh. Akan jadi masalah kalau sampai dia menganggap bahwa aku hanya mempermainkannya saja," pikir Jordan.

Jordan kemudian mengambil dompet dan ponsel miliknya dan langsung pergi ke tempat Arina.

Tok ... tok ... tok ...

"Masuk saja, tak dikunci," ujar Arina.

Jordan pun masuk ke dalam asrama. Ia melihat Arina sedang memasak sesuatu.

"Hai Arina. Sedang masak ya?" tanya Jordan.

"Sedang main komputer ... Ya sedang masak lah, kan bisa lihat sendiri!" jawab Arina ketus.

"Dih kok gitu sih jawabnya," ujar Jordan.

"Ya ya, aku tahu kok. Mau numpang makan kan? Aku masak lebihan kok. Tenang saja," balas Arina.

"Ya itu juga sih. Tetapi ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan," ujar Jordan.

"Apa itu?" tanya Arina.

"Apa yang kukatakan kemarin itu serius. Aku memang berniat untuk menikahimu," jawab Jordan.

Jordan kemudian mendekati Arina dan memeluknya dari belakang.

"Aku baru menyadarinya. Sejak aku bertemu denganmu, aku bisa merasakan sesuatu yang berbeda dalam hidupku. Aku bisa lebih merasa seperti ada yang bisa mengerti bagaimana perasaanku. Aku tahu bagaimama rasanya melakukan sesuatu bersama orang yang dekat denganku. Dan tanpa terasa pula, itu berlangsung sampai sekarang. Aku mau kamu bersama denganku dan menjadi pasanganku," ujar Jordan.

" ..." Arina terdiam sesaat, kemudian ia meneteskan air mata.

Arina lalu mematikan kompor yang dari tadi ia nyalakan dan memeluk balik Jordan.

"Aku juga. Aku merasakan hal yang sama," ucap Arina.

"Aku minta maaf karena aku mengganggapmu hanya bercanda ketika mengatakan hal itu. Aku sebenarnya mau mengatakannya, tetapi aku merasa ragu," balas Arina.

"Aku mengerti," ujar jordan.

"Kalau begitu, nanti aku akan mengantarmu ke rumah orangtuaku. Mereka seharusnya berada di kota saat ini," balas Arina.

"Ya, aku menantikannya," ucap Jordan.

"Sekarang kita sarapan saja dulu. Sayang kalau makanannya sampai dingin," balas Arina.

Mereka berdua lalu sama-sama menyantap sarapan yang telah dibuat. Kemudian, Jordan pulang dengan rasa lega karena telah menyampaikan perasaannya kepada Arina. Beberapa waktu kemudian, Arina mengajak Jordan untuk bertemu dengan orangtuanya di kota. Semua itu berjalan sukses. Kedua orangtua Arina memberikan restu kepada Arina dan Jordan untuk menikah. Mereka melangsungkan pernikahan di kota beberapa hari setelahnya dan kemudian kembali ke Retina Park. Beberapa bulan kemudian setelah pernikahan ...

"Arina, hari ini kita jalan-jalan yuk," ajak Jordan.

"Mau jalan-jalan ke mana? Bukankah hari ini masuk kerja?" tanya Arina.

"Tenang saja, Ayana sudah memperbolehkan kita untuk tidak masuk. Lagipula, hari ini tidak ada pekerjaan yang penting kok. Apalagi ini kan penutupan tahun," jawab Jordan.

"Hahaha, kau benar. Tetapi, bagaimana kalau kita di sini saja? Aku ingin menghabiskan waktu berdua denganmu seharian di rumah," ujar Arina.

"Kamu ini ya, dasar pemalas," balas Jordan.

"Hehehe," ucap Arina.

(Sub Cerita: Arina- TAMAT)