Chereads / Pria Besar, Kekasihmu Mengacau Lagi! (BL) / Chapter 22 - Bab. 21 Pil Jiwa

Chapter 22 - Bab. 21 Pil Jiwa

[Peringatan! Peringatan! Nilai menghitam yang tidak terdeteksi! Eror...Er..Eror! Menghitung ulang...]

[Sistem dalam keadaan aktif untuk membantu tuan rumahnya. Hitungan mundur dimulai 3...2...1..]

[Nilai menghitam Binatang Jiwamu (Kekasihmu) berfluktuasi dengan tinggi! Cepat cari dia! Setelah nilai menghitam mencapai titik eror keselamatan pemilik tidak diketahui!]

Feng Yuan yang masih mencari Nangong ZiXun mendengar peringatan nilai menghitam ular kecilnya yang berfluktuasi membuat tubuhnya bergetar dan tegang. Setelah menarik napas dalam-dalam Feng Yuan bertanya pada sistem.

"Sistem dimana dia?"

Sistem yang mendengar perkataan tuan rumah langsung memberikan lokasi dimana Nangong ZiXun berada.

[Hutan Matahari Terbenam, Timur dekat Danau Kabut.]

Feng Yuan mengerut keningnya lalu dengan tergesa-gesa dia mengikuti arahan sistem yang diberikan padanya.

"A'Xun dimana kamu?!"

Feng Yuan mencari Nangong ZiXun sambil berteriak, tapi setelah melihat sosok pria manusia-ular didekat Danau berdiri diam dengan kepala menunduk dalam keadaan basah kuyup Feng Yuan langsung menghampiri Nangong ZiXun dengan khawatir.

"A'Xun apa yang terjadi?! Apakah kamu baik-baik saja?!"

Feng Yuan menyentuh wajah Nangong ZiXun dengan lembut tapi dia merasakan perasaan dingin dan mati rasa dikulitnya membuatnya mengerut kening tanpa jejak karena rasa sakit. Melihat mata Nangong ZiXun yang menjadi hitam-merah membuatnya terkejut lalu Feng Yuan mendekat dan memeluk erat tubuh dingin Nangong ZiXun.

Feng Yuan mencoba membujuk Nangong ZiXun yang tidak merespon apapun yang dia katakan sambil mengelus ujung matanya.

"Tidak apa-apa aku disini dan tetap bersamamu."

Nangong ZiXun menurunkan matanya untuk melihat Feng Yuan yang ada dipelukan nya dan memeluknya dengan erat dan menguburkan kepalanya dilehernya dengan keheningan dan tidak ingin berbicara. Sebelum menguburkan kepalanya dileher YuanYuan-nya dia melirik tempat bersembunyi Qin Zhao dengan muram dan penghinaan.

Qin Zhao yang melihat keduanya berpelukan mengepalkan tangannya. Melihat orang dia kejar menatap pria lain didepannya dengan sayang dan kesusahan membuatnya merasa sesak. Tapi pada akhirnya dia pergi dengan marah, karena rencana tidak boleh terganggu hanya karena ini dan pada akhirnya Feng Yuan akan menjadi miliknya. Qin Zhao merasa senang sesaat lalu pergi.

Yang tidak diketahui oleh Nangong ZiXun dan Qin Zhao adalah Feng Yuan telah menemukan keberadaan Qin Zhao setelah dia mendekat area tempat Nangong ZiXun berada dengan bantuan sistem. Feng Yuan mengerut keningnya tidak mengerti lalu berkata kepada sistem kecil.

"Pergi, tatap dia."

[Oke!]

Setalah itu sistem pergi dengan gembira untuk menatap Qin Zhao yang berani membuat tuan nya marah dan nilai hitamnya melonjak yang membuatnya ketakutan setengah mati.

Feng Yuan yang sebelumnya menyelidiki layar transparan didepannya ternyata adalah kesadaran dari kontrak yang telah dia buat dengan Nangong ZiXun, jika tidak ada kejadian seperti ini mungkin kesadaran kecil tidak akan pernah bebas dari rumah hitam kecil.

Nangong ZiXun yang merasa fluktuasi yang sama dengan kekuatannya meskipun hanya kecil mengangkat kepalanya dengan heran dan menatap kekuatan itu akan pergi, setelah melihat itu adalah arah Qin Zhao yang dia lalui dia mencerutkan bibirnya dengan senang karena kekuatan ini meskipun kecil dia bisa merasakannya dan dia bisa menatap Qin Zhao yang tidak tahu apa yang akan dia lakukan.

Nangong ZiXun melirik Feng Yuan dengan senyum dimatanya karena dia juga merasakan kekuatan kecil itu terikat padanya.

"A'Xun, apa yang kamu tertawakan?" Feng Yuan menatap heran dan melihat orang yang ada didepannya yang sebelumnya suram dan dingin kini bahagia dengan cahaya yang berbeda dari sebelumnya.

"Tidak." Sambil mencerutkan bibirnya Nangong ZiXun tiba-tiba teringat bola kekuatan dengan cahaya putih dan dengan cepat dia mengeluarkan dan menyembunyikannya di tangannya.

"Lihat apa yang aku temukan." Nangong ZiXun membuat tampilan misterius diwajahnya yang membuat mata emas Feng Yuan memancarkan rasa penasaran yang kuat.

"Apa?"

"Ta da~" Nangong ZiXun mengulurkan tangannya dan menampilkan bola cahaya putih susu dengan aura suci dan mulia dan kekuatan dan vitalitas yang terkandung dalam bola cahaya ini sangat besar.

Mata emas Feng Yuan melebar dan tampilannya yang terkejut tercetak jelas dimata merah Nangong ZiXun.

Lucu~

"Bagaimana?" Dengan tampilan berharap Nangong ZiXun menatap cahaya yang selalu menyinarinya.

Feng Yuan melirik Nangong ZiXun lalu bola cahaya membuat hatinya bergetar dengan mati rasa, masam dan manis yang mengelilinginya.

Tak..

Tak..

Ah?

Feng Yuan mengulurkan tangannya dan menyentuh air mata dimatanya yang tidak pernah berhenti dengan bingung. Nangong ZiXun yang menghargai berbagai ekspresi YuanYuan-nya melihat air mata selalu jatuh diwajahnya dan mata emasnya berkabut dengan air matanya seperti matahari terbenam yang terpantul di laut. Tapi Nangong ZiXun tidak menghargainya karena dia kini bingung, syok, dan panik melintas dimatanya.

"YuanYuan jangan menangis oke? Jika... Jika kamu tidak suka, aku akan mengambilnya ya?"

Nangong ZiXun dengan panik dan bingung memeluk Feng Yuan dan menepuk punggungnya untuk menenangkannya agar berhenti menangis.

Feng Yuan hanya merasakan ledakan asam dihatinya hanya bisa memeluk Nangong ZiXun dengan erat dan terisak pelan.

"Tidak.. Aku menyukainya."

Nangong ZiXun menghela napas lalu dia melarutkan bola cahaya yang berisi kekuatan yang besar kelautan kesadaran dan dantian Feng Yuan agar dapat dicerna lebih cepat dan tidak akan menyakitinya.

Melihat Feng Yuan mulai berkultivasi dengan tenang dan mencerna kekuatan miliknya yang telah tercerai-berai dan kembali padanya.

Nangong ZiXun melihat itu mengupas sedikit jiwanya yang baru saja terhubung kembali sambil mengerutkan keningnya kesakitan dan mendengus. Dengan wajah pucat dia membuat luka ditangannya dan mengeluarkan darah yang merah-hitam dengan emas lalu menyatukan dengan jiwa dan kekuatannya menjadi pil.

Pil yang baru dibentuk dengan warna hitam-merah dengan pola berbagai bunga dijurang dan keilahian emas dipermukaan pil yang membuatnya mengeluarkan aura suram, dingin, dan menakutkan dari jurang dan cinta yang terdistorsi dari dewa jurang tersendiri meskipun terlihat ganas itu tidak akan menyakitinya dan kelembutan tersembunyi dari penampilannya bagaikan musim panas yang membuat nyaman.

Wajah tak berdarah Nangong ZiXun semakin pucat setelah melakukan perbaikan "pil jiwa". Ini bukan pil jiwa biasa yang bisa memperbaiki lautan kesadaran yang rusak tapi ini adalah pil kesatuan dalam jiwa, darah, daging seperti tanda pada pasangan Tao tapi ini lebih dalam untuk memuaskan rasa kepemilikan seseorang. Setelah melihat pil ini berulang kali wajah dingin Nangong ZiXun membuat senyum lebar dan mulai tertawa terbahak-bahak dan tubuhnya yang bergetar karena kegembiraan, bahkan matanya yang biasanya suram, dingin dan gelap kini mulai mengantarkan cahaya meskipun itu kecil tapi cahaya itu tetap ada.

YuanYuan jangan salahkan aku oke?

Seseorang selalu ingin merebut mu dari ku...

Perasaan tidak terkendali ini membuatku tidak nyaman, jadi aku menanam "pil jiwa" ini padamu agar aku bisa selalu memantau mu setiap saat tidak hanya jiwamu aku juga bisa merasakan hatimu yang hanya bisa berdetak untukku oke.

Jika... Jika seseorang benar-benar mengambilmu dariku aku akan membunuhnya perlahan didepanmu agar kamu hanya melihatku....

Jangan sentuh, jangan lihat, jangan mencoba memiliki... Aku bisa melihat apa yang orang lain akan rasakan padamu dan aku akan datang setiap mereka akan menyentuhmu, melihatmu, dan memiliki perasaan yang berbeda aku akan memotongnya.

Jiwa, tubuh, dan hatimu hanya bisa milikku YuanYuan...

Jika kamu tidak patuh....

Aku akan mengikatmu dengan rantai abadi, memenjarakan mu diruang hitam kecil khusus yang aku buat untukmu dengan waktu yang lebih lama dari dunia ini. Dan biarkan YuanYuan selalu menatapku setiap saat dan tidak mencoba melirik orang lain ya~

Jika kamu mencoba membubarkan jiwamu aku akan tetap menangkapmu karena tanda "pil jiwa" sangat istimewa itu akan bertahan selamanya. Karena itu terbuat dari jiwa, darah, dan kekuatanku...

Dengan kegembiraan dan paranoid dimatanya yang terdistorsi Nangong ZiXun membiarkan pil itu ada dimulutnya dan mulai mencium Feng Yuan dengan menjarah mulutnya dengan lidahnya dan mendorong pil ini Feng Yuan yang masih tenggelam dalam kultivasi. Setelah melihat pil itu meleleh dimulut Feng Yuan dia melepaskan ciumannya yang setelah Nangong ZiXun melepaskan bibirnya mulai terlihat kait perak yang meluncur diantara bibirnya dan Feng Yuan dan Nangong ZiXun mulai menjilatinya. Nangong ZiXun tidak merasa khawatir pil itu akan tersangkut di tenggorokan, karena setelah masuk ke dalam mulut objek yang dituju pil ini akan langsung meleleh dan mulai menerobos dengan tersembunyi dijiwa, darah, tubuh, lautan kesadaran, dan dantiannya.

Feng Yuan yang merasakan aliran air panas ditubuhnya membuatnya merasa berendam disumber air panas dan mengerang pelan.

"Engg..."

Mata Nangong ZiXun menjadi gelap setelah mendengar suara erangan Feng Yuan dan terengah-engah dengan suara serak karena panas yang ada ditubuh bagian bawahnya yang membuat ekor ularnya bergesekan dengan rumput dengan tidak nyaman.

"YuanYuan..."

Melihat Feng Yuan belum sadar dalam keadaan kultivasi Nangong ZiXun mendekati Feng Yuan dengan gelisah. Lalu melingkarkan ekornya ditubuh ramping pemuda yang masih menutupkan matanya dan Nangong ZiXun melihatnya benar-benar tidak akan bangun selama lima hari mulai mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah pemuda yang ada didepannya berulang kali dan mulai menciumnya dari dahi, mata, pipi, mulut, dan telinga dengan ringan.

Melihat leher ramping pemuda didepannya Nangong ZiXun menundukkan kepalanya dan mengendus dengan perasaan mabuk karena pemuda didepannya memancarkan bau alam yang ringan yang selalu ada ditubuhnya dan menjilati lehernya yang membuat tubuh yang ada didepannya bergetar tapi dia tidak pernah bangun dari keadaan kultivasinya.

Nangong ZiXun mengangkat alisnya lalu menggigit nya dengan ringan dan menjilatnya kembali dan mulai menciumnya hingga memiliki tanda merah dilehernya yang putih yang sangat mencolok. Tapi Nangong ZiXun menatap karyanya dengan puas lalu berubah menjadi prototipe ular besar dan mengelilingi pemuda tampan itu dengan erat dan mulai memulihkan dirinya.

*

*

*

*

[Bersambung....]