Beberapa menit sebelum Ji Ling dan Shen JingYan tiba.
Nangong ZiXun yang baru saja memukul Feng Yue merasa hatinya yang selalu berat menjadi sedikit segar, kekuatan dan jiwanya yang bertebaran dengan cepat berkumpul matanya menjadi cerah dan bersemangat.
Karena Nangong ZiXun merasakan jika dia menghancurkan orang yang selalu membuatnya tertekan dan mudah tersinggung itu akan membuatnya melonggarkan rantai yang dunia kenakan padanya.
Jadi karena alasan ini otaknya menjadi panas dan irasional saat dia memikirkan jika menghancurkan semuanya dia merasakan kebebasan. Setelah itu Nangong ZiXun menatap Feng Yue yang baru saja keluar dari reruntuhan dengan mata bersemangat.
Tubuhnya mulai gemetar karena kegembiraan, darahnya mulai mendidih, otaknya menjadi panas dan semakin panas bahkan dia tidak memikirkan Feng Yuan yang masih koma didalam ruangnya yang bisa bangun kapan saja.
Feng Yue yang baru keluar dari reruntuhan bangunan melihat Nangong ZiXun menatapnya dengan mata bersemangat, tidak bukan hanya menatapnya saja tapi mata merah dengan pupil vertikalnya kini berkeliaran untuk menatap dunia dengan sangat bersemangat dan kegembiraan yang terpancar dimatanya seperti anak kecil yang mencoba membuat masalah dan permainan besar dengan kegembiraan murni, pikiran ini membuat Feng Yue berkeringat dingin.
Meskipun tubuh Yan Fei tidak bisa kembali kebentuk semula dia bisa merasakan bahaya semakin dekat hanya bisa berdoa agar Feng Yuan dengan cepat bangun dari keadaan komanya, karena dia sekarang merasakan tekanan yang sangat besar jika pria didepannya tidak dibatasi oleh dunia. Pria ini selalu dibelenggu oleh dunia dan harus selalu tunduk diam dalam kesakitan, kesepian, keputusasaan, kegilaan, kedinginan, mimpi buruk, ketakutan, kebencian, dan emosi negatif lainnya untuk hidup dijurang gelap tanpa cahaya. Selain itu....
Yan Fei menatap Nangong ZiXun dengan ketakutan dan keterkejutan yang sangat berdampak untuk hati kecilnya. Itu karena dia baru saja melihat warna dan keyakinan jiwanya yang berbeda yang seharusnya tidak dimiliki oleh Dewa Jurang.
Warna jiwa kacau dan misterius yang seharusnya murni kini tercemar dengan kabut hitam yang tebal yang suram hampir menutupi cahaya yang seharusnya ada. Dan keyakinan kuat untuk melawan kebencian, ketakutan, keserakahan, kesepian, kegilaan, keputusasaan, kemarahan, tirani, rasa iri, rasa jijik, kedinginan, cemoohan, dan mimpi buruk yang selalu mengelilinginya tapi yang dia terima adalah ketidak percayaan dunia dan orang-orang disekitarnya yang membuatnya yang ingin merobek celah dari kegelapan menutupi dirinya lagi dan tidak ingin berjuang atau melawan semuanya karena melihat mereka yang tidak pernah ingin menerimanya.
Berbeda dengan Dewa Jurang yang seharusnya menyatu dengan kegelapan, pria didepannya tidak pernah ingin menyatu dengan kegelapan yang seharusnya bersamanya tetapi dia mencoba melawannya meskipun cahaya dan harapan sangat sedikit untuk dia dapatkan dan bahkan pria didepannya merasa jijik pada kegelapan yang selalu menjeratnya. Yan Fei yang melihat ini pikirannya semakin kacau karena baru kali ini dia melihat jiwa seperti itu dan garis takdirnya bahkan terhubung dengan Feng Yuan meskipun itu terlihat tipis tapi garis takdir Nangong ZiXun menutupi semua kemungkinan yang ada untuk menghancurkan garis takdir Feng Yuan yang terikat padanya untuk putus. Garis takdir Nangong ZiXun dengan tergila-gila menjaga garis takdir Feng Yuan dan menjaganya dengan lembut dan kasih sayang tapi untuk kemungkinan yang ada untuk mengancamnya, garis takdir Nangong ZiXun dengan ganas menghancurkannya.
Saat Yan Fei masih terjerat dengan ini, Feng Yue menatap pria depannya dengan kebencian yang dalam dimatanya.
"Nangong ZiXun aku ingin kamu mati! Jadi, pergilah ke neraka!"
Yan Fei yang mendengar suara penuh kebencian dari Feng Yue langsung tersadar dari keterjeratannya dan berteriak penuh permohonan.
"Kumohon berhenti!"
Feng Yue mengabaikan permohonan Yan Fei untuk berhenti dan mulai bertarung dengan Nangong ZiXun karena kemarahan.
"Kembalikan A'Yuan-ku!"
"Mimpi!"
Nangong ZiXun semakin marah melihat wanita didepannya akan mencoba membawa YuanYuan-nya pergi menjauh darinya, ledakan tirani yang sudah lama tidak muncul saat bersama Feng Yuan kini semakin kuat keinginan untuk menghancurkan membuatnya semakin mudah tersinggung.
Nangong ZiXun mengangkat ujung ekornya dan menyapu tubuh Feng Yue dengan keras.
Duar...
Nangong ZiXun melilitkan ekornya dan menjepit Feng Yue dengan erat hingga suara tulang patah terdengar mendengar suara batuk yang terus Feng Yue keluarkan karena kesakitan. Nangong ZiXun juga membuat ekornya semakin tajam karena kekuatannya dan membuat tubuh Feng Yuan tertusuk dan mengeluarkan banyak darah dan membuangnya seperti boneka yang rusak.
"Uhuk...uhuk.." Darah merah dengan keemasan mengalir dibibir montok Feng Yue. Tubuhnya yang sempurna kini terlihat, kulit seputih salju, gunung yang menjulang, pinggang yang ramping, dan kaki panjangnya terekspos terkena udara karena bajunya yang sobek akibat sisik tajam yang menggores tubuhya.
Feng Yue mengabaikan keadaan malunya dan menatap pria didepannya dengan kemarahan lalu mengeluarkan pedangnya XueJian dan bertarung lagi, lagi dan lagi dengan cepat.
Duar....
Boom!....
Duar.....
Banyak bangunan yang runtuh, dan tanah berlubang, dan pohon yang rusak karena Nangong ZiXun dan Feng Yue yang dalam keadaan pertarungan tidak pernah memperdulikan sekitarnya yang dalam keadaan rusak parah.
Puk....
Sebuah tangan berdarah menggambar busur yang indah diudara dan berhenti didepan kaki Ji Ling dan Shen JingYan yang baru saja datang didepan vila Feng Yuan.
"...." Ji Ling
"...." Shen JingYan
Suasana tiba-tiba menjadi hening dan memalukan, suasana itu dipecahkan oleh suara wanita untuk memecahkan kesunyian dan memalukan diudara yang membuat mereka melihat kearah suara wanita itu, tapi yang membuat mereka tercengang adalah seorang wanita yang sangat cantik dalam gaun biru yang compang-camping sedang berlutut ditanah dan memegang bahu yang kini banyak mengeluarkan darah karena tangannya yang terlepas dan Binatang Jiwa Feng Yuan yang kini penuh darah sedang menuju wanita itu dengan tatapan suram dan cerah yang membuat orang kedinginan.
Tapi yang membuat mereka terkejut adalah wajah wanita itu yang sangat mirip dengan Feng Yuan!
"Ah!"
Sebuah suara memecahkan keadaan buntu mereka yang dalam keadaan pertarungan dalam beberapa menit.
Nangong ZiXun menatap Feng Yue yang kini berlutut sambil memegang tangan kirinya yang berdarah. Nangong ZiXun memiringkan kepalanya dan memikirkan apa yang harus dia lakukan tapi setelah itu dia memikirkan ide yang sangat cemerlang dan dengan cepat menghampiri Feng Yue yang masih berlutut didepannya.
Feng Yue berkeringat dingin karena kesakitan tapi melihat pria didepannya berhenti dan memiringkan kepalanya dengan mata penuh pemikiran membuatnya terkejut dan ketakutan.
Apa yang akan pria ini lakukan?!
Dia tidak akan menyiksaku kan?!
Feng Yue memutarkan matanya dengan pemikiran cepat tapi dia melihat Yan Fei menatapnya dengan ngeri yang membuatnya tidak mengerti tapi saat ini dia merasakan kedinginan dan memutar kepalanya secara mekanis. Kini yang terpantul dimata emas Feng Yue adalah wajah menabjukkan dengan darahnya diwajah itu membuatnya semakin mempesona, yang membuat Feng Yue ketakutan adalah dia melihat pria didepannya tersenyum lebar dengan tatapan mangsa yang terperangkap oleh jebakan pemburu.
"Uhuk!... Uhuk!... Jangan datang!" Feng Yue dengan cepat mudur untuk menjauh dari Nangong ZiXun yang akan mendekat.
"Hah?" Nangong ZiXun tidak mengerti tapi tatapan ketakutan dimata emas yang sangat mirip dengan YuanYuan-nya membuat hatinya merasakan ledakan sengatan kesemutan dan rasa sakit yang parah yang membuat Nangong ZiXun memikirkan jika Feng Yuan menatapnya seperti ini membuatnya sangat marah dan takut yang membuat tubuhnya bergetar sejenak lalu menatap Feng Yue dengan kemarahan.
"Aku tidak suka kamu menatapku seperti itu mengerti?"
"Apa?" Feng Yue tercengang tapi tiba-tiba dia merasakan rasa sakit yang hebat dimatanya dan membuatnya secara refleks menutup matanya dan berteriak hingga tubuhnya bergetar.
"Ah! Ah! Ah! Ah! Mataku! Apa yang kamu lakukan pada mataku?!"
Nangong ZiXun menatap Feng Yue dengan dingin tapi memikirkan orang ini akan dia siksa dia mengangkat sudut bibirnya dan berkata dengan gembira.
"Hilang. Mata itu kamu tidak pantas memilikinya, hanya YuanYuan yang boleh memilikinya. Memikirkan mata yang sangat mirip dengan YuanYuan menatapku dengan ketakutan, jijik, atau benci membuat ku merasa tidak nyaman dan sedih jadi aku mencabutnya. Jadi jangan berterima kasih padaku, oke?"
Feng Yue yang mendengar jawaban Nangong ZiXun membuatnya menggertakkan giginya karena kebencian dan menjawab dengan marah.
"Nangong ZiXun! Jangan berlebihan aku ini adalah orang yang membesarkan Feng Yuan! Kamu membuatku menjadi buta apakah dia tidak akan membencimu?! A'Yuan akan selalu menjadi anak yang baik, dia pasti akan membencimu setelah kamu melakukan ini padaku!"
"Diam!"
Nangong ZiXun membenci wanita didepannya yang mengatakan bahwa dia menyayangi Feng Yuan dengan rasa keibuan tapi dia sebenarnya memiliki kasih sayang yang berbeda pada YuanYuan-nya yang membuatnya sangat marah.
"Dengar. Apa kamu tidak merasakannya? Kamu tidak memiliki hubungan darah dengan YuanYuan. Kamu hanya memiliki sedikit darah yang tumpah dari YuanYuan dan menyerapnya. Lalu setelah itu kamu membesarkan YuanYuan dengan kasih sayang yang melebihi seorang yang mencoba membesarkannya dan membuatnya selalu patuh padamu. Apa hak mu untuk mengatur hidupnya setelah kamu membuatnya seperti boneka yang selalu dikendalikan?!"
Tubuh Feng Yue membeku dan mulai menatap kearah Nangong ZiXun dengan tidak percaya meskipun matanya dicabut dia merasa terkejut dan tidak percaya karena apa yang dikatakan Nangong ZiXun tidak salah. Feng Yue ingin Feng Yuan selalu mematuhinya dan menatapnya dengan kasih sayang seorang kekasih bukan seorang ibu yang membesarkannya, jadi meskipun dia mendapatkan kasih sayang dari Feng Yuan yang berbeda untuk yang lain, meskipun itu rasa hormat dan kekaguman itu tidak masalah asalkan dia memiliki beban dihati Feng Yuan. Tapi sejak pria didepannya muncul dikehidupan Feng Yuan perhatian yang selama ini ada untuknya teralihkan untuk orang ini yang membuatnya cemburu.
Meskipun di Alam Dewa banyak menyukai dan mencintai Feng Yuan seperti Xu GuangXin mereka tidak pernah mencoba membuat perilaku yang keterlaluan untuk Feng Yuan hanya mencoba trik-trik kecil agar tidak pernah dibenci olehnya. Tapi Feng Yuan selalu memaafkan mereka dan hanya menunjukkan ekspresi tidak berdaya yang membuat mereka semakin ingin melindungi dan menyayanginya. Tapi kedatangan Nangong ZiXun mematahkan kedamaian mereka hingga membuat mereka cemburu, iri, dan benci pada Nangong ZiXun yang bisa mendapatkan perhatian yang tidak mereka miliki tapi dengan mudah Nangong ZiXun dapatkan, jadi mereka menyetujui perilaku Xu GuangXin untuk menghancurkan Nangong ZiXun. Dan yang membuat mereka tidak mengerti adalah beban Nangong ZiXun dihati Feng Yuan lebih besar dari yang mereka bayangkan hingga kejadian seperti ini terjadi.
Setelah kembali sadar Feng Yue berkata dengan dingin, kebencian dan jijik dalam suaranya yang biasanya lembut dan ekspresi terdistorsi muncul diwajahnya.
"Bukankah ini karena mu! Jika bukan kamu A'Yuan tidak akan mencoba membubarkan jiwa dan kekuatannya untuk mengejar dan mencarimu! Keadaan A'Yuan saat ini adalah tanggung jawabmu! Kekuatan dan jiwa yang tersebar saat mencoba mengikuti mu membuatnya tidak akan pernah bisa memiliki kesempatan untuk menebusnya kembali dan bahkan hampir membuat jiwanya menghilang itu karena mu!"
Feng Yue merasakan auranya yang semakin suram dan terdistorsi dari Nangong ZiXun membuatnya tertawa terbahak-bahak bahkan jika matanya merasa sakit dia tidak pernah mencoba berhenti mengejeknya.
"Diam!"
"Ah~~ Aku membiarkan seseorang mengumpulkan kekuatannya agar aku bisa membuat A'Yuan kembali padaku~ Orang bodoh itu percaya bahwa A'Yuan akan mencintainya jika dia mengumpulkan pecahan kekuatannya tapi yang dia tidak ketahui adalah setelah kekuatan A'Yuan terkumpul aku membuat tanda jika kumpulan kekuatan itu kembali maka A'Yuan hanya akan mematuhiku~"
"Ya~ karena A'Yuan terlalu sibuk mencari kekuatan dan jiwamu yang tersebar dia mengabaikan pecahan jiwa dan kekuatannya. Jadi aku dengan mudah merentangkan kekuatan ku dan memanipulasinya~. Hanya saja aku tidak berharap kamu memurnikan bagian yang paling penting dari kekuatan dan jiwanya hingga A'Yuan dalam keadaan seperti ini." Setelah mengejek Nangong ZiXun, Feng Yue berkata dengan jijik dan kesal.
Ji Ling, Shen JingYan, dan Yan Fei yang mendapat jumlah informasi yang besar membuat mereka tercengang dan tidak kembali sadar dan mencoba memproses informasi yang besar ini.
Pecahan jiwa dan kekuatan?
Menjadikan A'Yuan boneka yang mematuhi wanita didepannya?!
Manipulasi?
Jiwa menghilang?
Bagaimana ibu Dewa memiliki pikiran seperti ini?!
Nangong ZiXun merasakan urat biru dipelipisnya berkedut dan mengepalkan tangannya dengan erat hingga mengeluarkan darah ditangannya dan jejak bulan ditelapak tangannya.
"Tidak mungkin!"
"Apa yang tidak mungkin? Lihat keadaannya yang lemah sekarang, dan jiwanya yang hampir menghilang bukankah ini sudah menjelaskan semuanya."
Sebelum Feng Yue tertawa penuh kemenangan dia merasakan rasa sakit dijantungnya dan mengulurkan tangannya didadanya dengan kosong. Mencium bau darah dan rasa sakit membuatnya terbangun dan mencoba melarikan diri sambil memulihkan dirinya, jika dibiarkan dia akan mati.
"Sial!"
"Tidak! Tidak! Tidak!" Karena keruntuhan emosional membuat prilakunya menjadi tidak terkendali. Tangan yang berdarah kini mencoba mencekik Feng Yue dengan erat yang membuat Feng Yue berjuang untuk melepaskan tangan besi yang masih menekan erat lehernya.
"Lepaskan!" Dengan wajah biru, putih dan ungu karena kesakitan Feng Yue berteriak kesakitan.
Ekor ular Nangong ZiXun melilit kaki putih Feng Yue dengan erat lalu...
Kretak...
Kretak...
"Ah!"
Setelah melepaskan ekornya Nangong ZiXun melihat kaki yang menggantung lemas dan tidak akan pernah bisa berdiri ataupun berjalan dengan puas. Nangong ZiXun menatap wajah yang mirip Feng Yuan dengan dingin lalu merentangkan tangannya, kukunya yang tajam kini menggores dan mengupas wajah wanita didepannya sedikit demi sedikit untuk mengupas kulit ini.
"Tidak! Tidak! Lepaskan aku! Ah! Ah! Ah! Ah!"
Feng Yue merasa rasa sakit diwajahnya yang membuat berteriak kesakitan dan menangis yang membuat matanya yang berlubang meneteskan darah diwajahnya dan membuat penampilannya seperti hantu yang melolong kesakitan.
Ji Ling, Shen JingYan, dan Yan Fei yang menatap itu merasa dingin mulai naik dari kakinya dan membuat kulit kepala kesemutan karena teriakkan kesakitan Feng Yue yang menyayat hati.
Nangong ZiXun mengabaikan teriakkan Feng Yue dengan acuh dan dengan serius mencoba mengupas kulit yang sangat mirip dengan YuanYuan-nya. Meskipun wajah ini sangat mirip dengan YuanYuan-nya dia tidak merasa kasihan saat mengupas wajah yang mirip ini karena semirip apapun semuanya berbeda itu bukan YuanYuan-nya.
Keluarga besar, Teman-teman Feng Yuan, dan kekuatan negara yang baru saja datang melihat pemandangan yang mengerikan ini membuat wajah semua orang menjadi pucat.
Sebelum mereka sadar mereka mendengar teriakkan marah dan fluktuasi yang besar yang datang.
"Nangong ZiXun kamu berani!"
-
-
-
-
[Bersambung.....]