Chereads / Pria Besar, Kekasihmu Mengacau Lagi! (BL) / Chapter 20 - Bab. 19 Bola kekuatan Feng Yuan

Chapter 20 - Bab. 19 Bola kekuatan Feng Yuan

Setelah berkeliling Nangong ZiXun yang telah mengelilingi sekolah YuanYuan-nya melewati hutan matahari terbenam tempat berburu yang telah dibatasi oleh sekolah.

Tapi saat dia akan melewati hutan itu dia merasakan aura familiar yang menjijikan itu lagi yang membuat wajah ular Nangong ZiXun berkerut dengan jijik.

Siapa itu?

Setelah membuat keputusan Nangong ZiXun mulai memasuki hutan matahari terbenam dengan perasaan penasaran. Karena dia merasa saat dia datang kedunia ini dan perasaan saat pertama kali dia bertemu Feng Yuan itu bukanlah suatu kebetulan. Tapi dia merasa....

Nangong ZiXun mulai menggelengkan kepalanya tidak percaya, tapi perasaan ini...

Perasaan familiar saat datang kedunia ini....

Perasaan asing dan akrab...

Perasaan kebencian dan ketakutan yang ditunjukkan dunia padanya....

Perasaan jiwa tercabik-cabik kesakitan....

Perasaan kekuatan yang kembali padanya dan jiwa yang hilang terhubung kembali yang membuatnya harus kehilangan kesadaran untuk memulihkan diri.....

Perasaan kehilangan seseorang yang sangat penting didunia sebelumnya...

Perasaan tidak selaras dengan dunia dikehidupan sebelumnya....

Emosi negatif yang menjijikan dan sayang yang selalu mengelilinginya....

Kekuatan asing, aneh dan akrab...

Dan...

Keakraban pada jiwa dengan YuanYuan-nya...

Perasaan detak jantung yang tidak pernah berhenti berdetak saat bersama YuanYuan-nya, disaat jantungnya tidak pernah berdetak meskipun dia memiliki tubuh yang hidup....

Keinginan untuk memonopoli...

Kepemilikan pada YuanYuan yang belum terpuaskan...

Keserakahan yang tidak pernah bisa terpuaskan saat bersama YuanYuan-nya....

Perasaan deja vu saat pertama kali bertemu seolah-olah kita pernah bertemu sebelumnya...

Nangong ZiXun yang memikirkan ini menurunkan mata merahnya yang menjadi gelap. Tanpa sadar Nangong ZiXun telah sampai pada tempat dengan aura menjijikan yang melayang diudara.

Nangong ZiXun mulai memperhatikan sekelilingnya setelah dia tersadar dari pemikirannya. Nangong ZiXun melepaskan kesadaran ilahinya untuk melihat sekelilingnya dalam radius sepuluh meter, setelah Nangong ZiXun tidak melihat ada makhluk hidup yang terdeteksi dalam kesadaran ilahinya, Nangong ZiXun mengubah kembali bentuknya yang setengah manusia-ular.

Aura suci dan mulia yang tercemar dengan kejahatan yang disamarkan memancar dari kedalaman danau yang berkilau karena cahaya matahari yang menyinarinya bagaikan tempat. Nangong ZiXun yang melihatnya mendekati danau jernih yang bisa memantulkan bayangannya mulai mengerut kening dengan perasaan aneh.

"Aura suci ini...." Nangong ZiXun memiringkan kepalanya dan bergumam pelan.

Nangong ZiXun melihat kembali danau yang ada didepannya dan mulai berpikir apakah akan mengambil kekuatan yang harusnya ada pada YuanYuan-nya.

"Qi kotor yang sangat menjijikan, ingin mencoba menjadi murni?"

Sambil mengerutkan keningnya Nangong ZiXun tidak ragu dalam perilakunya yang mencoba mendapatkan kekuatan yang seharusnya milik Feng Yuan dan menceburkan dirinya kedalam dasar danau.

Nangong ZiXun yang memasuki danau melihat ikan, tumbuhan, dan kristal berharga berkeliaran didalam air atau menempel di batu-batu tidak diketahui. Tapi Nangong ZiXun hanya melambaikan tangannya dan semua yang ada disekitarnya menjadi kosong. Setelah melihat tidak ada yang tersisa Nangong ZiXun mempercepat kecepatan berenangnya, ekor ular yang panjang meliuk-liuk didalam danau dengan cahaya emas samar.

Nangong ZiXun melihat cahaya didalam reruntuhan disudut matanya yang membuatnya memfokuskan matanya dan membalikkan badannya untuk menghilangkan bebatuan yang menyembunyikan cahaya itu. Setelah menghilangkan reruntuhan, Nangong ZiXun melihat bola cahaya putih yang terjerat oleh kabut hitam yang menempel padanya.

Aura yang ada pada kabut hitam membuat Nangong ZiXun jijik dan benci yang membuatnya tanpa sadar menghancurkannya.

"...."

Tapi melihat bola yang memancarkan cahaya putih baik-baik saja Nangong ZiXun menghela nafas. Tapi saat berikutnya dia merasakan aura pembunuhan ditunjukkan padanya. Nangong ZiXun dengan tergesa-gesa mengambil bola cahaya itu lalu dengan cepat menghindar dan dengan cepat berenang kembali ke darat karena dia merasa jika dia menghadapinya dia akan menghancurkan orang yang menyerangnya menjadi berkeping-keping bahkan jiwanya akan menghilang tanpa jejak, jadi dia Nangong ZiXun tidak akan bisa mengetahui mengapa orang ini mencoba mengambil bola yang memancarkan cahaya putih dengan kekuatan yang besar milik YuanYuan-nya, karena kekuatan ini hanya milik YuanYuan-nya jika jatuh ketangan orang lain dan kekuatan YuanYuan-nya dipakai sembarangan apalagi dikendalikan, YuanYuan-nya akan menjadi seperti boneka dengan keadaan tersadar yang terkurung tapi tak bisa berbuat apa-apa pada tubuhnya.

Keadaan ini tentu saja Nangong ZiXun tidak ingin YuanYuan-nya jatuh ketangan orang lain, karena YuanYuan-nya hanya menjadi miliknya bahkan jika YuanYuan menjadi boneka atau mati hanya bisa ditangannya dan tidak ditangan orang lain.

Qin Zhao yang melihat serangannya dihindari oleh manusia-ular itu yang mengambil bola cahaya putih membuatnya tidak pulih untuk sementara waktu.

Tidak! Tidak!

Rencanaku untuk mengumpulkan bola cahaya kekuatan A'Yuan yang hilang tidak bisa gagal!

Tidak! Tidak bisa!

A'Yuan kamu hanya bisa bersamaku!

"Berhenti!"

Setelah Qin Zhao sadar dia mulai menyusul Nangong ZiXun yang mencoba melarikan diri dengan bola cahaya dengan kekuatan milik Feng Yuan.

*

*

*

*

[Bersambung.....]