Chereads / Pria Besar, Kekasihmu Mengacau Lagi! (BL) / Chapter 19 - Bab. 18 "Bagaimana ini bisa terjadi?!"

Chapter 19 - Bab. 18 "Bagaimana ini bisa terjadi?!"

Shen JingYan melihat Feng Yuan berbalik pergi dengan tergesa-gesa dia mengejarnya.

"A'Yuan!"

Feng Yuan yang sudah ada di diluar tempat pelatihan mendengar suara Shen JingYan yang memanggilnya yang membuatnya harus berhenti dan melihatnya.

"Ada apa paman?"

Shen JingYan yang telah menyusul keponakannya mendengar pertanyaan yang dia lontarkan membuatnya mengingat apa yang akan dia lakukan. Setelah mengingatnya Shen JingYan mulai melontarkan berbagai pertanyaan.

"Bagaimana perasaanmu A'Yuan? Bagaimana dengan binatang jiwa mu? Kapan menetasnya? Kenapa bisa seperti itu? Aku..."

"Paman." Feng Yuan menyela pertanyaan yang dilontarkannya pamannya. Shen JingYan mendengar suara Feng Yuan langsung terdiam. Melihat pamannya telah berhenti berbicara, Feng Yuan menjawab pertanyaan pamannya.

"Perasaanku setelah menang tentu saja sangat senang paman." Suara Feng Yuan masih memiliki kegembiraan setelah pertempuran yang dia lalui.

"Lalu bagaimana dengan binatang Jiwaku? A'Xun sangat baik, dia menetas kemarin. Dan..." Feng Yuan berhenti berbicara. Melihat pamannya yang mulai mengkhawatirkannya, Feng Yuan melanjutkan kata-kata yang selanjutnya dia akan katakan.

"Paman aku telah membuat kontrak setara dengannya, meskipun aura A'Xun sedikit suram dan dingin itu baik-baik semuanya dan aku menyukainya."

Sedikit suram? Sedikit dingin? Kamu buta?

Shen JingYan membelalakkan matanya karena terkejut, setelah itu dia menekan keterkejutan dimatanya dan berkata dengan khawatir.

"Lalu ibumu..."

"Aku telah memberitahunya dan aku juga telah mengatakan padanya aku menyukainya dan akan selalu menemaninya."

"Maksudmu..."

"Ya, jadi aku tidak akan pernah menerima pertunangan apapun."

Shen JingYan sekali lagi terkejut kerena keponakannya benar-benar menyukai binatang jiwanya. Meskipun sangat sedikit orang yang menyukai binatang jiwanya mereka tetap ada. Tapi...

"Binatang buas! Kamu menyukai binatang jiwamu yang masih kecil?!" Shen JingYan memukul tengkuk kepala Feng Yuan dan berkata dengan marah.

"Aduh! Paman berhenti! Siapa yang mengatakan binatang jiwaku berwujud kecil?!"

Feng Yuan yang kepalanya dipukul oleh pamannya mencoba membuat penjelasan pembelaan untuk dirinya sendiri.

Shen JingYan berhenti memukuli keponakannya itu setelah mendengar perkataannya. Shen JingYan mulai mencerna perkataan Feng Yuan yang tidak masuk akal, karena binatang jiwa setelah memiliki tingkat tertentu akan bertransformasi dari anak-anak. Jika yang bertransformasi menjadi dewasa itu berarti dia memiliki kekuatan yang melebihi tuannya, biasanya binatang jiwa seperti itu yang menetas dengan sendirinya tanpa bantuan praktisi akan memilih kebebasan daripada mengikat dengan seorang praktisi yang bisa membatasi kekuatannya.

Feng Yuan melihat pamannya tidak percaya langsung merasa tertekan lalu untuk membuktikan dirinya bahwa dia benar dia mengeluarkan A'Xun-nya yang sedang tertidur dan menggoyangkannya didepan pamannya.

"A'Xun kembali ke bentuk mu saja, apa kamu ingin bertemu keluargaku?"

Nangong ZiXun yang dalam keadaan linglung karena dia selalu mengantuk sejak keluar mendengar YuanYuan-nya mengatakan seseorang dari keluarganya ada disini mulai tersadar dari keadaan linglung nya.

Shhh~

"Apa?"

Feng Yuan melihatnya linglung mulai menggoyangkan ular kecilnya untuk bangun dan berkata dengan lembut dan nada mengeluh.

"A'Xun, pamanku tidak percaya padaku jika kamu dalam bentuk dewasa saat berubah, jadi dia meragukanku jika aku menyukai bentuk anak-anak mu."

Sudut bibir Shen JingYan berkedut karena melihat keponakan kecilnya mengeluh dan menggoyangkan binatang jiwanya.

"A'Yuan kamu tidak perlu...." Sebelum Shen JingYan menyelesaikan kalimatnya dia berhenti berbicara karena dia melihat seorang pria berdiri didepannya dan memeluk keponakan kecilnya dengan erat didepan matanya yang membuatnya marah.

"Kamu! Lepaskan pelukanmu dari keponakan ku!"

Nangong ZiXun yang sebelumnya masih pusing langsung mengubah bentuknya dan mulai memeluk YuanYuan-nya dengan erat tanpa memperdulikan teriakkan Shen JingYan.

"Tidak."

Feng Yuan melihat pamannya tidak memperhatikan detail orang yang memeluknya hanya bisa menghela napas tidak berdaya.

"Paman ini A'Xun binatang jiwaku."

Shen JingYan membeku lalu mulai memperhatikan orang didepannya dengan teliti. Dengan wajah yang menabjukkan dan tahi lalat dibawah matanya, mata merah dengan pupil vertikal dingin khas binatang buas, rambut hitam panjang sepinggang, orang ini memakai baju merah-hitam lengan lebar dengan bagian dadanya yang terbuka yang memperlihatkan dadanya yang kokoh dan tato bunga merah kecil yang saling terjerat ditulang selangkanya, ekor hitam yang panjang dengan garis-garis emas dan pola abstrak yang tidak diketahui, aura dingin dan suram, kontrak setara (pernikahan) yang berada dilautan kesadarannya, lalu semakin dia melihatnya semakin tak terduga kekuatannya yang membuatnya hatinya bergetar ketakutan bahkan lautan kesadarannya mulai bergetar dengan kerusuhan yang singkat.

Setelah melihatnya Shen JingYan membelalakkan matanya tidak percaya dan mulai berteriak yang menghancurkan sikapnya yang dingin.

"Bagaimana ini bisa terjadi?!"

Feng Yuan mengabaikan pamannya yang berteriak dan mulai menepuk punggung ular kecilnya dan berkata dengan lembut.

"A'Xun aku akan berbicara dengan pamanku jadi..."

Nangong ZiXun mencerutkan bibirnya lalu melepaskan pelukannya dan mengubah kembali ke bentuk prototipe sebelum dia pergi, Nangong ZiXun melirik antara Shen JingYan dan Feng Yuan melihat mereka akan membicarakan hal yang penting, Nangong ZiXun hanya mendengus lalu pergi untuk berkeliling tempat YuanYuan-nya bersekolah.

Sebelum Nangong ZiXun pergi Feng Yuan berbicara.

"A'Xun jangan pergi terlalu lama oke? Aku akan berbicara dengan pamanku sebentar."

Nangong ZiXun berhenti sejenak sambil melihat kebelakang lalu menganggukkan kepalanya.

Shhh~

*

*

*

*

[Bersambung.....]