Chereads / Pria Besar, Kekasihmu Mengacau Lagi! (BL) / Chapter 16 - Bab. 15 Feng Yuan VS Jiang Yu

Chapter 16 - Bab. 15 Feng Yuan VS Jiang Yu

"Siapa kamu bicarakan?" Suara serak yang magnetis dan dingin dengan gertakan gigi yang terkatup karena kesal mengganggu gumamnya.

"A'Xun kamu sudah bangun!" Suara Feng Yuan yang gembira membuat kemarahannya sedikit menghilang, tapi yang membuatnya kesal adalah dia berbicara dengan gembira dengan pria lain dan tidak memperhatikan orang yang berlawanan berkata dengan sayang!

Nangong ZiXun yang belum lama ini bangun hanya merasa tertekan dan marah, dia hanya tertidur sebentar dan saat dia bangun dia melihat seseorang mencoba mencongkel sudutnya dihati YuanYuan-nya!

Feng Yuan mengangkat tangannya dan mengambil ular kecil yang sedang marah dan menyipitkan matanya untuk menyembunyikan cahaya licik dimatanya dan mencoba trik yang dia lihat di B&D yang mengatakan bahwa: "Jika pacarmu sedang marah buat masalah dengan menangis, meminta maaf dengan genit atau perilaku lainnya untuk mengganggu amarahnya. Jika pacarmu bertengkar denganmu dan merasa tidak masuk akal maka pacarmu sudah mulai tidak menyayangimu, dan jika pacarmu menahan marahnya dan membujuk dan meminta maaf bahkan jika kamu berperilaku tidak masuk akal berarti dia sangat mencintaimu."

Meskipun trik ini mendapatkan ulasan buruk tapi itu juga mendapatkan ulasan positif, jadi dia akan mencobanya.

"A'Xun kenapa kamu marah? Kamu tidak percaya padaku?" Feng Yuan dengan mata merah menatap ular kecilnya dengan keluhan.

"Aku..." Nangong ZiXun yang baru melihat Feng Yuan seperti ini tercengang sejenak lalu dengan tergesa-gesa membujuk dan meminta maaf.

"YuanYuan jangan menangis oke?... Shhht aku selalu percaya pada YuanYuan dan aku tidak marah padamu aku hanya.... tidak nyaman, saat aku baru saja bangun dan YuanYuan tidak menyadarinya." Setelah membujuk Feng Yuan, Nangong ZiXun berkata dengan pelan saat perkataan terakhir yang dia ucapkan.

Melihat ular kecilnya kebingungan dan mulai gelisah dan menaiki bahunya hanya ingin tertawa kecil dengan penuh kemenangan tapi untuk membuat ular kecilnya tidak marah lagi dia harus melanjutkan aktingnya dengan sempurna.

"Benarkah?" Dengan mata emas yang berkabut dengan air dan ujung matanya yang memerah membuat wajahnya yang tampan dan cantik menjadi lebih menggoda, tapi Feng Yuan bahkan tidak menyadarinya.

Nangong ZiXun yang melihat Feng Yuan menatapnya seperti ini membuatnya merasa gelisah bahkan napasnya menjadi berat dan memalingkan kepala ularnya untuk menutupi matanya yang menjadi gelap, hanya bisa menutup matanya dan menghela napas dengan berat dan menjawab dengan suara lembut dan serak.

Shhhh~

"Ya...."

Feng Yuan mencium prototipe A'Xun-nya lalu berkata dengan senyuman diwajahnya.

"A'Xun kamu sangat baik."

Tubuh Nangong ZiXun bergetar karena setiap sentuhan dari YuanYuan membuatnya menjadi lebih sensitif. Dia bahkan bisa merasakan dari sisik kerasnya bibir lembut dan napas yang manis mengecup singkat ditubuhnya.

Untungnya mereka berada dipojok jika tidak mereka akan menerima mata aneh kecuali Ji Ling yang baru saja akan datang melihat Feng Yuan mencium ularnya yang membuat bibirnya berkedut.

"A'Yuan bisakah kamu menahan diri untuk tidak mencium ularmu diluar selain dirumahmu. Jika saja kamu tidak diam dipojok, kamu mungkin akan menerima banyak mata yang aneh dilemparkan padamu." Ji Ling duduk disebelah Feng Yuan dan berkata sambil menghela napas lelah karena temannya menjadi semakin tidak tahu malu.

Feng Yuan yang mendengar kata-kata Ji Ling membuat wajahnya menjadi merah karena malu. Ji Ling yang melihatnya hanya membuang muka lalu melirik ular yang masih menutup matanya bertanya dengan aneh.

"Dia masih tertidur? Atau kamu memanfaatkan dia yang masih tertidur dan mencium prototipenya?"

Feng Yuan yang mendengar itu hanya merasa semakin malu, dan Nangong ZiXun yang telah menghentikan panas yang ada ditubuhnya dan baru akan membuka matanya mendengar kata-kata itu yang membuat tubuhnya menjadi panas kembali lalu melirik Ji Ling yang terkejut dan mendengus lalu melilitkan tubuhnya kedalam tangan Feng Yuan lagi.

Ji Ling yang melihatnya membuka matanya dan mendengus lalu melilitkan tubuhnya kepergelangan tangan temannya terkejut sejenak dan merasa aneh karena ular itu tidak menatapnya dengan muram, hanya bisa terdiam.

"Feng Yuan, giliranmu!" Sampai guru memanggil Feng Yuan memecahkan suasana memalukan.

"A'Ling aku pergi dulu."

"Ya.."

Arena Lapangan.

Feng Yuan yang baru saja sampai di arena mendengar sorak-sorai dari teman dan penggemarnya hanya bisa melambaikan tangannya pada mereka dan tersenyum cerah.

"Feng Yuan! Feng Yuan!"

"Jiang Yu! Jiang Yu!"

Suara sorakan yang memekakkan telinga membuat lapangan arena yang sudah panas karena kegembiraan semakin gerah dan ramai karena orang-orang berkumpul dan melihat pertandingan karena mendengar bahwa Rumput Sekolah Feng Yuan yang baru saja memiliki Binatang Jiwa bertanding dengan Bunga Sekolah yang keren Jiang Yu.

Jiang Yu yang melihat penonton yang semakin banyak dan bersemangat melirik Feng Yuan yang telah menyapa mereka, dan berkata dengan senyum diwajahnya yang cantik.

"Ya~ Jenius dari Keluarga Feng selalu membuat orang selalu bersemangat."

Feng Yuan melihat Jiang Yu yang berbicara lelucon dengannya.

Dengan wajah cantik yang agresif, alis yang sembrono dan liar membuatnya wajahnya terlihat semakin heroik, mata danfeng yang tajam dan cerah dengan warna mata perak, hidung tinggi yang kecil, bibir merah cerah, kulit yang putih, rambut perak panjang yang dikuncir kuda, dengan tinggi 1,70 yang sangat tinggi untuk anak perempuan, Jiang Yu yang berdiri disana dengan cambuk ditangan memang penuh dengan kecantikan yang keren seperti Jendral yang akan berperang dimedan perang dan Binatang Jiwa setinggi 3 meter berdiri disampingnya dengan mata yang tajam, bulu putih yang berkilau, cakar yang tajam, gigi taring yang tajam, dan mendominasi adalah Harimau Putih.

"Bunga Sekolah Jiang kamu membuatku sangat malu, bahkan jika aku pernah kalah darimu tanpa binatang jiwa, aku akan tetap mencoba menantang dan mengalahkanmu saat aku sudah memiliki binatang jiwa." Setelah mengatakan itu dia mengeluarkan YangJiannya (pedang) dari cincin penyimpanan.

"Wow––!" Dengan sorakan yang semakin tinggi membuat darah mengalir cepat dan bersemangat.

Jiang Yu yang mendengar kata-kata itu tidak hanya tidak marah dia bahkan mulai bersemangat saat mengingat pertarungan sebelumnya yang hampir saja dia kalah dengan orang yang tidak memiliki binatang jiwa.

Ya, wanita cantik ini memiliki julukan yang sangat populer selain Bunga Sekolah yang Keren yaitu ––

Gadis cantik Maniak pertarungan.

Feng Yuan yang merasakan perasaan bersemangat disisi lain juga mulai bersemangat lalu melepaskan ular yang ada di pergelangan tangannya. Lalu berkata dengan pelan dan bersemangat.

"A'Xun ubah kembali bentuk mu, dan jangan terlalu banyak mengeluarkan kekuatan oke?" Dengan suara khawatir Feng Yuan menatap Nangong ZiXun dan memperingatkannya dengan penekanan setelah memikirkan kekuatan tidak diketahui dilayar transparan itu.

Nangong ZiXun melirik harimau putih lalu menatap mata emas Feng Yuan hanya menganggukkan kepalanya lalu melompat dari tangan Feng Yuan.

Orang-orang di luar lapangan hanya merasakan cahaya putih yang membuat mereka menutup matanya sejenak setelah itu yang muncul dalam penglihatan mereka membuat membuat orang-orang yang ada disana menarik napas dingin.

Ular dengan warna hitam seperti obsidian setinggi 3 meter berdiri disamping Feng Yuan dengan sisik yang berkilau tajam dengan garis-garis emas dan pola tak beraturan ditubuhnya tidak membuatnya jelek hanya membuatnya terlihat misterius dan tampan, dengan aura suram dan dingin yang menekan mata merah dengan pupil vertikalnya bisa membuat orang terkejut dan ketakutan.

Yang membentuk kontras dengan Feng Yuan yang penuh dengan aura cerah dan hangat disekelilingnya dan mata emas seperti matahari yang membuat orang ingin menyembah dan mengikutinya dengan setia.

Tapi setelah suara menarik napas dingin dan terengah-engah mereka mulai bersorak tak terkendali.

-

-

-

-

[Melihatmu bersemangat dan bersinar dilapangan pertandingan ini dengan cahaya yang terang ditubuhmu membuatku terpesona dan terobsesi. Apapun yang kamu lakukan selalu membuatku terpesona dan tidak pernah ingin melepaskannya dan ingin menyembunyikanmu. Tapi melihatmu seperti ini aku hanya bisa menemanimu dan berdiri berdampingan apapun yang terjadi dan aku akan menjadi pendukung terbesarmu jika tidak kamu tidak bisa menyelesaikannya masalah yang kamu buat.] –– Nangong ZiXun.

[Bersambung.....]