"Apa yang kamu berdiri diam disana?! Masuk! Sudah saya tunggu hampir setengah jam dilapangan, tapi kalian sedang bergosip disini! Ji Ling!, berhentilah tertawa!"
Setelah mendengar suara keras Pelatih Zhang mereka langsung melarikan diri dan Ji Ling yang masih tertawa langsung terdiam ketakukan lalu menjawab dengan keras.
"Baik, Pelatih Zhang!" Setelah itu dia berlari kelapangan dan mengedipkan matanya pada Feng Yuan yang akan membicaran sesuatu kepada Pelatih Zhang.
Feng Yuan hanya bisa menjawab dengan isyarat oke.
Pelatih Zhang berjalan menuju Feng Yuan yang masih berdiri diam dipojok dan bertanya dengan lembut karena anak ini adalah anak yang sangat baik meskipun telur binatang jiwanya belum menetas selama dua tahun, jadi dia hanya bisa menatap lapangan dengan penuh semangat dan selalu mempelajari kesempatan untuk belajar dari latihan-latihan yang telah dia pelajari.
"Feng Yuan bagaimana, apakah telur binatang jiwamu telah menetas?"
"Ya! Terimakasih Pelatih Zhang, jika bukan karenamu aku bahkan tidak bisa melihat situasi dilapangan saat aku tidak memiliki binatang jiwa!"
Feng Yuan menjawab dengan semangat dan tersenyum cerah kepada Pelatih Zhang. Karena selama ini Pelatih Zhang sangat membant dan membimbingnya saat dia merasa tersesat karena telur yang dia besarkan tidak pernah menetas. Jika bukan karena metodenya dia mungkin merasa telur itu tidak akan menetas jika tidak ada bantuan eksternal yang membantunya.
Pelatih Zhang melihat Feng Yuan benar-benar baik-baik saja dia menghela napas lega lalu menjawab dengan cepat.
"Tidak perlu berterimakasih, karena metode ini hanya guru lihat dialam rahasia yang tidak diketahui, saat itu alam rahasia ini ditutup oleh pemerintah karena banyak korban yang mati disana dan guru hanya bisa membawa ramuan obat dan buku ini. Saat itu guru telah mencobanya tapi tidak pernah berhasil jadi guru memberikan buku ini kepada siswa Feng Yuan karena ini mungkin akan berhasil." Pelatih Zhang berkata dengan panjang dan lebar karena metode ini benar-benar berhasil saat dia tidak pernah berhasil dan selalu dalam kegagalan jadi saat dalam suasana hati yang baik Pelatih Zhang juga menjawab dengan sabar.
"Kalau begitu lain kali aku akan mengundang guru Zhang untu makan." Feng Yuan hanya bisa tersenyum tak berdaya dan hanya bisa mengundang Pelatih Zhang untuk makan.
"Kalau gitu, guru terima." Guru Zhang tidak lagi bersikeras untuk menolak tawarannya.
"Nah, kalau gitu binatang jiwa seperti apa yang hanya bisa menetas selama dua tahun dengan bahan-bahan berharga dan darahmu sebagai suplemen, ayo tunjukkan binatang jiwamu pada guru." Sambil berjalan menuju lapangan Pelatih Zhang bertanya dengan penasaran.
Melihat mata Pelatih Zhang yang sangat penasaran dia hanya bisa mengulurkan tangannya didepan Pelatih Zhang dan berkata dengan lembut.
"Aku tidak tahu spesies apa dia, atau keturunan apa dia, entah kekuatan, mantra, atau sesuatu saat membuat kontrak itu tidak ada hanya nama dan..."
Sudut bibir Feng Yuan mulai berkedut saat memikirkan malam kemarin yang membuatnya ketakutan, tapi saat dia memikirkannya tiba-tiba layar transparan muncul didepannya yang terlihat seperti game dan saat dia melihat tanda kontrak binatang jiwa yang dia miliki, lalu dia melihat tanda merah yang sangat mencolok disudut kanan bawah layar dengan data yang membingungkan.
[Status Buka/Tutup]
Nama binatang jiwa : Nangong ZiXun
Status binatang kontrak : kekasih (???) {Kunci}
Umur : 0 bulan (???)
Karakter : Gelisah {terbuka}, Dingin {terbuka}, Genit {terbuka}, Sensitif {terbuka}, Paranoid {terbuka}, Suram {terbuka}, Raja Cuka {terbuka}, (???????) {Kunci}
(Note: Karakter yang buruk! Sungguh buruk! Ulasan negatif.)
Nilai Kekuatan : ?????
Nilai Kelincahan : ?????
Nilai Mental : ?????
Kekuatan fisik : ?@$$¿!±?;$--/?
Kekuatan jiwa : ?@$$¿!±?;$--/?
Mantra : ????? (Tidak ada) {Kunci}
Spesies : Ular Pemakan Dunia (?????) {Kunci}
Judul : Kegelapan Yang Selalu Ingin Melindungi Cahaya, (???), (???), (???), (???), (???), (???), (???) {Kunci}
Nilai Menghitam : ?@$$¿!±?;$--/?!!!!!!! (Tanda merah peringatan)
–––––––––––––––
Pemilik kontrak : Feng Yuan
Status pemilik kontrak : kekasih (???) {Kunci}
Status kontrak : setara
Umur : 17 tahun (???)
Karakter : Optimis, Nakal, Ceria, Penyayang, Baik, Mandiri, Terkadang licik, Penyimpan dendam, (???)
Bakat : hitam emas (Dewa Praktisi), (???)
Kekutan pemilik kontrak : Raja Binatang Jiwa (awal), (???)
Nilai Kekuatan : 3.000.000
Nilai Kelincahan : 3.000.000
Nilai Mental : 5.000.000 (?????)
Kekuatan fisik : 5.000.000
Kekuatan jiwa : ?????
Mantra : Kontrak, Pembersih, Api, Petir, Cahaya, Kayu, Penyembuhan, (???)
Keterampilan: Tebasan 4 Musim vol. 3(pedang), Tinju Api, Tendangan Penghancur, Busur Bulan (Panah), Tendangan Setengah Bulan, (?????) {Kunci}
Spesies : Manusia, (???) {Kunci}
Judul : Jenius Keluarga Feng, Jenius Yang Sangat Mempesona, Malaikat, Cahaya Yang Selalu Menemani Kegelapan, (???), (???), (???), (???) {Kunci}
Nilai Menghitam : 0
Melihat layar transparan yang ada didepannya dia hanya merasa semakin penasaran siapa A'Xun-nya dan siapa aku? Lalu memikirkan nilai menghitam A'Xun-nya membuat jantungnya berdetak sangat cepat yang membuatnya hampir kehabisan napas.
"Siswa Feng..."
Kenapa nilai menghitam A'Xun-nya ditulis dengan tanda seru merah peringatan? Dan apa itu semua yang ada di karakternya yang bisa membuat orang ingin menjauh?
"Feng Yuan.."
Apa yang harus aku lakukan dengan semua nilai itu?
"Feng Yuan!" Pelatih Zhang akhirnya tidak tahan lagi dan meneriakkan namanya dengan keras.
Feng Yuan akhirnya tersadar dari lamunannya dan melihat Pelatih Zhang yang sedang menatapnya dengan marah, lalu dengan cepat meminta maaf.
"Maafkan aku guru, aku hanya memikirkan kenapa binatang jiwaku beda dari yang lainnya." Feng Yuan hanya bisa menundukkan kepalanya dengan malu karena dia membuat pikirannya melayang saat masih ada guru didepannya.
Pelatih Zhang melihatnya seperti ini dia tidak mempermalukannya lagi karena saat itu dia juga memikirkan ular kecil yang ada dipergelangan tangan muridnya lalu melambaikan tangannya.
"Tidak apa-apa, lain kali jangan melakukan itu siswa Feng."
"Ya guru."
"Apa kamu ingin ingin berlatih?"
"Ya apakah boleh?" Dengan mata berbinar dia hampir saja memeluk Pelatih Zhang jika bukan karena dia mengingat sentuhan dingin yang dibawa oleh ular kecilnya, mungkin saja dia benar-benar memeluk Pelatih Zhang.
"Tentu."
"Terimakasih Pelatih Zhang!" Setelah itu Feng Yuan berlari menuju Ji Ling yang ada disisi lapangan.
"Anak itu..." Sambil menggelengkan kepalanya Pelatih Zhang hanya bisa menghela napas.
-
-
-
-
[Hidup benar-benar penuh dengan kejutan. Aku bahkan tidak tahu siapa aku dan siapa A'Xun. Yang aku tahu adalah aku harus tetap mempertahankannya apapun yang terjadi.] –– Feng Yuan.
[Bersambung.....]