Chereads / Aku Dijadikan Alat Membayar Hutang Oleh Ayahku / Chapter 16 - Bertemu Masa Lalu

Chapter 16 - Bertemu Masa Lalu

Pagi pun tiba,aku berjalan menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuk semua orang sebelum kita pergi berjalan-jalan,

"Wih kak Arin udah masak aja" Ucap Angel yang tiba-tiba datang,

"Iya dong,kan kalian harus sarapan dulu" Ucapku,

"Aku bantuin iyah kak" Tawar Angel padaku,

"Boleh" Ucapku tersenyum,

"Kak,kakak nyangka enggak sih bakal hidup sama kita,dan jadi istri kak Malik?" Tanya Angel,

"Awalnya kakak berontak saat kakak tau kalo kakak akan dinikahkan dengan seorang CEO,karena hanya untuk membayar hutang ayahku" Jelasku,

"Terus?" Tanya Angel,

"Aku terus dalam ketakutan" Ucapku,

"Aku bisa lihat itu,tapi kakak hebat,kakak kuat dan bisa melewati semuanya walaupun kakak selalu disiksa semenjak awal pernikahan" Ucap Angel,

"Kakak percaya kalo suatu saat akan ada kebahagiaan untuk kakak" Ucapku pada Angel,

"Kakak hebat" Ucap Angel

"Ah enggak biasa aja" Ucapku,

"Kak seandainya aku menjalin hubungan dengan seseorang apa kak Malik akan menyetujuinya iyah?" Tanya Angel,

"Eum...Mungkin semua tergantung bagaimana laki-laki itu,apakah dia baik untukmu atau tidak" Ucapku,

"Tapi rasanya tidak mungkin kak" Ucap Angel,

"Loh kenapa?" Tanyaku,

"Aku menjalin hubungan dengan laki-laki,tapi kak Malik tidak menyukainya hanya karena dia orang biasa bukan dari kalangan seperti kak Malik" Ucap Angel,

"Apa kamu pernah mengenalkan laki-laki itu?" Tanyaku

"Pernah kak,tapi kak Malik langsung mengusirnya,aku tak enak hati kak" Ucap Angel sedih,

"Apa sekarang kamu masih berhubungan dengan dia?" Tanyaku

"Eum,sebenarnya masih kak,tapi kami berhubungan diam-diam karena aku tau kak Malik itu pasti mengirim orang untuk memata-matai aku" Ucap Angel,

"Ekhem..." Mas Malik tiba-tiba datang

"Mas,kamu sudah bangun?" Tanyaku melirik Angel yang ketakutan,

"Sudah,mana kopi milikku?" Tanya mas Malik,

"Oh ini sudah aku buatkan khusus untukmu" Ucapku menyerahkan kopi pada mas Malik,

"Angel tolong panggilkan kakakmu Antoni,Dea,dan Dito iya" Ucapku pada Angel agar dia bisa sedikit tenang dan tidak tegang,

"I...Iya kak" Jawab Angel dan berlalu pergi

"Tunggu Angel" Mas Malik menahan Angel,

"I...Iya mas" Jawab Angel,

"Apa yang kamu bicarakan dengan Arin?" Tanya mas Malik dengan tatapan tajamnya,

"Eum..." Angel tak mampu menjawabnya

"Angel hanya menceritakan masa lalunya mas,Angel ayo cepat panggil yang lain biar sarapan terus kita berangkat jalan-jalan nanti kalo siang panas" Ucapku menengahi mereka,

"Baik kak" Ucap Angel kemudian berlalu meninggalkan aku dan Mas Malik,

"Sayang,kenapa kamu membiarkan Angel pergi" Ucap mas Malik dengan menatap tajam padaku,

"Memangnya kalo tidak pergi kamu mau apakan dia?" Tanyaku,

"Biar aku nasehati dia" Ucap mas Malik,

"Mas,nasehat itu memang perlu dan penting agar Angel tidak melakukan kesalahan,tapi Angel tidak melakukan kesalahan kenapa kamu harus menasehati dia?" Tanyaku,

"Dia berhubungan" Ucap mas Malik namun segera aku potong ucapannya,

"Berhubungan dengan laki-laki yang pekerjaannya hanya sebagai karyawan biasa tak sepadan denganmu?", Tanyaku pada mas Malik,

"Iya tapi aku punya alasan sendiri" Ucap Mas Malik,

"Apa alasanmu?" Tanyaku namun tak dijawab oleh mas Malik,

"Mas,kamu lihat aku,aku ini siapa?Aku bahkan gadis yang hanya lulusan SMA,yang dinikahkan denganmu hanya kerena menjadi alat untuk melunasi hutang ayahku bukan?Apa kamu memandangku rendah sama seperti kekasih Angel yang kamu pandang rendah?" Tanyaku pada mas Malik,

"Tidak sayang,aku mencintaimu karena sikapmu dan perhatianmu" Ucap mas Malik,

"Apa mas pernah bertanya pada Angel kenapa dia mencintai kekasihnya kenapa dia memilih kekasihnya?" Tanyaku pada mas Malik namun dia hanya diam,

"Kamu tidak pernah bertanya kan mas?Bahkan untuk sekedar kamu bertanya pada kedua adikmu bagaimana kuliah mereka,bagaimana hari mereka kamu tidak pernah bertanya pada mereka" Ucapku lagi,

"Mereka sudah dewasa sayang" Ucap mas Malik,

"Mas,orang yang sudah dewasa pun menginginkan sebuah perhatian dari orang yang mereka anggap penting" Ucapku,

"Sayang kenapa kita harus berdebat sih,bukankah kita sedang liburan" Ucap mas Malik,

"Kalau kamu masih bersikap seperti itu pada kedua adikmu aku akan terus mendebat kamu" Ucapku ketus

"Baiklah,aku akan mengikuti perkataan kamu" Ucap mas Malik pasrah,

Tanpa sadar ada 2 pasang mata yang sedang mendengarkan percakapan mereka,

"Akhirnya ada orang yang bisa meluluhkan kak Malik" Ucap Antoni,

"Benar kak,aku sangat bersyukur kak Arin hadir diantara kita" Ucap Angel,

"Kak Antoni dan kak Angel sedang apa disini?" Tanya Dito dan Dea yang tiba-tiba muncul,

"Kita lagi nunggu kalian,ayo turun sarapan" Ajak Antoni pada semua orang,

Semua orang pun turun dan duduk di bangku masing-masing,

"Mas" Panggilku pada mas Malik dengan tatapan tajam,

"Baiklah" Ucap mas Malik dengan wajah terpaksa,

"Angel,Antoni" Panggil mas Malik,

"Iya kak" Jawab Angel dan Antoni bersamaan,

"Maafkan kakak,selama ini kakak tidak memperhatikan kalian,kakak selalu sibuk bekerja kakak selalu berfikir kalo kalian akan bahagia dengan uang yang kakak kasih setiap bulan tanpa perlu kakak memberi kalian perhatian" Ucap mas Malik tulus,

"Iya kak tidak apa-apa,kami mengerti kakak bekerja keras untuk kami,apalagi saat ini papah dan mamah sudah tidak ada jadi kakak bertanggung jawab atas kami" Ucap Antoni,

"Angel juga minta maaf kak,kalo Angel selama ini selalu melawan kak Malik" Ucap Angel,

"Kakak yang minta maaf,karena kakak selalu menekan kamu agat mendapat pasangan seperti kakak,sekarang kakak sadar kalau uang saja tidak cukup untuk membuat seseorang bahagia" Ucap mas Malik menatapku,

"Kak Arin,apakah ini hari lebaran?Kenapa semua orang meminta maaf?" Tanya Dea dengan polos,

"Adek kakak yang satu ini gemesin banget sih" Angel mendekati Dea dan mencubit pelan pipi Dea,

"Aw...Kak Angel sakit" Keluh Dea,

"Maaf sayang" Ucap Angel mengelus pipi Dea,

"Sudah ayo kita sarapan,keburu siang nanti panas" Ucapku pada semua orang,kami pun menyantap sarapan dengan khidmat sambil sesekali tertawa karena tingkah Dea,

"Semoga selamanya akan seperti ini" Batinku berucap dengan senyum dibibir,

Setelah semua selesai sarapan aku dan Angel membereskan bekas makan dan kami berangkat bersama menuju pantai paling indah di Bali.

#######

"Kak Arin,Dea sama kak Dito mau main air" Ucap Dea saat tiba ditepi pantai

"Iya sayang hati-hati" Ucapku,

"Ayo kita bikin istana" Angel mengajak Dito dan Dea sedangkan Antoni sudah pergi berselancar,

"Antoni itu peselancar yang hebat" Ucap mas Malik,

"Oh iya?Kenapa tidak ikut ajang kompetisi?" Tanyaku,

"Dia sangat ingin ikut,tapi mamah selalu melarang anak-anaknya untuk melakukan hobi mereka,mamah hanya ingin anak-anaknya memiliki usaha" Ucap mas Malik,

"Lalu hobi kamu apa?" Tanyaku,

"Hobi aku menggoda kamu" Ucap mas Malik mendekatiku,namun aku segera berlari dan mas Malik pun mengejar aku,

"Mas sudah aku capek" Ucapku berhenti ditepi pantai,

"Kita selfi yuk" Ajak mas Malik padaku,

"Boleh" Ucapku,kami pun melakukan banyak gaya berdua,seperti remaja yang tengah jatuh cinta,mas Malik bahkan tidak terlihat jika umurnya sudah menginjak 26 tahun,

"Kita samperin yang lain yuk" Ajak ku pada mas Malik,

"Ayo" Aku dan mas Malik berjalan bersama menemui mereka yang sedang asik membuat istana pasir,

"Angel bersama siapa itu?" Mas Malik menatap tajam ke arah Angel,

"Mas,ingat janjimu" Ucapku mencoba menenangkan mas Malik,

"Iya-iya" Mas Malik kembali luluh,kami pun menghampiri Angel dan kedua adikku,

"Kak Malik" Ucap Angel takut menatap mas Malik dan aku,aku menganggukkan kepalaku sebagai tanda semua baik-baik saja,

"Siapa Angel?" Tanya mas Malik lembut,

"Dia kevin kak" Ucap Angel,

Laki-laki itu pun membalikkan badannya,betapa terkejutnya aku mengetahui kekasih Angel itu laki-laki yang pernah menyatakan perasaannya padaku,

"Kevin" Ucapku saat melihat Kevin,

"Arin" Balas Kevin tak kalah kaget,

"Kalian udah saling kenal?" Tanya Angel,

"Oh,eum...Kevin ini teman sekolahku dulu semasa SMA" Ucapku pada Angel,

"Wah kebetulan berarti kalian sudah saling kenal" Ucap Angel,

"Memangnya Arin siapa kamu?" Tanya Kevin pada Angel,

"Dia istriku" Ucap mas Malik dengan tegas,

"Istri?" Tanya Kevin terkejut,

"Iya,dia istriku kenapa?" Tanya mas Malik,

"Oh tidak apa-apa" Jawab Kevin menatapku,

"Sayang ayo kita pergi dari sini,biarkan dia mengobrol dengan Angel" Ucap mas Malik,

"Baiklah" Ucapku menatap Angel yang mungkin saat ini sedang kebingungan,

"Dito,Dea...Ayo kita istirahat dulu" Ajak ku pada Dito dan Dea,

"Iya kak" Mereka pun mengikuti aku dan mas Malik.