Nadia menangis sejadi-jadinya di makam Rehan.Baru beberapa menit yang lalu mantan kekasih Mutiara itu dimakamkan.Sahrul hadir di pemakaman itu.Dia melihat airmata Nadia namun Sahrul merasa tidak berhak lagi untuk menghibur mantan kekasihnya itu.
"Sahrul."
Itu suara Pak Zunan.Sahrul berbalik.
"Aku tidak bisa memaafkan perbuatan kekasihmu."kata Pak Zunan.
Kekasih yang mana dulu?.Mungkin Pak Zunan menyangka Mutiara adalah kekasihnya.
"Aku akan menuntut hukuman mati untuknya."kata Pak Zunan murka.
Sahrul hanya terdiam.Dia melihat sorot mata sedih,kecewa,dan marah di mata Pak Zunan.
"Saya turut berduka cita untuk semua ini,pak."kata Sahrul."Ini sangat mendadak karena setahu saya kondisi Rehan sudah sangat stabil."
Memang kondisi Rehan sangat stabil.Mantan kekasih Mutiara itu sudah siuman dan sudah bisa bercakap-cakap.Dokter juga tidak menemukan luka dalam di seluruh tubuhnya.Rehan berada di rumah sakit untuk dirawat hanya untuk recovery saja.Recovery dari banyak patah tulang namun itu tidak beresiko membawa kematian baginya.
Lalu?
Rehan dibunuh.Tapi,bukan karena semua aksi Mutiara kepadanya.
Ada salah satu dokter yang membunuh Rehan dengan menyuntikkan zat beracun tak terdeteksi dalam infusnya.Tak ada yang tahu semua itu.
Mutiara kemudian menjalani banyak persidangan yang sangat melelahkan.Banyak airmata yang tumpah.Ibu Mulia bahkan sempat pingsan di ruang sidang.Pak Zunan berkali-kali mengucapkan sumpah serapah.
Sahrul bagaimana?
Apa dia meninggalkan wanita yang sepertinya sudah kehilangan masa depan itu?
Sahrul sama sekali tidak pergi.Dia tetap di sisi Mutiara.Setia menemani gadis itu.
"Tetap bersabar."pesan Sahrul kepada Mutiara.
"Iya.Terima kasih untuk semuanya."kata Mutiara tenang.
Sahrul tersenyum untuk menguatkan Mutiara.
"Terima kasih untuk dukunganmu selama ini.Kau memang sahabat yang baik.Kalau kau menikah,JBWO akan memberikan layanan gratis."kata Mutiara tulus.
JBWO.Sahrul tahu kalau JBWO sekarang sudah tidak selaris dulu.Imagenya sangat jatuh.Banyak karyawan yang diberhentikan namun Sahrul merekrut semua pegawai itu untuk bekerja di hotelnya.Mutiara merasa sangat berutang budi kepada Sahrul.Dia sudah menganggap semua karyawannya layaknya keluarga sehingga ketika ada PHK hati Mutiara juga agak terluka.Ada Sahrul,luka itu terobati.JBWO masih berdiri namun hanya menangani event-event kecil dan itu pun sangat sedikit.Armita sementara waktu yang memegang kendali.Mutiara bersyukur memiliki pegawai seloyal Armita.
Pelaku pembunuhan Rehan baru saja menonton TV yang menayangkan perkembangan kasus pembunuhan Rehan.Dia meminum orange jus di dalam gelas yang ada di atas meja di hadapannya.Dia tersenyum tipis.
Orang itu bernama dr.Ridwan.Dia adalah dokter spesialis bedah berusia 41 tahun.Wajahnya rupawan dan awet muda.Tinggi 180 cm dengan wajah layaknya baru berusia 30 tahun.Dia kemudian menyalakan handphonenya.Ada foto seorang gadis cantik sebagai walpapernya.
Apa itu isterinya?
dr.Ridwan belum menikah.Dia juga tidak punya kekasih.Gadis dalam foto itu adalah adiknya.Adik satu-satunya yang bernama Raisa.
Raisa sangat cantik.Dulu sekali Raisa pernah sangat tergila-gila kepada Rehan.Raisa saat itu baru berusia 17 tahun.Rehan kemudian tega mempermainkan gadis lugu itu.Rehan memberinya janji palsu padahal Rehan adalah playboy kelas kakap.
Raisa adalah kesayangan dr.Ridwan.Dokter Ridwan sudah seperti orang tua bagi gadis itu.Kedua orang tua mereka telah tiada sejak mereka masih kecil.Jeda usia dr.Ridwan dan Raisa adalah 10 tahun.
Suatu hari Raisa datang menangis di hadapan dr.Ridwan dengan mengatakan kalau dia telah diperkosa oleh Rehan.Dokter Ridwan murka.Dia ingin melabrak Rehan namun Raisa menahannya karena dia sudah terlanjur jatuh cinta kepada Rehan.
Raisa kemudian mengandung.Itu jelas anak Rehan tapi Rehan tidak mau mengakuinya.Dia malah menuduh Raisa telah berselingkuh.Betapa terluka hati Raisa kala itu.Dia masih SMA dan Rehan tidak peduli dengan kehamilannya.
Hingga kemudian Raisa tahu kalau Rehan adalah playboy kelas kakap.Hati Raisa terluka saat tanpa sengaja melihat Rehan bersama wanita lain.Dia kemudian ditemukan tewas tepat sehari sebelum ujian nasional SMA.
Raisa wafat.Otopsi dilakukan.Dari situlah dr.Ridwan tahu kalau adiknya sedang hamil.Dokter Ridwan mencari Rehan.Tapi Rehan sudah dikirim ayahnya ke luar negeri.
Sebenarnya Raisa dibunuh oleh Rehan.Rehan takut Raisa akan membongkar kehamilannya.Rehan belum siap untuk menikah,dia masih ingin bermain-main.Rehan merasa Raisa bisa merusak kencan-kencannya dan merusak masa depannya.Dan karena itulah Rehan membunuh Raisa.
Hanya Pak Zunan yang tahu kalau Rehan telah membunuh Raisa.Rehan menangis dan mengakui semuanya di hadapan ayahnya.Pak Zunan sayang anaknya,beliau tidak mau anaknya di penjara,karena itulah beliau mengirim Rehan ke luar negeri.
Namun dr.Ridwan kemudian tahu kalau Raisa dibunuh.Semua digugat di pengadilan namun kekuasaan Pak Zunan membakar habis semua bukti.Rehan selamat dan nama baik Raisa tercoreng.Raisa kemudian disebut-sebut sebagai perempuan nakal yang mencoba merayu anak konglomerat seperti Rehan,seperti itulah media membullynya padahal dia sudah wafat.
dr.Ridwan tidak terima adiknya diperlakukan seperti itu.Beliau kemudian ke luar negeri untuk kuliah spesialis.Dia harus kaya raya.Dia harus balas dendam atas kematian adik semata wayangnya itu.Dia juga mengubah sedikit penampilannya dan melakukan beberapa operasi plastik untuk itu.Dia perlu memiliki penampilan baru dalam aksi balas dendamnya nanti.
Dan kesempatan itu akhirnya datang.Tak terduga.Dia baru dari berziarah dari makam Raisa di pagi buta.Seorang pasien datang.Dokter Ridwan sangat ingat wajah itu.Itu wajah lelaki yang telah menodai dan membunuh adiknya.
Ingin dr.Ridwan membunuh Rehan di meja operasi.Dokter Ridwan adalah dokter yang mengoperasi Rehan saat lelaki itu sedang kritis.Namun itu terlalu berbahaya.Dia bisa dituntut karena malapraktek.Reputasinya sebagai dokter bedah terbaik rumah sakit itu bisa tercoreng.Dokter Ridwan bersabar,dengan berat hati dia menyelamatkan nyawa Rehan.
Bisikan iblis untuk membalas dendam semakin kencang di telinga dr.Ridwan.Dia pun memulai aksinya.Sangat rapi.Ketika semua lengah dia diam-diam masuk ke ruang perawatan Rehan dan menyuntikkan zat beracun itu.
"dr.Ridwan...maafkan aku."
Kata-kata itu diucapkan Rehan.Rehan menyadari kehadirannya.Namun dr.Rehan sudah terlanjur menyuntikkan zat beracun itu ke dalam tabung infus Rehan.
......