Odele masih terus memikirkan ucapan Abigail dan meraba alasan wanita itu memilih Paulina. Dia tak sampai hati mengatakan jika pengganti Agatha adalah siswanya sendiri, namun Odele tak menampik jika kemampuan musikalitas Paulina memang di atas rata-rata, bahkan dengan Agnes sekali pun.
Akhirnya, sang kepala sekolah memutuskan untuk kembali ke dalam kelas di mana Paulina berada dan melihat permainannya. Anggukan kepala tanpa sadar dia tunjukkan dan senyum tipis terulas di wajahnya. "Apa Nyonya Abigail memang telah lama mempersiapkan Paulina?" gumamnya dalam hati.
***