Sepanjang jalan menuju rumah, Agnes selalu menutup mata dan memalingkan wajahnya, membenamkan di antara sweater abu-abu dan tas selempang warna coklat bergambar dandelion. Sementara Abigail terus fokus pada jalan yang tengah mereka lalui, sesekali melirik ke arah sang putri.
Setibanya di rumah, Agnes tak banyak cakap. Gadis itu langsung masuk ke kamarnya, meski bertatap muka langsung dengan sang papi. Namun kali ini, Agnes masa bodoh dengan mereka. "Ada apa dengan Agnes, Abi?" tanya George yang tampak bingung melihat tingkah putrinya yang tak biasa.
"Kurasa, dia sedang ada masalah dengan Paulina." Jelas Abigail meletakkan kunci Audi-nya sambil mendongakkan kepalanya ke atas, atau lebih tepatnya ke kamar Agnes.
"Paulina? Siapa dia?" tanya George menyipitkan mata.
"Ingat gadis yang kuajak kolaborasi denganku di Hotel Sampoerna?"