Chereads / Mengejar Cinta Kapten Costa / Chapter 3 - Perjalanan ke Utara

Chapter 3 - Perjalanan ke Utara

Setelah selamat melewati badai dan beristirahat. Bill memerintahkan seluruh anak buahnya untuk membersihkan kapal. Setelah beberapa jam berlayar mengarungi lautan yang tenang, sebuah kapal milik pemerintah menembakkan meriam ke arah mereka.

Bill melihat ke arah kapal pemerintah tersebut dan sadar. Ada kemungkinan mereka berpikir bahwa ia mencuri kapal The Wind Interceptor ini karena kapal ini memiliki bentuk kapal permerintah tetapi memiliki layar bajak laut.

Bill segera memerintahkan anak buah kapal mempercepat kecepatan kapal, Bill tidak mau penyamarannya terungkap di depan Jack.

"Mari kita menyapa teman lama," Jack justru memutar balik arah kapal.

"Kita tidak akan menyapa mereka. Kita akan fokus mengejar Kapten Costa!" Ujar Bill tegas.

"Hanya sebentar saja." Jack tersenyum.

Bill menarik pedangnya dan mengacungkannya ke leher Jack, "kita ke utara sekarang!" Ujarnya serius. "Ingat! Aku kapten di kapal ini!" Bil kembali mengingatkan Jack.

Jack tersenyum kecil dan mengedipkan matanya pada Bill, "Aye ay... Kapten."

Kapal melaju dengan kecepatan penuh menuju utara dengan jarak yang semakin besar dengan kapal pemerintah, Jack tersenyum puas ketika mereka mampu meloloskan diri.

Jack mengecek kompasnya untuk memastikan mereka di arah yang benar. Bill memperhatikan kompas Jack dan menyadari kompas Jack yang aneh.

"Jack, kompasmu, rusak?"

Jack tersenyum penuh teka-teki, "yang terpenting, aku akan membawamu pada Costa."

Setelah semalaman berlayar, sebuah kapal hitam dengan layar berwarna kuning keemasan mulai terlihat.

Wajah Jack tampak mulai lebih serius, "Costa," ia tersenyum penuh misteri.

Di atas The Golden Pearl, Kapten Seraphina Costa melihat kapal The Wind Interceptor. Ia mengamati melalui teropongnya dengan seksama dan terkejut dan kesal ketika ia melihat Jack di belakang kemudi.

"Jack... Jack... Jack... Selalu mendapatkan apa yang ia mau." Costa melihat ke geladak. "Naikkan layar!" Ia memerintahkan anak buahnya. Costa mengambil alih kemudi dan berusaha kabur dari The Wind Interceptor.

"Siapkan meriam!" Costa memerintahkan anak buahnya.

Bill melihat pergerakan di kapal The Golden Pearl.

"MERIAM!" Bill berteriak memperingatkan anak buah kapalnya akan guncangan. Mereka semua menunduk.

"Siapkan meriam!" Teriak Jack kepada anak buah kapal Bill.

Bill menatap Jack dengan kesal karena ia lupa akan posisi Bill sebagai kapten.

Jack memutar bola matanya kesal, "kau kaptennya! Perintahkan anak buahmu untuk menyerang!"

Bill menutup telinganya dari ledakan meriam yang memekakkan telinga, "kita tidak menyerang balik!"

Mata Jack membelalak kesal, "kau pikir kau bisa menghentikannya untuk menembaki kita dengan cinta! Kita harus menyerang balik!"

Bill berteriak balik, "aku tidak jatuh cinta pada Costa!"

Jack memutar matanya kesal berusaha menghindari serangan meriam agar tidak mengenai kapal "kau bilang ia mencuri sesuatu kan! Aku berani menebak, ia mencuri hatimu!" Ejek Jack.

Bill tampak kesal dan mencabut pedangnya, mengajak Jack berduel. Jack yang sudah kesal dengan kepemimpinan Bill yang payah mencabut pedangnya dan melawan Bill. Ia menyerang Bill tanpa ragu.

Jack yang merupakan bajak laut handal dapat mengimbangi Bill yang seorang commodore sementara serangan meriam masih berlanjut dan kapal berjalan tanpa ada yang memegang kemudi.

Jack terus menyerang Bill, ia tidak peduli bila ia dianggap melakukan pemberontakan.

Serangan Jack semakin membabi buta dan hampir membuat Bill kewalahan. Jack bahkan dapat melumpuhkan anak buah Bill yang berusaha menghentikannya.

BRAKKK....

Tiba-tiba sebuah dentuman dan hentakan keras terdengar. The Wind Interceptor menabrak The Golden Pearl.

Costa dan seluruh anak buahnya yang berada di atas the golden pearl terjatuh karena tabrakan tersebut.

"Serang!" Costa berteriak kepada anak buahnya untuk melawan anak buah kapal The Wind Interceptor. Anak buah kapal The Golden Pearl mulai melompat masuk ke kapal yang dikapteni oleh Bill tersebut.

Jack berhenti menyerang Bill dan kemudian ia meninju seorang anak buah kapal pimpinan Costa dan melompat memasuki The Golden Pearl.

Bill yang melihat Jack berlari dan melompat ke arah kapal The Golden Pearl segera berlari ke arah kapal tersebut.

Jack mengacungkan pedangnya ke arah leher Costa. Bill yang melihat Costa dalam bahaya segera berlari dan mengalihkan arah pedang Jack sehingga tidak mengarah ke leher Costa.

Costa yang melihat kesempatan ini untuk kabur segera memutar arah kemudi kapal dan berusaha menjauh dari The Wind Interceptor.

Bill dan Jack masih berduel hingga akhirnya Jack berhasil membuat pedang Bill tersangkut di tiang kapal. Bill masih berusaha menarik pedangnya keluar sementara Jack berjalan ke arah Costa.

Bill akhirnya membiarkan pedangnya dan berlari ke arah Jack untuk menghentikannya sebelumnya ia menyerang Costa.

Bill menonjok Jack di wajahnya dan kedua pria tersebut sekarang bergulat untuk menemukan siapa pemenangnya. Bill berusaha memiting Jack di lantai kapal.

Kapal The Golden Pearl sudah melaju menjauh dari The Wind Interceptor dan ketika ia tahu bahwa mereka sudah culup aman, Costa mengarahkan pedangnya ke leher Jack dan pistolnya ke wajah Bill.

"Anak-anak... Saat berhenti berkelahi! Kalian berdua masuk penjara!" Ucap Costa tenang.

Bill dan Jack menatap Costa.

"Hai, Dik!" Sapa Jack dengan tersenyum.

"Dik? Kapten Costa adalah adikmu?" Tanya Bill bingung kepada Jack.

"Kau tidak melihat kalau kami mirip?" Tanya Jack kepada Bill dengan tenang.

Bill mengalihkan perhatiannya kepada Costa, tetapi kemudian Jack meninjunya keras hingga Bill terpelanting jatuh. Jack segera berdiri sementara Bill masih terkapar.

"Bodoh!" Ujar Jack sambil membersihkan pakaiannya.

Costa masih bersiaga, ia tahu bahwa Jack penuh dengan tipu muslihat ia mungkin saja akan menyerangnya. Walaupun Jack adalah kakaknya, tetapi sebagai seorang bajak laut, Jack tidak dapat dipercaya.

Bill akhirnya mampu untuk berdiri. Ia memandang Costa dan Jack. "Kalau hubungan kalian adalah kakak dan adik, kenapa kalian saling menyerang?" Tanya Bill kepada Costa dan Jack.

Costa memperhatikan Bill dengan seksama, ia kemudian mengarahkan pedangnya kepada Bill. "Siapa kau?" Tanya Costa dengan tatapan dingin.

"Aku..." Bill berusaha memperkenalkan diri dan ia sadar kalau ia kalah jumlah, hanya ada tiga anak buah kapalnya di The Golden Pearl.

"Commodore William Harrington." Ucap Jack dengan tenang. "Kepala angkatan laut, ia datang untuk menangkapmu." Jack berkata dengan tenang dengan niatan memprovokasi Costa.

Bill tampak kesal dengan tingkah Jack.

Jack masih memprovokasi Costa, "dia bilang, kau mencuri sesuatu."

Costa tersenyum tampak ingat akan Bill, "ah!! Aku ingat. Kau pria dengan piyama malam itu kan!"

Bill tersenyum senang ketika Costa berhasil mengingatnya.

"Aku tidak suka padamu!" Costa menyerang Bill dengan pedangnya, "dan aku benci pasukan angkatan laut!" Serangan Costa semakin membabi buta dan Bill berusaha menghindari Costa dengan susah payah.

"Tunggu! Aku bisa menjelaskan alasanku untuk menemuimu!" Teriak Bill tepat ketika pedang Costa mengarah ke jantungnya.