Bab 34 PSD
Johan kembali membawa Zelin ke sebuah taman dekat kota. Memarkirkan mobil BMW yang dibawa Johan di salah satu pelataran parkir. Johan sengaja membawa Zelin ke taman supaya wanita yang sedang galau bisa makan dengan tenang. Ditemani oleh lampu-lampu taman yang indah.
"Wah, indah sekali tempat ini," ucap Zelin takjub.
Johan tersenyum, senang jika ternyata Zelin suka dengan tamannya.
"Sebenarnya kamu mau bawa aku kemana sih, Jo?" Tanya Zelin akhirnya.
Johan menunduk melihat ujung sepatunya. Mau tidak mau memang dia harus jujur dengan Zelin. "Aku akan membawamu ke villa."
"Villa? Milikmu?"
"Bukan. Tetapi milik bosku."
"David?"
Johan menggeleng pelan, "Ayahnya pak David."
Zelin mengerutkan keningnya, "ayahnya? Apa aku kenal?" Zelin menerka-nerka siapa ayahnya David. Pasalnya, secara resmi David belum pernah membawa Zelin ke rumah keluarganya.