"Hallo, Argan, kenapa dikunci? Papa mau bicara sama kamu, Papa mau masuk." Sena telepon.
"Hallo, Pa. Ada apa? Baik, aku akan ke luar, aku sedang tidak ingin diganggu tadi." Argan membuka pintu sangat sedikit, bukan terbuka lebar, lalu ditutupnya, dia keluar dan menemui Papa yang sedang berada di depan ruang.
"Kau kunci ruangan dari dalam, di mana Melzy, sedang apa kalian?" cerocos sang Papa.
"Aku sedang sangat sibuk tak bisa diganggu, Papa tahu kemarin aku off sehari dan kerjaan numpuk tidak ada yang bantu, jadi aku lebih nyaman dengan kondisi dikunci agar orang tidak sembarang masuk." Argan bersidekap tangan.
"Ooh, apa ini menyindir Papa?" tebaknya.
"Lebih tepatnya semua saja, tidak hanya Papa yang suka main masuk, beberapa orang yang sudah akrab juga melakukan hal yang sama."
"Melzy di mana?"
"Sedang sakit, Pa. Tadi ada masalah sedikit, sepertinya urusan dia pribadi, dia menangis dengan mata sembab, kasihan dia, Pa. Lalu aku minta tiduran saja agar lebih tenang, karena dia pusing juga, tahunya dia ketiduran beneran," jelas Argan.
"Ooh, jadi dia tidur di jam kerja?" celetuk Sena.
"Dia bukan pekerja, jadi dia tidak sedang bekerja, Pa. Dia hanya berbaik hati membantuku. Bahkan se malam dia kurang tidur dan pagi buta dia sudah bangun duluan membuat sarapan. Kasihan, dia mungkin kelelahan, Papa besok antar dia kembali ke kotanya kapan, Pa?" Antara pembelaan dan penjelasan ia gaungkan.
"Entahlah, mungkin malam saja. Karena Papa juga sudah dapat pesan dari atasan dia untuk segera memulangkan, Papa juga gak bisa menahan dia, masalahnya ada kontrak kerja, 'kan antara dia dan atasan sudah." Sena lalu mengucapkan pamit dan melambaikan tangan kepada putranya, orang itu mengatakan akan pulang ke rumah dan melihat keadaan istrinya. Tentu Argan sangat bahagia, lagipula sore ini Esya juga sudah pulang sekolah, jadi bisa banyak mengobrol bersama Mama dan Papa, sehingga harapannya semakin mempercepat pemulihan sang Mama.
Argan menghela nafas lega, Papanya tidak mencerca banyak pertanyaan yang dia tidak suka, alih-alih memaksa masuk, mengintip saja tidak dilakukan karena Argan memang merasa kasihan dengan Melzy. Netra pandangan Argan melirik ke atas dinding tepat di sampingnya, terdapat jam dinding besar yang pada jam tertentu memang berdenting keras, ternyata sudah saatnya makan siang. Dengan hati yang berbunga Argan akan membangunkan Melzy. Ia masuk kembali dan mulai menggoyang-goyangkan tangan dan kaki perempuan itu agar bangun.
"Hai, Melzy, Melzy, yuk bangun, sudah enakan belum? Kalau belum, ayo sekalian makan siang aku antarkan periksa atau sekedar cari obat?" Argan berulang kali usaha untuk membuat perempuan itu sadar dari alam bawah sadarnya.
Sekian menit barulah pemuda itu berhasil membangunkan Melzy, "maafkan aku, Kak. Apa aku terlalu pulas? Aku merepotkan kamu." Melzy segera mengubah posisi baring ke posisi duduk.
"Tidak apa, sekarang bagaimana keadaanmu? Apa bisa keluar makan dulu agar kamu lebih baikan? Aku mau memberitahumu tempat makan favoritku." Argan menawari.
"Aku sudah baikan, terima kasih, sebenarnya aku tidak mau repot-repot, tetapi aku ikuti saja ajakanmu," balas Melzy.
Argan tersenyum simpul melihat Melzy yang dengan wajah hampir natural karena banyaknya nangis membuat luntur riasan wajahnya, terlihat lebih ayu dan asli, padahal juga sudah permak, namun permanen serta karena berkelas dan mahal, jadi terlihat asli.
Relzy pun tersenyum, dia telah lama tidak diperlakukan pria se manis itu. Rasanya semua pria yang ia temui dua bulan terakhir sejak masuk perangkap Roy ini hanya lelaki yang culas dan selalu melecehkan dirinya, hanya menganggap rendahan.
Melzy cukup tersanjung, Argan adalah pemuda yang tampan dan kaya namun sangat baik dan begitu menghargai perempuan, yang paling merasuk sanubari Melzy adalah kasihnya kepada sang Mama yang menyentuh hati. Melzy tak tahu arah dan mau ke mana dia tak paham, maka dia hanya menuruti saja, Argan tidak mungkin memiliki niat buruk kepada Reggy. Perempuan yang banyak diinjak-injak harga dirinya itu betul-betul dijunjung tinggi oleh pemuda supel dan ramah yang duduk di kursi kemudi.
"Siang, hallo, Vita. Tolong sampaikan kepada siapa saja yang mencariku, bahwa aku ada acara ke luar dan belum tahu kembali jam berapa." Argan meninggalkan pesan kepada asisten di tempat kerjanya. Ini sebuah pertanda bahwa dia ingin berlama-lama dengan Melzy. Bukankah istirahat siang hanya satu jam saja? Jika dari awal sudah mengatakan tidak tahu selesai jam berapa, artinya memang Argan sengaja keluar mengajak Melzy dengan waktu yang lebih dari satu jam. Firasat Melzy juga berbicara seperti itu.
"Kita sudah sampai, tempat ini adalah restoran favoritku, dari semua tempat makan, yang ini lah yang terbaik menurutku. Kuharap kausuka." Argan segera keluar dari dalam mobil sesaat setelah memarkirkan mobilnya.
Bebek Banjay Bakar berlokasi di Jl. Truno no. 19a, Singapura 259575.
Restoran peranakan (perpaduan Cina-Melayu dan Indonesia) pertama di dunia yang memenangkan bintang. Chef yang handal mengangkat akar kuliner Selat Cina-nya -yang diturunkan oleh ibu dan neneknya ke tingkat yang lebih tinggi dengan sentuhan inventif pada kari dan tumisan kentang goreng sebagai pendamping menu bebek bakar. Kombinasi hidangan satu gigitan memberikan banyak pilihan kepada pengunjung, di samping menu mencicipi sambal terasi, serta sambal bajak, lalu ada berbagai es dan minuman kemasan dingin tersedia, cokelat panas maupun kopi juga ada. Semakin bervariasi menu makanan dan minuman, semakin menarik minat pengunjung.
Bebek Banjay ini disebut-sebut sebagai restoran dengan menu peranakan pertama dan satu-satunya yang mendapat Bintang. Restoran peranakan berbintang pertama ini berhasil memadukan kuliner tradisional dan modern, di restoran ini dapat mencicipi aneka sajian khas Tiongkok hingga Melayu yang dijamin akan membuat lidah terus merasa dimanjakan.
Ada aneka sup yang kental dengan cita rasa khas Melayu, Bebek goreng atau Bebek asap, berpadu sambal pedas, hingga salad yang menyegarkan. Di sini juga dapat dijumpai aneka minuman segar seperti es kacang ijo, es tebu dan es cendol juga.
Restoran favorit Argan ini termasuk restoran terbaik di kota ini. Bebek Banjay juga terkenal dengan tempatnya luas, tata letak yang amat rapi dan ruangan yang terlihat mewah, dipenuhi banyak cahaya lampu dan keindahan corak lampu hias yang berbentuk bunga-bunga indah membuat nyaman para penikmat kulinernya, juga pilihan kuliner yang beragam di sediakan di sini.
Restoran ini memang mempunyai jam yang tidak umum dan memang siang hari baru di buka, tak heran bila pada jam itu tampak sangat ramai dan membludak karena pengunjung datang bersamaan, bertepatan dengan bukanya restoran, yakni buka mulai 12.00-15.00 dan 18.00-22.00 waktu setempat.