Setelah tenang beberapa saat, Su Mei bertanya dengan lembut, "Apa kamu melakukan semua ini untuk membuat Dingsheng mengumumkan daftarnya?"
Tang Yaoyao sedang bermain ponselnya dengan mata yang indah, senyum tipis, dan suara yang agak provokatif, "Tidak juga."
Su Mei melihat penampilannya yang tidak dapat dipahami dan tidak berani bertanya. Dia pun hanya merasa kalau ini adalah trik yang sebenarnya.
Xiao Jinhan, itu pasti perbuatan Tuan Xiao.
Dia meninggalkan nomor telepon untuk Kakak Yao.
Bisa dibilang…
Bisa dibilang…
Su Mei menyesap air di sampingnya. Dia perlu menahan hatinya yang terkejut.
"Lihat Weibo." Tang Yaoyao tidak memberinya kesempatan untuk tenang, kemudian mengklik Weibo.
Seperti yang diharapkan.
Tiga daftar teratas "Peri rubah" membom seluruh lingkaran hiburan dan hampir menarik perhatian seluruh orang di media sosial.
Tang Yaoyao muncul sebagai yang teratas.
Su Mei melihatnya sebentar sebelum bereaksi. Dia hampir melompat, "Oh aaaaahhhhhh, pertama, Tuhan, k-k-kakak Yao, apa aku sedang bermimpi?"
Tang Yaoyao berbalik dengan seringaian di matanya. Lalu, dia menekan kakinya yang terluka tanpa ragu-ragu.
"T-t-tidak, itu s-s-sakit, aku percaya, percaya."
Wanita ini baru saja menangis di kakinya, tetapi sekarang dia malah melakukan kekerasan. Benar-benar wanita yang kejam, kejam.
Ada air mata di mata Su Mei. Baik rasa sakit maupun kegembiraan terwakilkan. Padahal baginya, perasaan ini sudah lama hilang.
Tang Yaoyao tiba-tiba teringat Lin Hui dan Tang Yujiao yang sedang dalam perjalanan bisnis di negara M. Mereka akan berekspresi seperti apa setelah melihat ini?
Tang Yaoyao sudah melakukan hal yang paling mustahil di mata semua orang.
Su Mei merasa seperti masih bermimpi, "Jadi, kamu adalah yang pertama, kan?!"
Penampilan Xiao Jinhan yang tak terduga di dalam mobil muncul di benak Tang Yaoyao. Dia sedikit mengernyit, "Mungkin, segalanya tidak sesederhana itu kok."
"Tapi kamu sudah menjadi nomor satu."
Tang Yaoyao tidak setuju, "Tapi aku juga sudah menyinggung Tuan Xiao."
"Tapi dia meninggalkan nomor teleponnya untukmu." Su Mei benar-benar ingin mendengar darinya bahwa dia adalah wanita nomor satu yang menang. Selama dia yang mengatakannya, dia pasti akan mempercayainya.
Mata Tang Yaoyao semakin dalam. Nomor teleponnya...
Bagaimana mungkin seorang pria yang cerdik seperti Xiao Jinhan memasuki guci yang dia siapkan dengan patuh?
Setelah melakukan banyak hal, Tang Yaoyao tiba-tiba hilang kontak. Kemudian menghancurkan ponselnya dan meminta biaya pengobatan. Semua ini jelas bukan untuk menguji cintanya padanya.
Dengan kelakuan Tang Yaoyao yang seperti itu, pria itu tidak hanya memberikan popularitas padanya, dia juga dengan senang hati memberikan nomor teleponnya. Kalau dipikir-pikir sepertinya Tang Yaoyao sudah menarik perhatiannya.
Padahal Tang Yaoyao tidak merangsangnya sama sekali. Akan tetapi, kenapa pria itu memberikan semua ini padanya? Dan kenapa dia memberinya nomor telepon? Namun, dia percaya kalau harga nomor telepon ini pasti tidak kecil.
Tetapi jika Tang Yaoyao tidak melakukan apa-apa, mungkin dia tidak akan bisa menggapai pria ini dan peran peri rubah akan semakin jauh darinya.
Tang Yaoyao sekarang hanya ingin menaklukkan Xiao Jinhan. Tang Yaoyao membuka komentar dan komentarnya langsung menjadi lima digit.
"Penyihir sampah, selamat atas patah kakimu. Seluruh keluargamu akan segera mati."
"Kakak Lu pasti sangat sedih. Jangan jadi prajurit keyboard. Ayo, bunuh saja dia."
"Pasti ada yang aneh dan harus dilakukan evaluasi ulang."
Tang Yaoyao mematikan ponsel, "Tidurlah, sampai jumpa besok."
Tang Yaoyao mengenakan masker dan tertidur setelah mandi.
Mungkin lebih tepatnya, dia boleh melewatkan makan malam, tapi tidak boleh melewatkan tidur cantik. Wajahnya adalah hidupnya.
Su Mei mendengarnya, dia hanya bisa berbaring dengan penuh keraguan. Tapi malam ini, dia tidak bisa tidur.
"Jelas yang mendapat tempat pertama adalah kakak Yao. Kenapa tidak secara langsung mengumumkan kalau peran peri rubah itu adalah dia?"
Wanita ini luar biasa.
Hari berikutnya.
Benar saja, seperti yang diharapkan Tang Yaoyao. Seluruh industri hiburan meledak lagi.