"Astaga... pantesan Kak Ronzi hari ini sudah ikut tes masuk kedokteran. Ternyata memang dia sudah mempunyai bekal ilmu yang cukup untuk menghadapi ujian akhir. Jika dia lolos, mungkin saja dia akan masuk lebih awal ke kampus kedokteran karena memang sudah lepas masa belajarnya di SMA," gerutu Bintang yang akhirnya sudah menyadari alasan di balik ujian kedokteran yang di laksanakan oleh Ronzi.
"Bintang! Kenapa kamu tiba-tiba diam seperti itu?" tanya Rey.
"Nggak! Aku gak diem kok. Sudahlah aku masuk kelas dulu," balas Bintang lalu pergi begitu saja meninggalkan Rey.
"Bintang tunggu!" teriak Rey memanggil Bintang sambil berjalan menyusulnya.
"Jika dua minggu lagi kelas 3 akan ujian, berarti Kak Mars tidak akan lama lagi berada di sekolah ini."
"Astaga ... apa yang sedang aku pikirkan ini. Masih sempat-sempatnya juga mikirin Kak Mars! Argh ... beberapa hari kedepan ini tidak lama lagi aku akan menjadi kakak iparnya," keluh Bintang dalam gumamnya.