Dert ... Dert ... Dert ...
Tangan mungil itu mencari ponsel di balik bantalnya, matanya masih terpejam seraya tangan kanannya terus meraba-raba keberadaan sumber suara dari ponselnya hingga akhirnya ponsel itu bisa di genggamnya.
"Hallo, siapa ini pagi-pagi udah menelpon?" tanya Bintang dengan suara yang sangat lemas.
"Galaxi," jawab Galaxi dari sambungan telepon itu dengan sangat singkatnya.
Setelah mengetahui siapa yang sedang menelponnya pagi-pagi itu, Bintang pun segera beranjak dari tidurnya dan terbelalak dengan amat terkejut.
"Nga-ngapain Bang Galaxi menelpon aku di pagi buta seperti ini?" tanya Bintang ketus.
"Kenapa kamu bertanya kepada saya kenapa saya menelpon kamu? Saya menelpon kamu hanya ingin menjalankan perintah kedua orang tua kita."
"Pe-perintah kedua orang tua kita?"
"Jangan banyak tanya. Sekarang kamu cepatlah bergegas untuk bersiap-siap. Saya akan segera menjemput kamu."
Tut!